Seperti Kata Romeo 2

49 6 1
                                    

(22.49Wib)

Kita cinta di tengah kuburan-kuburan gersang.
Menyambut mayat mati teraniaya dari para pelayat pembawa pedang.
Kita cinta di serambi makam yang seram.
Menunggu pedati-pedati dinaiki setan memenggal perasaan dan kau melihatnya itu sebagai pelaminan.

Kita pasangan menerjemahkan ukiran-ukiran di batu nisan.
Bersama kenyataan bahwa kita masih awam untuk mengenal tulisan.
Kita pasangan mesra di liang lahat bersamaan.
Menangisi para penggali membawa serpihan kertas sambil bernyanyi kidung-kidung harapan.

Kita kekasih diantara doa-doa para pezairah.
Mengawasi matanya dari serangan tangis yang menjadikannya memerah.
Kita kekasih terselip di raut muka para penggali.
Yang berharap segera ada seseorang yang mengganti sebelum dia mengubur diri sendiri.

Kita dua nyawa berdiam diri dengan sepasang keyakinan sejati.
Seperti sinar terang dianiaya mendung yang memaksanya hujan kembali.
Kita dua nyawa terkubur selepas mati terkutuk kemauan.
Seperti Romeo terbaring di ranjang dan berbincang bahwa semua cinta adalah kematian.

Pbg-12-08-2018

Selarung RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang