Supporting

958 130 0
                                    

Yeoja tanpa alas kaki itu berjalan dengan langkah yang terburu buru. Berbagai macam orang melayangkan beberapa macam tatapan mulai dari yang bersifar negatif maupun positif.

"sialan " gumamnya.

Tubuhnya tiba tiba saja terhuyung ke belakang karena sebuah tangan menariknya dengan kencang ke suatu tempat. Tubuhnya kini berbalik melihat sosok yang ia kenal, sosok yang beberapa hari ini ia hindari.

"mau apa kau?! " yeoja itu menggertakkan giginya kesal karena tidak mendapat respon apapun.

Langkah kakinya begitu cepat membuat yeoja itu agak kesulitan, ia ingin berteriak meminta tolong pada orang orang yang lewat tapi ia tidak mau memancing keributan.

Ia masih percaya sosok namja yang tengah menyeretnya ini tidak akan berani melakukan hal hal aneh. Namja itu membawanya menaiki lift dan menekan lantai tertinggi di rumah sakit ini, ia sudah bisa menebak kemana namja ini akan membawanya.

"hey! " teriaknya saat namja itu mendorongnya ke arah dinding roftooft dan menaruh masing masing tangan di bahunya lalu menunduk dalam.

"lepaskan aku kau dasar Jung! " yeoja itu berusaha meronta ronta tapi tangan kekar itu tidak memberinya kesempatan.

"kita tidak ada hubungan apa apa lagi saat ini! "

"benarkah? " tanyanya masih tetap dengan posisi menunduk. Yeoja itu tidak menjawab dan malah terdiam, sepertinya ia terlalu kasar dalam berbicara.

"ucapanmu benar tapi kita belum benar benar berakhir Hwang Eunbi! Jangan coba coba untuk dekat dekat dengan namja lain!" marahnya langsung menatap tajam tepat di kedua bola mata Sinb membuat tubuhnya menegang.

"kau tidak punya hak untuk mengaturku Jung Hoseok! Aku berhak untuk bertemu siapa pun... " suara Sinb perlahan semakin mengecil. Jhope melepasan kedua tangannya.

"kau! Akh! " teriak Jhope frustrasi sambil menendang dan memukul dinding di samping Sinb membuat yeoja itu ketakutan dan menangis dalam diam.

Jhope yang menyadari itu segera menghentikan kegilaannya dan membawa Sinb ke dalam pelukannya. " maafkan aku, maaf....aku hanya kesal karena kau mengacuhkanku dan pergi dengan Moonbin saat itu "

Jhope mengambil jeda sejenak dengan memeluk tubuh Sinb lebih erat. "aku hanya cemburu Sinb, aku tidak mau kehilanganmu. Maafkan aku hiks "

"oppa "

"kita akhiri saja semua ini untuk selamanya"

☀☀☀

Yeoja itu menatap sosok yang tengah terbaring itu dari kejauhan. Ia masih merasa tidak enak jika datang untuk menjenguknya sendirian. Ia sangat ingin meminta maaf dan menjelaskan semuanya pada Taehyung.

"ayolah kau pasti bisa " ucapnya meyakinkan dirinya sendiri. Dengan membawa sekeranjang buah yeoja itu memegang kenop dengan hati yang sudah mantap.

Baru saja ia akan membuka pintunya dari dalam ia bisa lihat bahwa Taehyung sedang berusaha melepaskan selang infusnya lagi tapi nampaknya dia agak kesulitan, yeoja itu mengira bahwa Taehyung akan menyerah.

Tapi sepertinya ia salah Taehyung malah menyabut benda itu dengan paksa sampai tanganya mengeluarkan darah. Yeoja itu segera masuk tapi tetap dengan raut wajah tenang yang sedang di buat buat.

"S-Sowon? " kaget Taehyung saat menyadari duri dalam dagingnya datang menjenguk lengkap dengan buah tangan.

"kau ini memang keras kepala " marah Sowon melihat pergelangan Taehyung yang berdarah dan menekannya membuat darah kembali mengalir.

CHANCE [KTH-JYR] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang