21

1.6K 182 1
                                    

Aku meremas kedua tanganku gusar. Tubuhku serasa demam, padahal aku baik-baik saja.


"Jangan gugup sayang".

Minhyun menatapku lembut. Pria itu tidak bermain-main dengan ucapan nya. Ketika ia mengajakku menikah aku pikir itu hanyalah sebuah gurauan. Sampai tadi pagi Minhyun menyeretku yang masih mengantuk untuk masuk ke mobilnya. Aku yang tidak mempunyai kekuatan pun hanya dapat mendesah pasrah.


"Aku udah cantik belum?".

Minhyun menatapku sebentar, kemudian tangan kirinya terulur untuk menggenggam tangaku yang terasa dingin.

"Santai aja sayang, kamu pasti diterima sama mama kok".

Aku menggigit bibirku. Berulang kali aku mencoba menyakinkan diriku sendiri. Aku bisa, aku pasti bisa.


"Aku takut mamamu ga suka sama aku", cicitku pelan.

Minhyun mengusap rambutku, membantuku melepas seatbelt dan membuatku tersadar bahwa beberapa menit yang lalu mobil milik Minhyun telah terparkir sempurna di depan rumah nya.


Minhyun mengecup singkat bibirku, membuat mataku membulat saat merasakan lidah Minhyun bermain di sana.

Cup







"Kalau mama ga setuju, kita kawin lari aja yang".


Sinting.




Selamat malam pembaca setiaku, mimpi yang indah ❤️

Kalem - Hwang Minhyun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang