Hal pertama yang Jimin lihat saat membuka mata iyalah seorang pria cantik seperti kelinci..
Jimin mengamati pria itu dari ujung kaki hingga ujung rambut, begitupun dengan pria itu yang melakukan hal yang sama terhadap Jimin..
"Kau siapa?" tanya pria itu setelah beberapa derik mereka saling menatap..
Alih-alih menjawab, Jimin malah menatap acuh pria itu dengan sebelah alis terangkat..
"Ya! Aku bertanya padamu. Kau siapa? Dan kenapa ada di kamar ku?" sentak pria kelinci itu.
"Kamarmu? Kurasa kamar kita berdua.." jawab Jimin acuh.
"Jangan mengarang! Seokjin hyung tak akan membiarkan ku satu kamar sama orang yang menyebalkan.."
Ok! Jimin agak tersinggung di bilang menyebalkan. Dirinya saja baru bertemu pria kelinci itu baru sekarang dan kenapa bisa pria kelinci itu menyebut nya menyebalkan?
"Siapa yang kau maksud menyebalkan gigi kelinci?" Jimin menatap pria itu tak suka.
"Dan siapa yang kau panggil gigi kelinci? Dasar menyebalkan.." gerutu pria itu.
"Tentu saja kau! Memang nya siapa lagi yang ada disini selain kau dan aku?" ujar Jimin masih dengan wajah datar nya.
"Cih! Aku yakin kau anak baru disini." cibir pria itu.
"Lalu kenapa? Apa kau masalah dengan itu?"
Jangan pertanyakan darimana kepintaran bicara Jimin berasal. Yah, karna starus Omega Special yang dimilikinya, Jimin mendapat kan berbagai keuntungan dari kutukan itu, antara lain adalah kepintaranya dalam berbicara.
"Aku akan meminta Jin hyung mencarikan mu kamar lain! Aku tak sudi satu kamar dengan orang menyebalkan seperti mu." sentak pria kelinci itu.
"Terserah! Aku juga tak sudi satu kamar dengan kelinci seperti mu.." Tambah Jimin dengan wajah datarnya.
Ok! Rupanya sang pria kelinci sudah tak bisa menahan amarahnya lagi. Jimin yang melihat mata pria kelinci itu berubah menjadi coklat keemasan hanya mendengus malas.
Kau tak ingin melayani tantanganya jim?
Aku tak berminat Crish
Ayolah! Tak ada salah nya bermain sebentar dengan nya Park Jimin.
Dia berbeda! Apa kau tak bisa merasakan dan mencium aromanya?
Crish hanya terkekeh meskipun dia mengakui apa yang di katakan Jimin itu benar adanya. Dimana lelaki di hadapan mereka agak berbeda dari yang lainya.
"Tersarah padamu gigi kelinci! Aku ingin keluar mencari sarapan.." ujar Jimin acuh seraya berjalan keluar.
Jimin mungkin tak peduli. Namun tindakanya meninggalkan si gigi kelinci dalam keadaan marah itu mungkin adalah kesalahan yang di buatnya, karna si gigi kelinci langsung melakukan Shifer lalu mengejar Jimin.
Bukankah ku bilang tak ada salahnya?
Diamlah Crish!
Ck! Dasar Park Jimin.. Dengus Crish kesal.
"Apa yang kau inginkan gigi kelinci?"tanya jimin malas
"Bertarung dengan ku, yang kalah tinggalkan kamar itu.."
"Aku tak mau!"
Geraman dari srigala berwarna Coklat keemasan itu manarik perhatian dari beberapa penghuni Pack, termasuk sang kepala Pack dan beberapa werewolf lainya yang memiliki posisi tinggi tak lupa dengan Taehyung yang sudah menatap khawatir kearah sang kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise | Yoonmin |
Casuale"Kepercayaan diperoleh bukan dengan banyak nya perkataan, melainkan kesesuaian antara perkataan dan perbuatan."