(07.00Wib)
Aku tidak bangun dari tidur.
Alarm malu-malu melantunkan dering setiap pagi.
Hari-hari menolak dihidupkan terhitung setelah kumenulis sajak ini.Tidak ada hari bijak untuk menempa diri.
Aku bangun menemukan guratan-guratan pekat menunggu kesumat di depan tralis besi.
Dan anjing-anjing tidak punya tuan yang membuntuti dari dalam garasi.Aku masih tertidur sampai penghujung hari.
Berbenah dan merangkai kembali debu-debu bekas pembakaran tubuh ini.
Membunuh api dengan hati.
Melarutkan serpihan perasaan di laut mati.Pbg-18-08-2018

KAMU SEDANG MEMBACA
Selarung Renjana
PoetryCinta adalah rangkaian proses menuju duka. Jika kau bahagia, maka kau belum menemui ujungnya. Ujung cinta adalah duka. Berpisah atau meninggal. -Ikrom Rifa'i