13 - Rencana Namjoon.

2.7K 361 9
                                    

_________

"Jimin miliku! siapapun tak akan ku biarkan untuk menyentuh nya, tak terkecuali dirimu Kim Namjoon." sinis Yoongi.

Namjoon yang sudah terkapar di lantai hanya berdecih malas, baginya perkataan Yoongi hanyalah angin lalu yang tak perlu dia hiraukan.

Namun tidak bagi Seokjin. Seokjin yang melihat bagaimana ekspresi Yoongi dan bagaimana Yoongi menghajar Namjoon barusan, tidak membuat dirinya sepemikiran dengan Namjoon. Perkataan Yoongi tidak dapat di hiraukan begitu saja.

"Aku berjanji dia tak akan pernah menyentuh Jimin." yakin Seokjin.

Yoongi berdecih malas, "Aku tidak perlu janji mu Jin ah. Lagi juga jika dia tidak ingin mati di tangan ku, maka dia harus berpikir terlebih dahulu untuk menyentuh mate ku."

"Munafik! Kau pun akan melakukan hal yang sama dengan ku bukan? Cih! Mana mungkin orang egois sepertimu akan diam saja melihat mate nya dalam bahaya." cibir Namjoon.

"Setidaknya aku tak sepicik dirimu! Aku akan melindungi Jimin dengan caraku, bukan dengan caramu yang mengorbankan orang lain."

"Jika memang itu akan membuat Jungkook selamat kenapa tidak? Berhentilah jadi munafik Yoongi, aku tau kau juga akan melakukan hal yang sama." sinis Namjoon.

Yoongi tertawa geli mendengar perkataan Namjoon. Awalnya dia juga memiliki pemikiran yang sama dengan Namjoon, jika dia percaya dengan sejarah yang tertulis di buku. Dan beruntungnya sebelum itu terjadi Yoongi terlebih dulu berbicara dengan Appa nya, dan pemikiran itu sirna.

Dan jika memang membunuh satu di antara mereka berdua akan menyelamatkan satunya dan menghentikan kehancuran, maka Yoongi akan rela menghabisi Jimin dengan tangannya sendiri. Namun nyatanya kondisinya tidak seperti itu, bahkan sejarah dalam buku yang ia bacapun ntah kenapa sangat berbeda dengat kenyataan yang ada.

Yoongi menggeleng merendahkan, dia tak tau dari mana Namjoon mengetahui cerita itu dan bagaimana Namjoon dengan mudahnya mempercayai cerita sampah itu.

"Aku tidak! Karna meskipun salah satu di antara mereka mati, tak ada kemungkinan yang satunya akan selamat." katanya dingin, lalu pergi begitu saja meninggalkan Namjoon dan Seokjin.

Yoongi melangkah dengan cepat kearah pondoknya, dimana Jimin kini tinggal. Sesekali dirinya meringis kesakitan akibat cakaran perbuatan Namjoon tadi, mungkin Yoongi masih lebih kuat di banding Namjoon, namun bagaimana pun juga Namjoon itu seorang Alpha yang tak dapat di remehkan kekuatannya.

"Hyung."

Yoongi menghentikan langkahnya kala mendengar suara Taehyung, namun ia tak berniat untuk berbalik hanya sekedar menatap calon adik iparnya itu.

"Bagaimana keadaan Jimin hyung?"

Ahh! Yoongi rasanya bosan sendiri, dua hari ini baik Jimin ataupun Taehyung akan menanyakan hal yang sama jika bertemu dengan dirinya.

Lagi pula jika memang masih saling peduli kenapa tidak berbaikan saja.

"Kapan kalian akan berbaikan? Aku bosan di tanyakan hal yang sama oleh kalian berdua." keluh Yoongi.

"Aku cuma menanyakan keadaannya saja hyung! Memang apa salahnya?"

"Jimin juga mengatakan hal itu." gumam Yoongi yang masih dapat Taehyung dengar.

Promise | Yoonmin |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang