(10.50wib)
Pada suatu tempat paling sunyi di dunia...
Detak arloji di pergelangan tangan kiri.
Seperti isyarat suku Indian.
Tak berucap, tapi dapat kumengerti.
Tak juga bercakap, tapi bersuara di hati.Kau sudah mati, cinta!
Sepanjang waktu melangkah,
bahkan kafanmu telah lama menjadi rumah.
Bagi rayap-rayap tanah yang menjarah.Ini waktu telah lama memisah.
Duniamu sudah dunia barzah.
Dari buai mimpi tak bertepi.
Seperti menjelma reinkarnasi.
Pada senja petang yang terus menghampiri.Kau sudah mati, cinta!
Pbg-10-07-2018

KAMU SEDANG MEMBACA
Selarung Renjana
PoetryCinta adalah rangkaian proses menuju duka. Jika kau bahagia, maka kau belum menemui ujungnya. Ujung cinta adalah duka. Berpisah atau meninggal. -Ikrom Rifa'i