chapter 16

407 39 0
                                    

.
.
.
.
.

















.
.
.
.
.

"HYUNG CHESSE CAKENYA TAMBAH 4 POTONG"

jungkook sudah teriak lagi untuk yang kesekian kalinya pada jimin. Dan mungkin jimin sedang buru buru menyiapkan pesanan para pelanggan.

"Ahjumma, duduk sebentar ya. Kuenya akan datang sebentar lagi"

Jungkook memberikan sebuah kertas yang bertuliskan angka 69.

Setelah sang ahjumma pergi mencari tempat yang kosong, pelanggan yang di belakang mulai maju.

"Selamat datang di love cafe seoul. Mau pesan apa?"

"Saya pesan 3 potong pie apel sama 2 gelas hot greentea"

"5 menit lagi ya"

Tak lupa jungkook memberikan nomor yang ke 70 pada pembeli.

"HYUUNG. PIE APEL TAMBAH 2 POTONG"

"BENTAR..."

ini sudah satu minggu berita tentang kencannya yoongi dengan jimin. Berita itu menyebabkan kenaikan jumlah pelanggan yang datang ke toko jimin.

Bukan jimin tidak senang. Tapi dia sangat membutuhkan seseorang untung membantunya. Namun tidak mungkin juga dia langsung mencari pegawai baru. Jadi ya... nikmati saja dulu.

Tak lama, jimin keluar dari dapurnya membawa banyak loyang dengan alat dorongnya yang berisikan chesse cake, pie apel, choco magma, dan beberapa kue lagi yang sudah habis.

Jimin langsung membantu jungkook memberikan pesanan yang sudah menumpuk.

Satu per satu pesan yang menumpuk dan berkurang. Tapi tidak membuat toko itu sepi. Semakin sore, toko tidak kunjung sepi.

Jimin akui, seminggu ini sangat melelahkan baginya. Rasanya jumlah kue yang dibuatnya sudah banyak. Tapi tetap saja kurang.

Hingga matahari mulai hilang, digantikan dengan bulan. Para pengunjung mulai meninggalkan toko saat kue mereka telah habis.

~drrt drrt~

Ponsel jimin berbunyi. Tapi jimin sedang sibuk hingga akhirnya dia tidak mengangkat panggilan tersebut.

"Gumawo ahjumma. Datang lagi ya"

Jungkook memberika salam kepada pengunjung yang kata jungkook hampir setiap hari ke toko.

"Ah lelahnya..."

Badannya sudah seminggu ini kurang istirahat. Begitu juga dengan jungkook. Walau hanya seorang kasir, itu juga membuang tenaga. Tapi bagi mereka, kepuasan pelanggan lebih penting di banding rasa lelah di tubuhnya.

~drrt drrt~

"Yoboseo?"

"Kenapa baru di angkat telfonnya?"

"Maaf hyung, toko sedang ramai"

"Lagi?"

"Iya. Sudah seminggu ini toko ramai"

"Aku dengan tae akan ke toko. Apa masih ada kue yang tersisa?"

"Choco magma?"

"Tidak buruk mungkin"

Jimin langsung mematikan ponselnya. Kedua penghuni toko tersebut sedang membersihkan semua barang barang yang ada di tokonya.

what is our status? #wattys 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang