Rasa-rasanya,akan butuh lebih dari sehari untuk mereka semua mencerna fakta-fakta mengerikan yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya terjadi di sini. Fakta bahwa Dexter menyembunyikan Vernon di dalam kastil, fakta bahwa mereka terlibat dalam sebuah persekongkolan. Fakta, bahwa Cedrik adalah anggota keluaraga Vladimir, simbol iluminati ada di tubuhnya, dan lelaki itu adalah otak dari semua ini.
"Astaga!" Maxime membekap mulutnya sendiri, memecah ketegangan mereka menjadi berpusat pada anak Hades itu. "Aku ingat sekarang," Dia menoleh pada Aro, "Kau ingat, saat aku bilang aku pernah mencium aroma di dalam rumah Dexter waktu itu?"
Aro mengangguk sekilas," Ya.."
Maxime menatap lurus pada Cedrik yang mendengarkan sambil bersidekap, nampak tertarik dengan analisis Maxime,"Aroma itu sama seperti aroma yang aku cium ketika aku masuk ke ruangan Master Cedrik." lalu dia menoleh pada Ken dan Arsen, "Saat kita diminta ke ruangannya. Setelah kejadian di kandang Medved."
Ya, mereka ingat. Waktu itu Arsen, Ken dan Maxime memang diminta untuk datang ke ruangan Cedrik setelah Maxime sadar dari tidurnya karena kelelahan menggendalikan bayangan Medved.
Cedrik mengulas senyum, "Ya, kau benar Maxime Lynch." katanya, "Bukankah waktu itu aku sudah mengatakan, kalau aku baru saja mendapat kiriman dari temanku?"
Huh, teman katanya? mungkin harusnya dia bilang dari orang yang bekerja sama dengannya untuk membodohi mereka. Rex merutuk dalam hati, kalau Rex adalah anak dewa perang agaknya dia lupa kalau Cedrik adalah anak dewi Athena sang Dewi siasat. Pantas saja, Cedrik bisa merencanakan persekongkolan ini dengan sangat apik tanpa dicurigai siapapun.
"Dexter mengirimkannya," lanjut Cedrik sambil menoleh pada Dexter yang mengulas senyum miring, "Dia mengirimkannya bersama dengan ramuan, yang aku berikan padamu, River." lalu Cedrik kembali menatap River yang membelalakan mata. Tersenyum penuh kemenangan atas siasatnya untuk memanipulasi keadaan hingga tidak ada celah bagi mereka untuk curiga bahwa sedari awal ini semua memang sudah dia rencanakan, tentu saja bersama Vernon dan Dexter.
"Tapi anda bilang, itu..." River berkata, terbata.
"Air mata naga merah." Cedrik melanjutkan kalimat River yang tidak selesai. "Ya memang, setengahnya benar. Setengahnya lagi.. Tidak." Cedrik mengeluarkan sebuah botol kecil dari balik jubahnya, menatap botol kaca kecil itu sembari tersenyum miring, "Aku hanya mencampurkan sedikit ramuan ini agar penglihatanmu menjadi lebih jelas, River. Untuk membawamu ke sini." Lalu ia memberikan botol itu pada Dexter.
"Apa yang sebenarnya kalian inginkan?!" River berteriak marah, "Kenapa anda mempermainkan kami seperti ini?! Kenapa anda mengkhianati kami?!" River tidak terima, jelas saja. Baiklah, dia masih bisa terima jika Vernon yang merencanakan ini semua. Half Blood itu memiliki alasan yang kuat untuk melakukan kejahatan ini, tapi Cedrik? Apa yang mendasarinya melakukan ini semua? Mengapa dia bergabung dalam pengkhianatan Vernon? Atau, apakah Cedrik yang sebenarnya menarik Vernon juga Dexter untuk bergabung dalam rencana tanpa celah ini?
Cedrik tertawa, River dan teman-temannya tidak menemukan ada hal lucu yang sekarang bisa mereka tertawakan. "Kau tahu River, sebelum aku mengkhianati kalian. Keluarga kita lebih dulu saling berkhianat. Bukankah sepertinya hal itu menurun dalam keluarga Vladimir? Saudaraku?"
"Jangan pernah sebut aku saudaramu!" River mengacungkan telunjuknya, tidak peduli dengan status Cedrik yang masih menjadi kepala sekolahnya, tidak lagi. Di sini lelaki itu bukan lagi kepala sekolah mereka, lelaki itu hanya seorang monster penuh kelicikan yang mengenakan topeng malaikat untuk memperdaya mereka.
Cedrik mendengus, "Kau pikir, aku senang terlahir sebagai anak buangan Vladimir yang terhormat?" wajahnya mengeras, tak ada lagi senyum di sana, hanya raut wajah dingin menahan amarah. "Kau pikir aku sudi memiliki tanda ini di tubuhku?" dia menunjuk pada dadanya, kemudian menggelengkan kepala. "Sama sekali tidak!" ada emosi yang tiba-tiba meluap, sesuatu yang ditahannya sejak lama, sesuatu yang membuatnya membenci pernah lahir dengan darah keturunan Vladimir di dalam tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Constantine #2 : Bangkitnya Illuminati ✔
FantasyOriver pikir dia sebatang kara, sampai sebuah simbol iluminati muncul di lehernya saat melawan Vernon Armstrong sang pegkhianat. Simbol yang dipercaya hanya dimiliki oleh mereka yang memiliki garis keturunan Count Vladimir, sang Vampire penguasa per...