Aku dengan terburu-buru meletakkan barang belanjaan ku asal. Ah tidak, bentar lagi pasti Minhyun datang. Sedikit berdecak kesal saat aku dengan tidak tau dirinya malah menonton video tutorial cara memasak, tanpa tau perkiraan waktu yang akan aku gunakan untuk membuat sedikit kejutan kecil untuk si ganteng.
"Huhuhu, minyaknya pakai minyak wijen, minyak ikan, atau minyak goreng sih", gerutuku kesal karna terlalu banyak memilih minyak, padahal aku sendiri gatau fungsi mereka dengan baik.
"Ini sosisnya cara bukanya gimana astaga".
"YaTuhan salah pilih sayur huhu", desahku frustasi saat menyadari bahwa sayur yang seharusnya aku beli adalah bayam, tapi dengan bodohnya aku memilih sawi.
Aku menangis sedikit terisak saat mendengar derap langkah kaki berjalan mendekatiku.
"Sst sayang kamu kenapa?".
Minhyun memelukku dari belakang. Membuatku bisa mencium aroma parfum yang begitu aku sukai. Menenangkan, tapi tetap saja aku masih terisak.
"Kenapa nangis sih? Ini juga kenapa berantakan dimana-mana?".
Minhyun membalikan tubuhku. Menatapku dengan pandangan bertanya, dan dengan tangan besarnya merapikan rambutku.
"Aku mau buatin kamu makanan, tapi aku gatau apa apa huweee", tangisku kesal campur marah.
Minhyun mengecup keningku pelan. Mengelus rambut panjang ku dan menatapku dengan senyuman yang menggoda?. Tangan besar milik Minhyun yang awalnya bertengger dikepalaku, kini berpindah mengusap perutku yang sedikit menyembul.
"Bayinya rajin ya? Ga kaya mamanya".
Membuatku kesal setengah mati adalah hobi baru Minhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalem - Hwang Minhyun ✔️
Fanfiction[COMPLETE] Minhyun yang kalem banget kaya tembok