27

1.4K 159 1
                                    


"Len?", Aku menegakkan tubuhku saat Jonghyun mulai mengeluarkan suaranya.

Iya, tadi pagi banget Jonghyun nelfon minta ketemuan. Huhu terpaksa deh bohong sama Minhyun dan kabur dengan alasan mau ketemu Ren.

"Besok kamu nikah ya?".

Aku mengangguk. Malas sebenernya nungguin Jonghyun ngomong lama banget. Udah dari 25 menit yang lalu, tapi Jonghyun ga ngeluarin suaranya. Buat aku bosan setengah mati.

"Aku nyesel udah pernah sia-siain kamu Len".

Aku diam menunggu Jonghyun melanjutkan ucapan nya. Kenapa harus dibahas lagi sih! Kan itu udah lamaa banget.

"Kalo aku ga selingkuh, harusnya kita yang nikah ya Len?", Ujarnya lemah. Membuat aku bingung harus merespon apa. Jujur Jonghyun masih punya sedikit ruang di sana. Tapi mengingat kelakuan nya dulu membuat aku menutup rapat-rapat ruangan itu. Enggan untuk memberi kesempatan kedua pada orang yang sama.

"Andai juga kamu ga ketemu Minhyun. Pasti kita udah balikan Len".

Aku menepuk pundaknya pelan. Ucapan nya mulai melantur kemana-mana, membuat hatiku sedikit sakit mendengar suara lembut milik Jonghyun.

"Udah jalan nya. Jangan lakuin hal yang sama lagi ya? Kamu juga harus bahagia".

"Bahagiaku cuman sama kamu Len", aku menggeleng.

"Kalau kamu bahagia. Kenapa selingkuh?".

Jonghyun terdiam, tidak merespon ucapanku sama sekali. Karna memang apa yang aku ucapkan benar adanya.

"Kita udah ga satu jalan Jonghyun. Kalaupun dipaksain pasti hasil nya ga akan baik. Kamu orang baik, pasti diluar sana banyak banget yang sayang sama kamu".

Aku berdiri dari kursi taman. Menghampiri Jonghyun yang masih menundukkan kepala nya. Memeluk nya untuk yang terahir kali.

"Jaga kesehatan Jonghyun, jangan telat makan ya?".

Aku membalikkan tubuhku. Berjalan menjauh dari Jonghyun saat dengan tiba-tiba seseorang menarik tanganku dengan paksa.

"Aku mau egois. Aku culik kamu ya Len?".

Kalem - Hwang Minhyun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang