Suatu Pagi di Dermaga

31 4 2
                                    

(07.00Wib)

Dermaga pagi ini.
Tidak ada kapal yang kembali.
Awan meninggi menaiki kabut-kabut di serambi mentari.
Langit merendah menyerahkan diri untuk dilucuti.

Di kejauhan seseorang berlayar dan tidak akan kembali.
Aku yang terakhir memeluk dan mencium area ini.
Angin menepi bagai isyarat dan menolak diterjemahkan.
Ikan dan karang bercumbu mesra di kedalaman

Aku seperti penumpang roda kehidupan yang ditinggal pergi melampaui jalan-jalan besar dan seluruh kesunyian.
Sedang kau kendali dan pengemudi mendikte hidupku dengan kapal-kapal yang menolak dinaiki semua orang.

Jika kau memaksa mengangkut,
kapalmu adalah bahaya-bahaya baru yang menyiasati haru dan karam.
Tapi sekali ini aku yang memutuskan.
Aku tetap disini berkawan hanya dengan harapan bahwa suatu hari kau akan kembali.
Di dermaga ini.

Pbg-17-08-2018

Selarung RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang