Big Helped

586 75 10
                                    

Malam setelah kejadian itu Taehyung tidak bisa tidur membuat kantung matanya terlihat jelas, namja itu melangkah turun menuju dapur dengan kantuk yang masih menguasai. Tiba tiba sesuatu menabrak wajahnya membuat kesadarannya kembali penuh.

"anjir siapa sih yang simpen tiang disini?! Ngalangin jalan aja!" marah Taehyung memaki salah satu tiang penyangga rumahnya yang tidak punya salah. Kakinya berbalik arah menuju sofa menjauhi kamar mandi sebagai tempat pertama yang akan ia kunjungi.

Taehyung menjatuhkan tubuhnya diatas sofa bersandar pada ujungnya dan memeluk sebuah bantal kecil, alam mimpi berusaha menariknya lagi dan berhasil tapi di mimpi itu ia bertemu Yerin, jarak mereka cukup dekat bahkan dalam satu langkah Taehyung sudah bisa mengejarnya tapi aneh setiap Taehyung mendekat justru Yerin menjauh.

Namja itu berusaha mengejar Yerin lebih keras, mengubah langkah kaki biasanya menjadi lari yang cepat demi menyusul sang pujaan hati. Dan ya Taehyung berhasil memeluk Yerin tapi sebuah jurang berada tepat di depan mereka, berkat keseimbangan mereka berdua tidak jatuh. Taehyung bernafas lega dan makin mengeratkan pelukannya pada Yerin.

Hingga sebuah bel berbunyi 'ting ting' yang sangat kencang mengangetkan Taehyung membuat ia dan Yerin jatuh ke dalam jurang dalam dan gelap.

Bruk.

Taehyung mengerang begitu menyadari bahwa ia terjatuh dari sofa menghantam lantai beralas karpet, tidak terlalu sakit memang tapi namja itu agak kesal ketika mimpi indahnya terganggu begitu saja oleh siapa pun tamu di balik pintu rumahnya.

"siapa sih tuh tamu kagak tau malu? Masih pagi gini ngapain ke rumah orang? " gerutu Taehyung sambil berjalan menuju pintu dan memutar kuncinya. Jujur, Taehyung akan memarahi orang itu tak peduli mau siapa pun dia kecuali Yerin tentunya.

"k-kau" Taehyung terkejut begitu menyadari siapa yang ada dibalik pintu.

"l-lama tidak bertemu Kim Taehyung" balas orang itu gugup.

Taehyung menarik tangannya masuk dan mendorong orang itu ke lantai rumahnya. Ia cukup terkejut dan terdiam membiarkan sang pemilik rumah memandangnya benci dengan kedua tangan terlipat di depan dada.

"mau apa lo kesini? Masih punya malu gak berkunjung ke rumah orang yang udah lu tipu?" pertanyaan Taehyung begitu menusuk hati membuatnya terdiam dengan wajah takut.

"gua nanya sama lo Bae Irene!" teriak Taehyung. Yeoja itu bangun dari posisinya dan membungkuk didepan Taehyung dengan ekspresi menyesal.

"aku minta maaf Taehyung. Aku minta maaf"

"lo pikir permintaan maaf lo bisa bawa semua yang udah lo ancurin balik?! Nggak!"

"aku benar benar menyesal Taehyung. Aku sudah tau dimana kesalahanku"

"kau memang sudah seharusnya menyesal Bae Irene" Taehyung menarik nafas dalam begitu menyadari yeoja di depannya sedang menangis, baiklah mungkin Taehyung sudah keterlaluan kali ini. Bagaimana pun Irene sudah mendapat balasan atas perbuatannya.

Namja itu meminta Irene untuk duduk di sofa, masih dengan wajahnya yang banjir air mata. Taehyung masih tidak bisa memastikan air mata itu asli atau Irene sedang mencoba membohonginya untuk kedua kali. Sungguh, Taehyung masih sulit untuk percaya pada penipu berparas cantik ini.

"oke, aku minta maaf. Minumlah" Taehyung menyodorkan teh pada Irene. Yeoja itu mulai mengusap air matanya dan menatap kosong cangkir di depan matanya.

"ada urusan apa kau kemari? " tanya Taehyung lagi. Ia tidak mau terlalu lama berbasa basi.

"aku ingin meminta maaf padamu atas semua kesalahanku. Pada kau, Yerin, dan semua temanmu. Aku tau kau mungkin masih sangat membenciku ,tak apa" jawab Irene.

"hanya itu yang ingin kau sampaikan?"

"aku juga datang kesini untuk membantumu menebus semua kesalahanku. Ini tentang kau dan Yerin"

"bantuan apa yang kau pikir akan sepadan dengan maaf dariku? " Irene tidak sedikit pun kesal pada Taehyung ketika mendengarnya mengucapkan hal itu. Ini memang pantas ia dapatkan, dia memang jahat.

Tapi Irene sudah berubah bahkan hidupnya tidak lagi seperti dulu yang bergelimpangan harta, sekarang ini ia tinggal di rumah sederhana bersama orang tuanya dan membantu mencari penghasilan sebagai pencuci piring di sebuah restoran. Menyedihkan memang tapi ini balasan yang tepat untukknya.

"kau kemari untuk mencari Yerin? " tanya Irene membuat Taehyung menoleh padanya.

"aku tak sengaja melihat kau mengejarnya di streer James Park kemarin malam. Ku pikir aku bisa membantumu dengan mencari alamat rumah Yerin" sambung Irene.

"baiklah, aku akan memberimu satu kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang sudah kau buat" jawaban Taehyung membuat senyum Irene mengembang. Yeoja itu menyodorkan ponselnya pada Taehyung.

"aku akan menghubungimu secepatnya ketika aku berhasil menemukannya, aku janji" Taehyung mengangguk dan mengetik digit nomor ponselnya dan menamai kontak ponselnya dengan nama 'Presdir Taehyung'.

"aku akan segera pergi, aku tau bahwa kau tidak suka jika aku berada terlalu lama disini. Sekali lagi aku minta maaf padamu Taehyung, tak ada niat jahat sedikit pun atas kedatanganku" Irene menunduk sekali lagi lalu berjalan menuju pintu hingga suara Taehyung membuatnya berhenti.

"hadiah dariku atas keberanianmu meminta maaf dan mencoba memperbaiki semuanya" Taehyung berusaha memberikan Irene sejumlah uang yang akan berguna untuk hidupnya saat ini.

Irene meletakan kembali amplop itu pada Taehyung. "aku tidak meminta bayaran apapun Taehyung, aku melakukannya atas dasar penyesalan jadi anda tidak perlu repot repot presdir Taehyung" Irene menutup pintu meninggalkan Taehyung yang mematung lalu menampilkan senyum tipis.

"setidaknya dia benar benar sudah berubah" Taehyung lupa bahwa ia kurang tidur dan berniat melanjutkan acara tidurnya, mungkin saja mimpi itu akan berlanjut kembali tapi semangat tiba tiba muncul membuatnya melangkah ke kamar mandi.

Seorang Bae Irene yang dulunya membenci Yerin saja begitu bersemangat mencari Yerin jadi Taehyung tidak akan kalah dengan menjadi sosok pemalas yang hanya akan berdiam diri di rumah menunggu kabar dari Irene yang entah kapan akan ia terima.

"baiklah, aku akan terus semangat untuk mencarimu Jung Yerin. Akan ku temukan kau hingga berhasil ku dapatkan" gumam Taehyung.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Double update.
Mumpung lagi mood nulis, tapi udah dulu haha batre tidak mendukung.

Jangan lupa Votemannya :)

See You Tomorrow or Three Days Later.

Buabay. Autor terbang dulu mencari inspirasi.

WUSH

CHANCE [KTH-JYR] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang