Afraid And Angry

1K 129 5
                                    

Umji merasakan ada sesuatu yang bergetar di saku celananya lalu dia mengulurkan tangannya ke dalam saku itu dan menemukan bahwa ponselnya bergetar menampilkan nama Yuju di sana yang sedang meneleponnya.

"halo Yuju, ada apa? " Umji menempelkan benda pipih itu ke telinganya dan mendengar helaan nafas berat Yuju.

"....." Umji keheranan mendengar nada khawatir dari Yuju ketika yeoja itu menyebut namanya tapi sesaat setelahnya Umji membulatkan kedua bola matanya.

"baik kami akan segera ke sana" Umji segera mengantongi kembali ponselnya dan melirik ke arah Sowon dan Eunha yang tengah memberikan tatapan bingung padanya.

"kita harus segera pergi ke Seoul Internasional Hospital " seru Umji mengemasi tasnya yang tergeletak di meja cafe.

"tunggu ada apa? Memangnya apa yang Yuju bilang? " tanya Eunha.

"Taehyung, dia masuk rumah sakit " jawab Umji.

Sowon menggebrak meja dan memasukan ponselnya yang sempat tergeletak di meja ke dalam tas tangannya. Yeoja itu mengeluarkan beberapa lembar uang dan menaruhnya di atas meja, membayar pesanan mereka.

" kita naik mobilku" ucap Sowon. Umji berjalan dengan terburu buru lalu menutup pintu mobil milik Sowon ketika ia sudah berada di dalamnya. Yeoja itu membuka ponselnya dan menelepon Suga.
"Eunha, hubungi Sinb. Aku akan hubungi Suga " titah Umji dan Eunha mengangguk patuh di bangku depan di samping Sowon.

"Sugaaa, Taehyung masuk rumah sakit tolong beritahu teman temanmu yang lain kita bertemu di Seoul Internasional Hospital " Umji memutuskan panggilannya lalu menepuk bahu Eunha memberinya tatapan 'apa kau sudah menelpon Sinb' ketika ia berbalik.

Eunha mengangguk dan memfokuskan diri kembali menuju jalan yang berada di depannya. Umji memainkan jarinya di kursi belakang, dia masih agak khawatir dengan kondisi Taehyung karena Yuju tidak menjelaskan apapun tentang keadaan namja itu.

"Sowon tolong lebih cepat lagi" pinta Umji.

Sowon menaikkan sebelah alisnya dan Umji bisa lihat dari kaca yang berada di bagian dalam tengah mobil yang menggantung.

"kenapa kau begitu khawatir pada namja itu? " Eunha lantas menoleh dengan cepat ke arah Sowon. Ada apa dengan yeoja di sampingnya ini?

"apa? " tanya Umji.

"kau tau maksudku Nona Kim jadi jangan buat aku mengulang pertanyaan yang menyebalkan untuk kedua kalinya "

Eunha dan Umji terus melayangkan tatapan heran pada Sowon sedangkan yeoja itu hanya memberikan tatapan datar, fokus pada jalanan dan mobil yang sedang ia Kendarai.

"Sowon are you okay? " tanya Eunha sambil melihat ke arah Sowon.

"maksudmu? "

"kau tau maksudku Nona Kim jadi jangan buat aku mengulang pertanyaan yang menyebalkan untuk kedua kalinya " seru Eunha mengikuti kata kata Sowon tadi membuat yeoja bermarga Kim itu mencengkeram stir mobilnya dengan kuat.

"Taehyung,kita terlalu baik padanya"

"kurasa tidak" bantah Umji.

"kita terlalu mengasihaninya tapi apa yang dilakukan oleh Taehyung pada Yerin dulu berbeda. Ini belum seberapa " marah Sowon.

"tapi aku bingung, kenapa baru sekarang kau marah begini kemana Sowon yang saat itu? " Eunha memberinya tatapam tajam melalui sudut mata tapi Sowon bisa melihat dengan jelas tatapan bagai elang itu.

"kau harus tau Eunha kadang semua yang kau lihat tidak sepenuhnya kenyataan. Meskipun aku juga memaafkan Taehyung itu tidak sepenuhnya, masih ada dendam di sini " ucap Sowon menunjuk dadanya tepat di kata terakhir.

CHANCE [KTH-JYR] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang