The Fake Sympaty

1.3K 162 9
                                    

Yerin POV

Hari ini adalah hari sabtu, itu artinya  Sowon akan bertanding denganku di tempat yang sering kami berenam kunjungi setiap akhir pekan. Aku hanya memakai celana jeans biru pendek sepaha dan kaos putih pendek  dan tas selempang yang berwarna sama dengan celana jeansku

Aku turun ke bawah ketika melihat pesan dari ponselku bahwa Sowon dan yang lain sudah menungguku di bawah tapi sebelum itu aku sempat membawa beberapa obat untuk luka bakar ini huh menyebalkan

"baiklah bibi Kim , paman Han dan yang lainnya Yerin pergi dulu ya sampai jumpa " ucapku sambil membungkukan badanku dan pergi keluar rumah

Aku sampai di halaman depan rumahku dan melihat mereka semua ekh tunggu, cuma empat satu lagi(?)

Mereka juga memakai pakaian dengan model yang sama denganku ya hanya celana jeans, kaos putih juga tas selempang mungkin terkesan sederhana namun tetap cantik

"Yerin palli " ucap Sowon ,aku pun langsung masuk ke dalam mobilnya dan mendudukan pantatku
di salah satu kursi yang ada di sebelah Sinb

Sowon mulai menjalankan mobil miliknya keluar dari halaman rumahku, " tunggu di mana Umji? " tanyaku sambil celingak celinguk mencari keberadaan si polos imut

Eunha yang duduk di di depanku menghela nafas panjang , " itu dia masalahnya " ucapnya aku mengerti pasti dia tidak diperbolehkan oleh eommanya

"kita akan pergi ke Seoul Internasional Hospital untuk meminta izin pada bibi Kim agar mengizinkan Umji untuk ikut" sambung Yuju yang duduk di bangku belakang

Sinb menyenderkan kepalanya pada bangku mobil " sepertinya kita akan di ceramahi oleh bibi Kim sama seperti sebelumnya " ucap Sinb

"ne " sambung Yuju, dalam waktu lima belas menit kami sampai di Seoul Internasional Hospital

Sowon memberhentikan mobilnya
"kita sudah sampai ayo turun" Sowon mulai membuka pintunya dan mulai masuk ke dalam. Aku melihat beberapa perubahan yang terjadi di rumah sakit ini karena aku sudah lama tidak ke sini mungkin satu atau dua bulan(?)

Kami berlima pergi ke tempat resepsionis untuk menanyakan tentang bibi Kim, " beliau ada di ruangannya bersama nona Umji di lantai tiga rumah sakit ini " ucap resepsionis itu

Sowon menekan angka tiga di tombol lift, "kita harus menyiapkan mental kita " ucap Yuju ketakutan, "ne, beberapa waktu lalu kepalaku terus berputar mendengar setiap kata yang di katakan olehnya" sambung Sinb sambil memijat pelipisnya.

Memang benar bibi Kim jika sudah berceramah pasti akan lama berhentinya tapi dia pasti berniat baik , di akhir ceramahnya dia selalu bilang ini untuk kebaikan kami juga

Pintu lift terbuka dan dengan langkah ragu kami memasuki ruangan pribadi milik bibi Kim , terlihat Umji yang sedang memainkan ponselnya

Kriet

Sowon membuka pintunya perlahan
"permisi bibi Kim" ucapnya kami begitu lega karena di ruangan itu hanya ada Umji

"eoh kalian? " tanya si polos imut

"di mana bibi Kim? " tanyaku sambil celingak celinguk mencari keberadaannya

"eomma ada di toilet, kalian silakan duduk dulu " Umji kemudian mengambil beberapa kursi yang ada di rumah sakit

Tak lama kemudian bibi Kim keluar dari toilet, wajahnya mirip dengan Umji hanya saja rambutnya berwarna hitam dengan memakai baju dokter miliknya

"eoh, kalian? " tanya bibi Kim

CHANCE [KTH-JYR] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang