Minhyun menarik tanganku menuju gudang sekolah. Mengunci pergerakan kedua tanganku dengan menghimpit badanku di dinding.
"Sena, maafin aku", ucapnya dengan suaranya yang bergetar.
Aku menatapnya bingung. Maaf untuk apa?
"Maafin aku udah ngebentak kamu", lanjut nya lagi.
"Dan aku mohon jangan tingalin aku".
Tangis nya pecah. Aku mengusap bahu nya yang lebar.
Jujur aku gabisa menyembunyikan senyumku. Aku bahagia sungguh..
"Kenapa?", Tanyaku.
Minhyun menatapku dalam diam. Sesekali dia mengelap air matanya.
"Aku sayang kamu".
Aku menahan tawaku. Enggan merusak suasana.
"Aku sayang kamu Sen, jangan tinggalin aku".
Aku tersenyum. Mengusap pipi gembulnya menghapus jejak-jejak air mata dipipinya.
"Siapa yang ninggalin kamu?".
"Kamu. Kamu kan mau ke Inggris".
Aku terkekeh pelan..
"Hehe maaf aku bercanda", jawabku enteng.
Pipi Minhyun kembali memerah.
Yes 1-0 Hyun!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalem - Hwang Minhyun ✔️
Fanfiction[COMPLETE] Minhyun yang kalem banget kaya tembok