Mantan Maria

701 62 3
                                    

Sekali lagi sang bayi menendang dari dalam sampai maria memekik kaget

"Ahk"

"Itu pasti sangat sakit" gumam kenzi yang masih didengar maria dan di sahut dengan gelengan

"Anak ayah sangat nakal, awas saja nantui jumpa ayah akan ayah cium sampai nangis" maria terkekeh mendengar kekonyolan kenzi

"Terima kasih buat semuanya, terima kasih udah menerima kekurangan aku. Aku tau ini pasti berat buat kamu, aku akan belajar mencintai kamu hanya kamu yang akan menjadi ibu dari anak-anak kita dan pengisi hari-hariku hingga tua" dibimbingnya tangan maria kebibirnya dan mengecup dengan sayang

untuk kali pertama kenzi menatap maria dengan teduh dan menghilangkan kata 'kak' dalam kalimatnya

Bolehkah maria berharap lebih?
Bolehkah ia terbang ke langit ketujuh tanpa dihempaskan dengan kenyataan pahit dikemudian hari?

Biarlah untuk saat ini seperti ini dulu, ini awal dari kisah mereka sesungguhnya. Kisah cinta yang baru dimulai dimana dikemudian hari akan dituai dengan penuh drama kehidupan cobaan untuk keluarga kecil mereka.

_________________________

Suara dengkuran mengisi ruangan tersebut, sesekali bibir tipis nan merah milik kenzi tersunging ke atas. Ia tidak tau jika maria memiliki gaya tidur yang aneh

Beberapa kali ia mengigau dalam beberapa jam belakangan ini dan diamati oleh kenzi yang tidak bisa tidur. Tangannya masih setia mengelus perut buncit itu

Suara dengkuran maria tidak terlalu keras dan berisik hanya saja fakta yang baru kenzi tau tersebut membuatnya tersenyum. Kenzi melirik jam diatas nakas tengah enam, itu artinya sebentar lagi ia harus bangun untuk berkumpul bersama keluarga besarnya yang akan menyambut tujuh bulanan sang jabang bayi

Semalam suntuk maria tidak bisa tidur dan merengek terus seperti balita yang minta di belikan mainan hanya karna pergerakan sang anak didalam perutnya. Bayinya sangat aktif didalam sana dan itu membuat maria kualahan

"Selamat pagi love" sapa kenzi kala menyadari maria sudah terbangun

"Sudah pukul berapa" tanya maria
"Masih subuh, tidur lagi biar nanti kamu tidak kecapean"

Blushing

Maria merona melihat kenzi tidur di sampingnya tanpa sehelai pakaian. Padahal bukan sekali dua kali ia melihat pria itu topless hanya saja pagi ini terkesan lebih seksi dengan rambut acak-acakannya

"Jangan berpikir mesum sayang, ini masih terlalu dini" goda kenzi saat menyadari tatapan malu-malu maria

Wajah malu-malu maria terlihat mengemaskan membuat kenzi ingin menerkamnya saat itu juga

"Jangan tunjukin wajah imut gitu love, itu membuatku gerah" bisik kenzi membuat maria meremang

"Dasar bocah omes" sewot maria tiba-tiba kesal teringat tingkah mesum kenzi selama ia kenal

Kenzi tertawa kencang membuat ruangan itu digema suara gelak tawanya, ia teringat pertama kali melihat blue film dan maria menutup mata kenzi dan mengatainya selama sebulan sebagai bocah mesum

"Mesumnya sama kamu aja " kekeh kenzi lalu membawa maria ke dalam dekapannya.

Keduanya tersenyum menikmati pagi ini, baru tau jika pelukan di pagi hari akan sehangat ini. Vitamin di pagi hari sebelum memulai melakukan aktifitas

Dug

Tendangan dari jabang bayi seolah mengintrupsi mereka untuk menyudahi acara pelukannya.

"Ia sayang"ucap kenzi lalu mengecup perut buncit itu

"Sehat terus ya sayang" ucap kenzi

Don't Touch HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang