Lanjutan Mantan maria

677 61 0
                                    

Pagi ini suasana ruangan besar itu terasa begitu ramai karna banyak kerabat dan para sanak saudara dari kejauhan berdatangan. Tak ketingalan para paparazi yang sedang sibuk memeriksa kameranya sebelum acara dimulai

Keluarga besar wardana membuat acara tujuh bulanan untuk si jabang bayi, berhubung karna acara pernikahan dilakukan di luar negri dan sedikit yang datang sehingga saat ini seolah menjadi acara pernikahan mereka kembali

Kenzi terlihat sibuk berbincang dengan para saudara jauh dan juga teman maria yang datang entah siapa yang mengundangnya. Sebab acara ini semua mereka serahkan kepada nenek si jabang bayi, yaitu nyonya besar Anggi wardana

Seketika hening tiba-tiba karna saat maria memasuki tempat penyiraman, bahunya yang hanya berlapis handuk membuat kenzi mengumpat kesal.

"Gak usah di buka" protes kenzi saat sang mertua akan menarik handuk tersebut dan memperlihatkan bahu mulus maria

"Ck. Anak ini" sewot ibu kenzi merasa kesal dengan tingkah sang anak

"Tapi bu it..." belum selesai ia bicara langsung dipotong dengan sang nenek

"Gak usah berlebihan sayang"

Untuk kedua kalinya kenzi mencegat handuk itu diangkat

"Jika handuknya di lepas, lebih baik acara ini batal. Istriku bukan konsumsi publik" suara geraman kenzi membuat semua terkekah dan sebagian berdecak kesal

"Baiklah" ucap sang mertua mengalah

Hampir dua jam acara itu berlangsung sukses, dari acara siraman sang ibu dan jabang bayi sampai acara jualan rujak dan dodol. (Katanya biar rejeki sang anak lancar dikemudian hari)

"Kenapa sayang" tanya kenzi saat maria merasa gelisah

"Punggung aku sakit" derita ibu hamil tua memang seperti ini

Merasa kram dikaki dan punggung, kenzi menjulurkan tangan untuk memijat dan mengelus bahunya.

"Gak usah bermesraan didepanku" sewot wenas yang datang tiba-tiba dari mana. Lalu kembali tersenyum saat melihat beberapa kamera menyorot mereka.

Kenzi merasa kesal saat pria itu merangkul bahunya sehingga kesusahan untuk meneruskan aksi mengurutnya

"Bilangin sama adik ipar lo dong buat nerima ajakan jalan gua" bisik wenas

Pria itu merasa prustasi saat ajakannya selalu ditolak gadis itu.

"Usaha dong" ketus kenzi lalu menepis tangan wenas dari bahunya

"Sial. Satupun gak ada yang sukses" umpat wenas membuat kedua pasang mata itu melotot tajam

"Jangan bicara kasar didepan baby gua" geram kenzi

Wenas mendengus kesal kemudian bergumam sendiri sebelum meninggalkan pasutri tersebut

Sepeninggalan wenas kenzi kembali melakukan kegiatannya tadi, ia juga sesekali mengusap perut buncit maria tak ada obrolan yang terjadi diantara mereka. Sejujurnya keduanya masih tampak kaku, terutama kenzi

Suara bisik-bisik para tamu undangan mencuri perhatian pemilik acara, didepan pintu masuk tersebut terdapat natali dan suaminya yang kaya raya berjalan menghampiri mereka. Perut wanita itu tampak buncit pertanda jika ia sedang hamil

Sebagai masyarakat sosialitas atas, natali berserta suami menghadiri acara tersebut sebagai basa dan basi, atau basa-basi agar menarik peminat kalangan atas lainnya menanam modal di perusahaannya.

"Kak" pangil agandra yang terlihat tampan dengan stelan kemeja pink nude dan celana bahan pendek ala pemuda kebanyakan

Maria yang awalnya hanya sibuk berargumen dengan pikirannya tentang kenzi yang masih mencintai natali tersentak kaget dipangil sang adik

"Kam-kamu" ujar maria kaget saat menyadari pria di samping agandra

"Hai mar, apa kabar" sapa pria itu ramah

"Ba-baik. Kamu sendiri" tanya marai gugup

Gimana gak gugup, pria itu mantan maria. Mantan satu hari satu malam saat sekolah dulu, cowok terpopuler dan terganteng zaman dia sekolah dulu

Maria gugup bukan karna masih ada rasa hanya saja rasa bersalah terhadap pria itu. Dimana dulu ia memutuskan pria itu secara sepihak sebelum pindah sekolah

Tanpa keduanya sadari di antara mereka ada yang menatapnya tidak suka. Entah kenapa, pria bernama rickson itu terlihat begitu mengenal maria. Dan maria seolah gugup seperti perempuan yang jatuh cinta dan gugup saat bertemu pujaannya, wanita yang salah tingkah. Kenzi benci mengakui kalau ia merasa terintimidasi dengan sosok pria di hadapannya, ia merasa pria itu lebih pantas bersanding dengan maria daripada dirinya sendiri

Tbc

Sori banget kelamaan, kemarin nona udah ketik entah kenapa lupa save jadinya hilang bagai ditelan bumi.

Harap pengertiannya

Don't Touch HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang