Taehyung mengikuti langkah Yoongi keluar dari bilik kesehatan, sejujurnya saat ini perasaan Taehyung agak gelisah dan tentu saja alesannya adalah Jimin sang hyung.Bersamaan dengan langkahnya, Taehyung teringat akan pesan dari sang Eomma Baekhyun.
"Jangan pernah sekalipun kau mengatakan hal tentang hyungmu tae, bahkan sekalipun hyungmu sendiri yang menyuruhmu."
"Tapi kenapa eomma?"
"Lakukan saja apa perintah ku tae, jika kau memang menyayangi hyungmu."
"Baiklah eomma."
Dan apa yang harus dia lakukan sekarang? Haruskah melanggar janjinya pada sang eomma? Atau apa?!
"Hyung?!" cicit Taehyung menghentikan langkahnya.
Yoongi berbalik dan menatap heran saat melihat wajah Taehyung kelihatan gelisah.
"Ada apa tae?"
"Hyung....aku uh....."
"Bicaralah yang jelas tae, aku mendengarkan." kata Yoongi meyakinkan.
Taehyung menarik nafasnya dalam sebelum mengatakan apa yang membuatnya gelisah, dia harus melalukannya meskipun membuat Alpha di hadapannya kecewa.
"Kita bicara di tempat lain hyung, aku gak mau Jimin hyung mendengar pembicaraan kita." ujar Taehyung
Yoongi mengangguk setuju, lalu kemudian mereka berdua melangkah kearah bilik Alpha berada tepatnya mereka menuju bilik Yoongi.
"Kurasa Jimin tak akan mendengar jika kita bicara disini." ujar Yoongi.
"Hmm, dan kuharap juga kau tak akan kecewa dengan apa yang kusampaikan hyung."
"Katakanlah. aku kepala strategi disini, jadi aku tak akan segampang itu marah untuk hal kecil."
"Mianhae hyung, aku tak bisa mengatakan apapun tentang Jimin hyung padamu.-" Taehyung memberi jeda, "Aku telah berjanji pada eomma untuk tak bercerita apapun tentang Jimin hyung. Sungguh aki menyesal dengan situasi ku hyung, tapi mau gimanapun aku tak bisa mengingkari janjiku pada eommaku." papar Taehyung.
Yoongi kecewa? Tentu saja! Namun seperti yang dia katakan tadi, dia adalah kepala strategi disini dan hal seperti itu meskipun menyakitkan hatinya, tapi Yoongi harus bisa berpikir positif dengan mengesampingkan emosinya.
"Sungguh aku kecewa dengan keputusanmu tae, tapi aku juga tak bisa memaksamu untuk menceritakan hal tentang hyung mu."
"Mianhae hyung." sesal Taehyung.
"Tak apa tae, aku bisa mengerti posisimu." ujar Yoongi bijak.
"Hyung...aku memang tidak bisa menceritakan apapun tentang Jimin hyung, tapi aku bisa memberitaumu sesuatu dan tak membuatku melanggar janji pada eomma."
"Apa itu?" bertanya penuh harap pada Taehyung.
"Jimin hyung mungkin terlihat kuat dari luar hyung, tapi dia begitu lemah. Banyak hal yang menjadi duri dalam dirinya, dan membuat Jimin hyung seorang yang sensitif terhadap sekitarnya......."
"Kurasa aku mengalaminya." sela Yoongi membuat Taehyung terkekeh.
"Aku yakin kau bisa mengimbangi dia dan membuat dia kembali seperti Jimin hyung yang dulu, yang ceria bukan yang sekarang. Satu hal yang harus selalu kau ingat hyung, Jimin hyung itu sangat membutuhkan kasih sayang......"
"Kenapa? Apa....."
"Bukan hyung, apapun yang kau pikirkan itu salah. Antara aku dan Jimin hyung tak ada yang di bedakan oleh Appa dan eomma, hanya saja aku berharap kau bisa membantu Jimin hyunh suatu saat nanti dengan kasih sayangmu hyung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise | Yoonmin |
Random"Kepercayaan diperoleh bukan dengan banyak nya perkataan, melainkan kesesuaian antara perkataan dan perbuatan."