chapter 8

556 43 0
                                    

Dalam perjalanan pulang, taehyung tidak henti hentinya membicarakan makanan yang ingin dia makan hari ini.

Mulai dari odeng, taepokki, jajangmyeon dan lain sebagainya. Hingga akhirnya dia menanyakan satu hal pada yoongi.

"Hyung, toko kue yang enak dimana? Lu tau gak?"

Awalnya yoongi tidak menghiraukan perkataan taehyung. Namun saat dia menyebut nama 'toko kue', dia baru ingat bahwa kemarin dia tidak mampir makan kue disana.

Atau bahkan minum secangkir hot greentea saja tidak.

"Berenti"

Perintah yoongi pada taehyung. Otomatis, taehyung memberhentikan mobilnya secara mendadak.

Yoongi pun keluar. Taehyung melihat kemana yoongi berjalan, hingga akhirnya berhenti pada pintu pengemudi dan membuka pintu itu.

"Pindah. Biar gua yang bawa. Gua tau toko kue yang enak"

Taehyung hanya dia memandang yoongi. Namun dia mulai pindah tempat saat yoongi menaikan satu alisnya.

Yoongi pun membawa mobilnya. Ini yang membuat taehyung menatap yoongi lama saat ingin pindah. Karena kalau yoongi yang bawa, dia pasti akan melaju dengan kecepatan di atas rata rata.

"Hyuung, pelanin dong"

Yoongi tidak meladeni perkataan taehyung yang menyuruhnya untuk memperlambat laju mobilnya.

Hingga akhirnya yoongi membawa taehyung ke sebuah toko kue yang antriannya sampai luar. Dan hampir 90% pelanggannya adalah seorang perempuan.

"Ngapain berenti?"

"Uda nyampe bego"

Taehyung hanya meng oh kan jawaban yoongi. Tanpa basa basi taehyung keluar dari mobil yang sebelumnya yoongi sudah keluar lebih dulu.

Yoongi dan taehyung memasuki toko tersebut. Tidak lupa yoongi menggunakan pakaian serba hitam ditambah dengan masker hitam yang menutupi setengah wajahnya.

Mereka berdua pun duduk, namun saat taehyung hendak duduk yoongi malah menatapnya aneh.

"Lu ngapain duduk?"

"Hah?"

Jawab taehyung bingung dengan perkataan yoongi.

"Lu ngapain duduk? Pesen sono"

"Hah? Ini panjang hyung. Gila aja"

"Kalo gak mesen, mau makan apaan bodoh"



"Gak usah antri, mau pesen apa?"

Saat taehyung ingin berjalan menuju antrian yang super panjang, tiba tiba seseorang memberi taehyung keringanan untuk terhindar dari antrian.

"Jimin?"

Yoongi kaget melihat jimin yang tiba tiba saja datang.

"Cepat mau pesan apa?"

"Chocolate oreo 2 sama milk shake 2"

Jawab yoongi cepat sebelum jimin marah karena lama memesan.

"Baik, tunggu 5 menit"

Jimin pun meninggalkan mereka berdua. Yoongi langsung sibuk dengan ponselnya. Sedangkan taehyung sibuk melihat antrian yang super panjang. Dan lebih nya, hampir semua pengunjungnya perempuan.

"Hyung, kok kebanyakan perempuan sih?"

"Gimana gak mau kebanyakan perempuan, koki sama kasirnya aja jadi inceran"

"Maksudnya?"

Tanpa berkata kata, yoongi menunjuk kepada seseorang yang sedang melayani sambil berbincang dengan pelanggan.

Taehyung tidak berkedip melihat penjaga kasir di sebrang sana.

"Jangan kelamaan di liat, nanti kue lo gua makan"

Ternyata, pesanan yang mereka pesan tadi sudah datang. Menurut taehyung, ini belum 5 menit. Tapi kenapa terasa begitu cepat?

Hingga akhirnya mereka makan dengan santai melupakan semua beban yang menimpah.

"Btw hyung"

Taehyung memecahkan keheningan antara mereka.

"Mau nunggu kapan lagi bikin lagu? Ini uda mau ganti tahun loh"

"Santai aja sih. Akhir tahun gua bikin album"

"Hah? Ok nanti gua bilang sama atasan"

"Hm.."

Pembicaraan selesai dan menciptakan keheningan kembali. Yoongi yang sedang makan, tiba tiba melihat sosok jimin yang nampaknya sedang kesusahan dengan barang yang dia bawa.

"Sini saya bantuin"

Yoongi langsung mengambil beberapa belanjaan jimin yang mau dibawa ke dalam istana jimin. Dapur.

"Makasih yoongi hyung"

"Hm.."
"Jadi ini tempat kamu bikin kue? Rapih juga"

"Iya. Hm... maaf yoongi hyung, tapi bisa gak kita ngomong kaya biasa aja. Jangan terlalu formal"

"Ok. Gak terlalu buruk"
"Yaudah, gua balik ke meja dulu"

Yoongi pun meninggalkan jimin sendiri di dapur.















Mereka berdua telah usai mencicipi kue buatan toko yang selalu ramai pengunjung.

Kini mereka berdua lagi perjalanan menuju apartement dimana mereka tinggali.

"Jadwal gua besok ada?"

"Kosong"

Ucap taehyung yang masih memandang lurus ke arah jalan.

Sementara yoongi memainkan ponselnya dengan serius. Membaca satu persatu berita yang masuk.

Salah satunya menjelaskan bahwa hoseok akan berkolaborasi dengan yoongi. Membaca berita itu sampai bawah.

"Apa kau sud..."

"Ya aku sudah tau. Kau diajak berkolaborasi dengan hoseok. Artis pendatang baru itu"

Jawab taehyung selagi tetap fokus pada setir mobilnya.

"Apakah kau akan menolak penawaran berharga itu?"

Lanjut taehyung. Kini dia menatap yoongi karena posisi mobilnya sedang lampu merah.

"Aku akan usaha membuat karyaku sendiri"

Jawab yoongi yang tiba tiba dingin. Taehyung sudah tau kalau seperti ini, berarti yoongi sedang tidak bagus moodnya.

Taehyung mulai menjalankan mobilnya disaat lampu hijau sudah menyapa mereka.

"Aku akan pergi besok"

"Kemana?"

"Bukan urusanmu"

"Baiklah"

TBC

what is our status? #wattys 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang