chapter 9

502 45 0
                                    

Yoongi sedang berada di pinggir kota seoul berjalan entah kemana arah tujuannya.

Tepat!

Sejak pagi yoongi sudah keluar dari apartementnya. Hanya pakaian serba hitam serta masker dan topi berwarna hitam yang menemani yoongi.

Bahkan mungkin, taehyung tidak tau kalau yoongi sudah pergi. Lagian untuk apa yoongi memberi tau taehyung? Bukankah kemarin yoongi sudah bilang?

Sekarang sudah hampir masuk jam makan siang. Tapi yoongi tidak memiliki selera sedikitpun untuk pergi ke resto terdekat.

Bukan yoongi tak membawa uang. Tapi entah kenapa memang tidak mood saja.

Yoongi tetap menyelusuri jalan tanpa arah yang tentu.

Namun, tiba tiba saja pikiran yoongi terfokus pada satu pemikiran. Love cafe seoul. Ya!

Toko yang sudah beberapa hari ini tidak dia kunjungi. Memang sih baru beberapa hari. Tapi bagi yoongi rasanya sudah lama sekali.

Entah tarikan dari mana, rasanya yoongi ingin sekali sering berkunjung ke toko kue itu.

Akhirnya yoongi memutuskan untuk pergi kesana dan mengisi perutnya. Ingat! Bukan untuk makan siang! Hanya mengganjal perutnya agar tidak terlalu lapar.




Kini yoongi berada di sebrang jalan toko kue love cafe seoul. Tak tau kenapa, pengunjung toko itu sekarang sangat ramai. Bahkan pengunjung itu menutupi kaca depan dari tokonya.

Lihat!

Sepertinya yoongi melihat seseorang yang dia kenal. Hm... mungkin lebih tepatnya baru dia kenal. Orang itu lagi lagi kesusahan membawa beberapa tenteng belanjaan.

"Jiminie"

Teriak yoongi yang masih berada di sebrang sana.

Ya! Orang yang tadi di lihat jimin adalah jimin. Koki dari toko yang sekarang sedang ramai.

Jimin menengok pada yoongi dan memberikan senyuman.

~degg~

Jantung yoongi berdetak lebih cepat saat melihat senyuman dari jimin.

Buru buru dia menggeleng kepalanya agar bisa menyebrangi jalan dan menghampiri jimin.

"Jiminie, kau sedang apa? Mau ku bantu?"

"Ah? Ne, tolong bantu aku membawa beberapa tentengan ini. Ini sangat berat"

Yoongi pun menerima beberapa tentengan yang di berikan jimin. Dan yoongi mengikuti jimin dari belakang sampai masuk ke dapur yoongi. Lagi.

"kamsahamnida yoongi hyung"

"Tidak masalah"
"Hm..."

"Ya?"

Jawab jimin dengan wajah yang sedikit dimiringi.

~degg~

Ini yang kedua kalinya yoongi merasakan detakan jantungnya yang berdetak cepat.

"Yoongi hyung?"

Jimin membuyarkan pikiran yoongi.

"Ah ya? Jiminie, kenapa tokomu sangat ramai?"

"Hm... katanya nanti akan ada artis yang ingin makan disini. Kemarin managernya makan dan katanya kue ku enak. Kalo gak salah nama artisnya itu seok..."

"Seok?"

"Iya. Masa yoongi hyung gak kenal"

"Hoseok?"

"Nah iya"

"Oh"

Yoongi langsung mengakhiri pembicaraan.

"Hyung sedang apa tadi?"

"Tadinya aku ingin makan kue mu. Tapi ku pikir, tidak bisa karena kau pasti akan melayani artis itu"

"Ah benarkah? Mian hyung. Hm... bagaimana kalau abis makan siang kita ke gangnam? Disana ada resto yang enak"

'Dia ngajak makan siang bareng?'

"Hyung?"

Jimin lagi lagi harus memutuskan lamunan yoongi.

"Hah ya?"

"Bagaimana? Kalau gak mau juga gak apa apa"

"Yaudah. Gua tunggu disini gak apa apa kan?"

"Iya. Jangan ganggu tapi"

"Hm..."














Sudah hampir setengah jam yoongi melihat proses pembuatan kue ala jimin.

Sudah banyak kue kecil yang dibuatnya.

"Jimin hyung, si..."

Jungkook sang pelayan toko masuk. Ucapannya terhenti saat melihat ada orang lain yang sedang memperhatikan jimin membuat kue.

Karena sadar jungkook melihatnya, yoongi hanya menaikan satu alisnya.

"Kenapa kookie?"

"Kok dia di sini hyung?"

"Panjang ceritanya. Lu kasini ada apa?"

"Manager sama artisnya bentar lagi sampe. Dia juga bawa staf"

"Yaudah. Bentar lagi"

Jungkook pun langsung meninggalkan jimin. Jangan lupakan yoongi yang juga jungkook tinggalkan.

"Um... yoongi hyung, aku tinggal dulu ya"

Yoongi hanya mengangguk. Dan jimin pun meninggalkan yoongi yang masih setia di dalam dapur.












Terdengar suara teriakan dari luar dapur yang memenuhi indra pendengaran yoongi.

Karena dorongan dari rasa penasaran, yoongi pun melihat keadaan diluar dari kaca bulat yang berada di pintu.

Banyak sekali pengunjung yang ada di luar toko. Jangan lupakan keberadaan jimin dan jungkook yang setia berdiri menunggu tamu spesialnya datang.

Gak beberapa lama, datang beberapa mobil yang berhenti tepat di depan pintu masuk.

Ada satu mobil yang paling bagus disana. Mungkin itu mobil orangnya. Yoongi tak ingin menyebut namanya. Nama itu hanya akan membuat dirinya muak.

Dan tibalah pemilik dari mobil yang paling bagus itu keluar.

Ya! Itu jung hoseok atau nama panggungnya jhope. Seorang artis rookie yang sedang naik daun.

Dia keluar bersama managernya dan di belakangnya diikuti oleh staf staf yang ikut.

'Memangnya sepenting apa orang itu sampai banyak sekali yang menjaganya?' Batin yoongi.

Malas melihat keadaan di luar, yoongi segera duduk di tempat dia semula dan memainkan ponselnya. Kali ini ponsel yoongi tidak berisik akan panggilan taehyung.

TBC

what is our status? #wattys 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang