Break Time 2

1K 125 1
                                    

"bukankah itu Yerin? " kaget Sinb melihat temannya itu berada di satu meja dengan para sunbe mereka terurama Chanyeol yang terkenal sebagai rival Yerin dalam bidang memanah.

"ayo kita menuju Yerin sekalian bertemu dengan oppaku" ajak Hayoung.

'masih bisa kau bahagia begitu Yer? '

Umji dan Eunha tampak terdiam seketika mereka melihat Taehyung sedang duduk satu meja dengan Irene dan Red Velvet salah satu dari mereka tampak diam tanpa ekspresi sedangkan yang lainnya tampak terkejut.

"galaksi lihat itu " serunya sambil menunjuk seorang menggunakan dagunya.
"ya aku tau" balas orang itu sambil menarik tangannya pergi dari sana menuju ke teman teman mereka yang kini sudah berada di meja yang di tempati Yerin.

"Yerin" panggil Yuju.

"wah kalian sudah datang ya. Ayo duduk CY bilang dia akan mentraktir kita di kantin hari ini " ucap Yerin riang.

"benarkah? Yes kita makan gratis " balas Sinb tak kalah heboh.

"hey hey aku tidak bilang semuanya loh" seru Chanyeol.

"sudahlah sayang aku akan membantumu membayar pesanan mereka " ujar Rose lembut mau tak mau membuat Chanyeol pasrah.

"jangan khawatir sunbae kami akan membayar makanan kami sendiri " ucap Umji hormat di susul dengan Eunha dan Sowon.

"akh kalian mah gitu" ucap Yerin.

"iya " tambah Sinb dan Yuju memprivokator.

Mereka semua setuju untuk memesan ramyun secara serempak di tambah dengan es tehnya. Saat ini meja di bagi menjadi tiga tempat. Tempat pertama di isi oleh Chanyeol CS, lalu ada Sinb CS dan sisanya meja Yerin.

"sejak kapan kalian akrab? " tanya Eunha.

"baru tadi di gerbang setelah bertemu Suho oppa" jawab Yerin.

"kau bertemu Suho oppa  dimana? " tanya Sowon.

Suho adalah teman laki laki yang paling dekat dengan Gfriend terutama Yerin. Pribadinya yang baik dan lembut membuat Gfriend begitu menyayanginya tapi kadang kadang ia menjadi bahan bullyan Sinb, Yuju dan Yerin karena belum mempunyai yeojachingu sama sekali.

"di arena menembak lalu kami pergi ke cafe untuk makan siang dan tadi dia mengantarku ke sekolah " jawab Yerin.

"sudah lama kita tidak bertemu dengannya kapan kapan ayo kita reunian " seru Eunha.

"iya dan kita ajak Exo sekalian" tambah Sowon.

"tapi sayang dia belum punya yeojachingu sampai sekarang " ujar Yerin membuat Eunha dan Sowon tertawa.

"wah benarkah dasar namja jual mahal " ejek Sowon.

"si oppa kayanya gak laku tuh " cibir Eunha.

☀☀☀

Taehyung tak berhenti memandang Yerin yang tengah tertawa bersama para sunbe ia tampak sangat bahagia dan ngomong ngomong sejak kapan mereka dekat.

'sialan kau Jung Yerin sudah cukup kau mengusik hidupku'

Tapi jika di pikir pikir lagi kenapa Taehyung begitu marah jika Yerin dekat dengan orang lain. Semuanya berjalan aneh akhir akhir ini. Semua ini hanya palsu dia hanya pura pura dengan Jung Yerin.

Ingatannya kembali berputar pada saat Yerin menanyakan apa ia cemburu atau tidak. Ia ingin sekali mengatakan 'iya' tapi justru malah jawaban lain yang keluar.

Irene menatap Taehyung dengan pandangan tidak suka karena sedari tadi ia selalu melirik ke arah Taehyung. Apa jangan jangan Taehyung benar benar menyukai Yerin?

Jika itu benar maka ini tidak boleh terjadi.

"Tae ayo makan. Buka mulutmu aaaa" Irene dengan sengaja menyuapi Taehyung ketika menyadari bahwa Yerin tengah melihat ke arah mereka dan ekspresi wajahnya berubah drastis.

Irene dan Taehyung melanjutkan acara makan mereka dengan penuh keromantisan mengundang tatapan bingung orang orang. Untungnya meja yang di tempati oleh yang lain berada cukup jauh jadi tidak terlalu terlihat.

Beberapa orang menatap bingung padanya seolah memberi isyarat 'apa yang terjadi di antara kalian? ' Yerin menanggapi itu hanya dengan tersenyum padahal hatinya saat ini sedang terbakar.

"senyummu menakutkan " ucap Sowon.

"Yerin "

"ya? "

"katakan apa yang kalian sembunyikan dariku? " Sowon dan Yerin sama sama terkejut mendengar sesuatu yang tidak mereka sangka di lontarkan olehnya.

"apa maksudmu? " tanya Yerin pura pura tidak tahu sedangkan Sowon memakan kembali ramyunnya.

"jangan berbohong Jung " bantahnya. Ia tau sosok mungkin di depannya ini sedang tidak bercanda terbukti dari katanya yang langsung memanggil Yerin dengan marganya langsung.

"akh baiklah jika kau ingin tau datanglah ke rumah Sowon akan aku jelaskan di sana"

"tapi sebelumnya berjanjilah padaku hubunganmu dan Jungkook akan baik baik saja " ia terdiam lalu mengangguk.

"aku janji"

-skip

Kebetulan sekali mereka bertiga sedang ada jadwal piket dan yang lainnya sudah pulang terlebih dahulu. Yerin saat ini tengah menghapus papan tulis dan sisanya menyapu dan mengepel.

"ada yang ingin aku perlihatkan padamu" seru seseorang sambil menyerahkan ponselnya dan menampilkan satu foto yang ia ambil saat pagi.

"berani beraninya dia! " marah Sowon sambil melemparkan alat pel yang ia gunakan. Sedangkan Yerin ekspresinya sulit terbaca ada rasa sedih sekaligus kesal.

"sudah biasa" balas Yerin acuh.

Mereka mengerjakan semua tugas dengan terburu buru sesekali umpatan Sowon menjadi pemecah keheningan. Yerin mengunci pintunya dan menyerahkan benda itu pada Sowon.

"hari ini sepertinya kita naik bus. Aku tidak bawa ponsel untuk menghubungi paman Han "

"tak apa aku sudah menelpon supir untuk mengantar kita " seru Eunha membuat Yerin dan Sowon bernafas lega.

Dalam waktu sepuluh menit mobil jemputan Eunha datang dan mereka segera memasuki mobil berwarna putih itu. Harusnya mereka tau bahwa ada tiga orang yang sedari tadi memperhatikan mereka.

"mereka mau pergi ke mana? "

"entahlah tapi yang pasti mereka sengaja tidak mengajak kita "

"iya jadi sebaiknya kita ikuti mereka "

"tentu saja"

"baiklah pembalap ini yang akan membawa mobil"

"tidak karena aku tidak membawa kantung plastik dan minyak aroma terapi "

"ayolah kita tidak punya pilihan lain" sela seseorang sambil menyerahkan kunci mobil miliknya.

"benar kita tidak punya pilihan "

"baiklah aku akan mengikuti saran kalian tapi ingatlah satu hal aku terpaksa melakukannya "
.


.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa votmennya

CHANCE [KTH-JYR] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang