24

1.5K 185 1
                                    

"Sayang, kangen ih".

Minhyun membenamkan wajahnya pada ceruk leherku. Membuatku menggeliat kegelian karna pria itu dengan isengnya meniup-niup kulit leherku.

"Apa sih kamu iseng banget. Jauh jauh sana", gerutuku kesal yang hanya dibalas kekehan seadanya oleh Minhyun.

"Tadi siang kamu pergi kemana hm?".

Aku menarik nafasku dalam. Pasti Minhyun bakal curiga :( lho padahal aku kan cuman jalan sebentar.

"Ga kemana-mana", putusku final. Daripada bayi besarku ngambek lebih baik aku sedikit berbohong. Bayi besarku itu sangat posesif. Mau kesel tapi ganteng....


"Bohong", cicitnya. Aku terbatuk pelan saat menyadari perubahan raut wajah nya. Membuat aku menelan ludah berulang-ulang saking gugup nya ditatap seintens ini oleh Minhyun.

"Enggaa ihhhh".

Minhyun menarik kedua pipiku, membuatku berteriak keras tepat di telinga nya.

"Buset dah pacarku ngeri", kekehnya dengan wajah tanpa dosa andalannya.


"Kalau mau bohong lain kali belajar dulu yang bener. Telinga udah merah kaya tomat aja masih coba-coba buat bohong", ejek Minhyun membuatku mendengus dan menggembungkan pipiku sebal.

"Ih sakit tau!!", Omelku saat pria itu dengan sengaja menggigit pipiku. Membuat pipiku semakin memerah karna ulahnya.

"Makanya jangan gemes gemes. Ga kuat aku liatnya", erang Minhyun yang hanya aku balas dengan sebuah cengiran. Setidaknya untuk sementara ini aku masih bisa bernafas lega karna sepertinya Minhyun sudah lupa dengan apa yang ingin ia tanyakan.

Namun dugaanku salah saat dengan spontan Minhyun mencengkram lenganku. Membuatku mau tak mau harus menoleh kearahnya dan cukup membuat bulu kudukku meremang.


"Aku ketemu sama Jonghyun", sahutku lemas, siap menerima amukan Minhyun.


Minhyun membenci :

1 Di bohongi
2 Mantanku Kim Jonghyun

dan sepertinya aku harus menyiapkan telingaku karna berani bermain api dengan Minhyun...

"Sumpah Hyun, aku cuman mau ngasih undangan pernikahan kita", belaku sekuat tenaga.



Kalem - Hwang Minhyun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang