____
Hoseok menatap datar pada pemandangann yang ada di hadapannya...Melihat bagaimana Jimin yang kadang merengek, mengomel, bahkan membentak Yoongi...
Ntah kenapa Hoseok merasa senang melihat Jimin seperti itu...
Meskipun pertemuannya dengan Jimin terbilang singkat, namun tak bisa di pungkiri jika Hoseok menyayangi Jimin sebagaimana menyayangi Jungkook yang dia kenal sejak kecil...Seperti sekarang, Hoseok hanya bisa terkekeh melihat wajah flat si Alpha Min itu...
"Kalo begitu kau bisa mati hyung.." ucap Jimin kesal.
Yang bikin Hoseok terheran itu adalah cara pikir Jimin...
Ntah memang Jimin orang nya simple atau bagaimana...
Sedari tadi Jimin minta di ajarin Yoongi meracik obat, namun memang Yoongi yang dasarnya seorang petarung tentu saja keahliannya meracik obat tak sehandal Hoseok...Keahlian Yoongi meracik obat itu hanya untuk jaga - jaga saja, siapa tau saat dalam keadaan kritis persedian obat yang mereka bawa habis...
Namun nampak nya si buntelan bernama Park Jimin itu tak berpikir kesana, dia hanya tau jika Yoongi salah meracik obat itu saja...
"Bukanya kau belajar meracik obat pada Hosoek hyung? Lalu kenapa pengerjaannya berbeda?!" tanya Jimin masih mode kesal.
"Kan sudah aku bilang, aku tidak bisa meracik seperti itu jika sedang bertarung! Dapat menemukan bahannya saja aku sudah bersyukur."
"Alasan! Jika hyung ingin aku tetap barada disisi hyung, jangan ceroboh seperti itu lagi."
Disini sebanarnya Yoongi merasa bingung...
Bingung akan pemikiran si buntelan satu itu..Katanya dia tidak ingin melihat dirinya terluka, tapi di suruh meracik obat sesuai prosedur darinya..
Jika seperti itu, dirinya akan mati sebelum bisa mengobati lukanya.."Baiklah! Aku tidak akan melakukan itu lagi." ucap Yoongi pasrah.
Itu lebih baik, dari pada si buntelan marah karna Yoongi membantah atau apalah...
Hoseok yang melihat itu menggelengkan kepalanya geli...
Melihat Yoongi yang penurut seperti itu adalah momen langka, jadi siapa yang mau menyia - nyiakan kesempatan itu..Yoongi yang biasanya terlihat dingin bahkan tak pernah punya ekspresi itu akan jauh berbeda saat di hadapkan dengan seorang Park Jimin...
Tak lama pintu ruangan terbuka, ada Namjoon disana bersama dengan Seokjin...
Ibarat Raja, Namjoon iti rajanya dan Seokjin itu ratunya...
Maka dimana ada Namjoon disana ada Seokjin, juga sebaliknya..."Joon ah? Tumben kau kesini, ada apa?" tanya Hoseok sebagai yang pertama melihat kedatangan dua orang itu.
"Aku kebetulan ada urusan dengan Yoongi, jadi aku kesini.." jawab Namjoon.
Hoseok mengangguk mengerti lalu menunjuj Yoongi yang masih bersidekap pada Jimin...
"Yoon ah? Apa kau sibuk?"
Barulah si Alpha Min itu mengalihkan perhatiannya pada Namjoon...
"Kau disini? Sejak kapan?" tanya Yoongi.
"Baru saja.." jawab Namjoon lalu beralih menatap Jimin, yang di balas delikan oleh si Omega itu "Ku tanya apa kau sibuk?" ulang Namjoon.
"Tidak juga. Memang nya ada masalah apa?"
"Hanya ada yang perlu ku bahas, bisa kita keruangan ku?"
Yoongi menautkan alisnya bingung...
Bukan kenapa, Namjoon itu jika tidak menyangkut masalah penting tidak akan turun tangan untuk mencari orang yang dia maksud...
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise | Yoonmin |
Casuale"Kepercayaan diperoleh bukan dengan banyak nya perkataan, melainkan kesesuaian antara perkataan dan perbuatan."