Siapa bilang kisah cintaku sama Minhyun itu lurus-lurus aja? Sini aku tapuk pakai pantat panci.
"Sayang, bukain pintu nya astaga...".
Aku menutup telingaku rapat-rapat menggunakan bantal. Gamau bukain pintu kos ku untuk pria bermata buas seperti Minhyun.
Gimana ga cemburu coba kalau pacarmu muji cewek lain di depan kamu yang masih kucel?. Ya bukan berarti aku dandan pun akan cantik, ya tapi minimal aku punya kepercayaan diri untuk menggoda cowok lain disana hshshs pengen aku tapuk otak nya Minhyun biar miring sekalian!!!.
"Serius deh aku cuman bercanda. Kim Nayoung itu kan cuman mantan sayang".
Bodoamat aku ga denger aku pakai kacamata.
Mau Nayoung mantan mu atau bukan tetep aja aku kesal. Gimana ga kesal kalau Minhyun terang-terangan bilang gini
"Udah lama ga ketemu ya, makin cantik aja"
Tolong jangan lupain muka nya Minhyun yang dibuat-buat sok kegantengan.
"Baju nya bagus pas banget sama kamu Nay".
Dengan tampang memuji dan semburat merah di pipi Nayoung buat aku melarikan diri sampai harus repot-repot meminta kunci ku kembali pada ibu kos.
"Sayang, aku ga akan pulang sampai kamu bukain pintu nya sayang".
"Terserah kamu Minhyun, aku ga perduli", tegasku.
Bukan sekali dua kali Minhyun terang-terangan memuji cewek lain di depan ku, dan aku rasa hari ini adalah yang terparah. Sampai-sampai aku dijadikan obat nyamyuk, gimana ga emosi kalau begini caranya.
"Sayang sumpah maafin aku".
Aku memutuskan menyumpel telingaku dengan headset. Tidak benar-benar mendengarkan lagu, cuman menyaring sedikit suara Minhyun agar tidak begitu terdengar di telinga ku.
"Aku pulang dulu ya, mama minta ditemenin belanja. Kalau kamu sudah ga marah, tolong unblock sosmed ku".
Sampai aku dengar suara mobil Minhyun menjauh dari kos ku.
Jika biasanya Minhyun akan berdiri semalaman di depan kos hanya untuk membujuk ku agar tidak marah lagi, kali ini berbeda.
Minhyun berubah.
dan
Aku membenci fakta yang satu itu 😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalem - Hwang Minhyun ✔️
Fanfiction[COMPLETE] Minhyun yang kalem banget kaya tembok