Yoongi dan taehyung sedang berjalan menuju ruang make up untuk para artis. Disini semua ruangan tiap artis terpisah. Jadi hanya ada satu artis dalam tiap ruangan.
Mereka berjalan melewati lorong yang tidak terlalu panjang. Hingga akhirnya mereka sampai di ruangan tersebut.
Saat di buka pintunya, ternyata sudah ada make up artist yang selalu siap sedia saat artis datang.
"Annyeong yoongi-ssi"
Yoongi melewati sang make artist tersebut dan langsung duduk di bangku yang di depannya sudah ada cermin dengan banyak lampu.
Tanpa menunggu lama, sang make artist itu langsung mengcover wajah yoongi.
Sedangkan taehyung membaca jadwal yoongi yang sudah mulai padat.
Ckreek
Seorang staf masuk dengan membawa sebuah papan jalar di tangannya.
"Yoongi-sii, kau tampil 3 segmen. Opening, pertengahan, dan penutup"
"Hm.."
Sang staf tersebut akhirnya keluar setelah mendengar jawaban dari yoongi.
Show telah usai sejak 10 menit yang lalu. Namun yoongi dan taehyung masih berada di ruang make up. Mereka sedang beristirahat sebentar dan merapihkan barang barang yang mereka bawa.
Taehyung dan yoongi kini menuju toko untuk menepati janji mereka pada kedua namja cantik itu.
Namun, saat sampai di toko tersebut ternyata hanya tulisan 'close' yang menyambut mereka. Tidak ada orang pun di dalam sana. Bahkan saat yoongi mencoba membuka pintunya, ternyata pintu tersebut di kunci.
"Gua telfon jimin dulu"
Drrt....drrt....
"Ne hyung?"
"Kok tokonya tutup?"
"Iya. Kita pulang"
"Kenapa?"
"Ke apartement aja hyung"
Panggilan pun dimatikan sepihak dari yoongi. Memasukan ponsel tadi ke dalam saku bajunya dan berjalan menuju taehyung yang ternyata sudah di dalam mobil.
"Ke apartement jimin"
Perintah yoongi pada taehyung. Tanpa basa basi, taehyung langsung menambah kecepatan dan berjalan ke apartement jimin.
"Mereka kenapa hyung?"
"Gak tau. Tapi katanya suruh ke sana aja"
Taehyung mengangguk. Namun detak jantung taehyung tidak beraturan. Detakan jantungnya memberi tau bahwa ada yang sedang tidak beres.
Untung saja kondisi jalan saat ini tidak terlalu ramai. Jadi ini memungkinkan yoongi dan taehyung untuk cepat sampai ke apartement jimin.
Ting..nong...
Jimin langsung membuka kan pintu itu. Dia sudah tau tamu yang datang ke apartementnya. Siapa lagi kalau bukan yoongi. Dan jangan lupakan taehyung yang selalu berada di sisi yoongi.
"Masuk hyung, tae"
Tamu tersebut masuk ke dalam apartement milik jimin dan langsung pergi ke ruang tamu.
"Sebentar"
Jimin langsung pergi ke dapur untuk menyiapkan yoongi dan taehyung minuman dan sedikit cemilan untuk mereka makan.
Gak pake banyak waktu, jimin keluar dari dapur membawa 2 gelas minuman dan 3 bungkus cemilan.
"Nih"
"Kookie mana?"
"Nah itu yang mau dijelasin. Jadi gini..."
Flashback"Jungkook"
Taehyung menarik tangan jungkook.
"Wae?"
"Lo kenapa?"
"Gak jelas lo"
"Badan lo ngomong kalo kondisi lo lagi gak baik"
"Gua gak kenapa napa"
"Yaudah. Jangan telat makan. Minum obat jangan lupa"
"Bacot"
Jungkook pun langsung masuk ke dalam toko yang sudah dibuka jimin. Jungkook meletakkan tas yang dibawanya ke dalam dapur.
Hanya membereskan tempat makan untuk para pelanggan nya yang ingin makan langsung dan meracik minuman yang tersedia di toko.
Jungkook merasakan kepalanya yang sangat pusing. Rasanya kepala jungkook ada yang mencengkramnya sangat kuat.
'Tidak! Gua harus kuat. Gua jangan lemah!'
Jungkook melanjutkan lagi pekerjaannya yang dibilang sudah hampir selesai. Hanya sisa terakhir yaitu mengambil kue yang ada di dapur dan meletakkan di etelase.
"KOOKIE, KUENYA UDA ADA YANG JADI NIH"
Teriak jimin dari dalam dapur. Jungkook pun langsung bergegas ke dalam dapur. Karena jungkook tidak mau kalau ada pengunjung yang datang, namun kuenya belum matang.
Jungkook membuka pintu dapur dan melihat jimin sedang membuat sebuah hiasan pada kue terakhirnya.
"Ini hyung"
"Ne.."
"Loh kookie, kok mukanya pucet? Kookie pulang aja deh. Istirahat aja""Engga usah hyung, nanti hyung cape kalo kerja sendiri"
"Engga kok"
"Uda ah. Mana sini kuenya"
"Tap.."
"Gak ada penolakan"
Jungkook berjalan menghampiri jimin dengan wajah dingin yang dia pasang. Lalu mengambil kue yang telah usah di buat untuk sesi pertama.
Jimin merasakan hal aneh yang dirinya sendiri tidak tau karena apa dan pertanda apa nantinya.
Tapi sudah lah. Jimin akan selalu berfikir positif akan apa yang dia rasakan. Walaupun hatinya sedang tidak karuan.
Kue sudah selesai disusun dengan rapi dan yang nantinya akan mengundang perhatian para pengunjung yang datang.
Jungkook kembali ke dapur untuk membalika loyang yang dibawanya.
"Hyung nih...."
"KOOKIE!!"
TBC
Ada yang tau kelanjutannya gak? Comment ya....😁 kasih bintang jangan lupakan juga ya.
Bay bay
KAMU SEDANG MEMBACA
what is our status? #wattys 2019
Fanfiction•typo dimana mana✔ "Aku rasa aku benar benar mencintaimu. Putuskan surat kontrak itu dan ayolah kita menikah sungguhan" "Mwo?" Cast: °yoonmin °taekok