—————
Namjoon memijit pangkal hidungnya Karena merasa pusing akan suatu hal, penyebabnya tak lain adalah seorang Omega yang membuat kepala merasa ingin pecah belakangan ini. Siapa lagi orang nya kalo bukan Park Jimin, matenya seorang Alpha Min yang begitu di hormati di pack.
"Kenapa aku harus mau melakukannya dengan mu?"
Namjoon mendongak dengan alis naik sebelah. "Kenapa? Tentu saja karena aku yang Appa mu perintahkan untuk mengurus mu."
Jimin yang mendengar itu mendengus malas. "Tapi aku tidak mau kau yang melakukannya."
"Kenapa?" ucap Namjoon dengan nada yang di buat selembut mungkin. Kepalanya sudah benar-benar ingin pecah menghadapi seorang Park Jimin, masih beruntung hanya satu, Namjoon tidak tau apa yang akan terjadi pada dirinya jika modelan Jimin ada dua atau tiga.
Mungkin ia akan dengan senang hati langsung melengserkan diri dari kedudukannya sebagai kepala pack.
"Tentu saja karena aku tidak menyukai mu, apalagi!"
"Bahkan kau boleh membenci ku, tapi tolong tunda saja itu hingga tugas ku selsai."
"Ish! Kenapa tidak Yoongi hyung saja yang melakukannya?"
Namjoon mengacak rambutnya frustasi, bisakah Omega di depannya ini menurut saja barang sekali?
"Dia mempunyai pekerjaannya sendiri Park Jimin."
"Tap—"
"Hyung, memangnya kita akan melakukan apa?" tanya Jungkook memotong ucapan Jimin, membuat Jimin sontak menatap ke arahnya dengan tatapan kesal.
"Diam saja Kook, yang pasti itu bukan hal yang menyenangkan yang akan kita lakukan. Jadi bantu aku untuk membatalkan terjadinya hal tidak menyenangkan itu." sungutnya kesal.
Jungkook mengangguk mengerti mendengar kelakar Jimin, lantas ia langsung menoleh ke arah Namjoon dan berkata. "Hyung, aku tidak mau melakukannya jika itu tidak menyenangkan."
Namjoon di buat cengo dengan kelakuan adiknya itu. "Jangan mengatakan hal yang tidak-tidak pada Jungkook, Jim!"
"Aku tidak!" elak Jimin dengan entengnya.
"Kau iya!" dengus Namjoon.
"Kau masih belum selesai berbicara dengan mereka?"
Ketiganya kompak menoleh ke arah sumber suara. Namjoon hanya berdecak malas sebagai jawaban, Sedangkan kedua Omega itu hanya menatap Yoongi yang berdiri tak jauh dari mereka sekilas dan kembali menatap Namjoon.
"Kau belum berbicara dengan Taehyung, Jim?"
Mendengar itu Jimin kembali menoleh ke arah Yoongi lantas menggeleng pelan. "Memang nya harus?"
Yoongi menghela nafasnya pelan lantas mendekat menghampiri Jimin.
"Berbicaralah dengan Taehyung, hyung yakin kau akan tau apa yang harus kau lakukan."
"Itukan apa yang Appa katakan padaku!"
"Memang harusnya begitukan? Setidaknya kau akan tau apa yang harus kau lakukan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise | Yoonmin |
Random"Kepercayaan diperoleh bukan dengan banyak nya perkataan, melainkan kesesuaian antara perkataan dan perbuatan."