Tersesat

862 66 0
                                    

Suara alunan musik menglun dengan kencang dan cepat, aroma dari alkohol, rokok dan kebisingan yang ada di ruangan tersebut tak mampu membuat seorang kenzi tersadar

Ia terus meneguk minumannya tanpa peduli dengan siapapun bahkan para wanita pengoda ia abaikan keberadaannya. Ia terus meneguk vodhkaNya tanpa peduli siapapun. Ia merasa dunianya seakan runtuh dan tak memiliki tujuan

Dulu, saat ia berusia dua puluh tahun ia melihat sebuah keluarga harmonis seperti angga dan anggi orang tua maria. Ia berkeinginan untuk membangun rumah tangga seperti itu minus maria

Sepanjang hari ia selalu terbayang dengan impian kecil itu bersama sosok yang ia cintai. Natali adalah pelabuhan hatinya namun semua seperti sebuah dongeng yang berakhir  dengan kisah sedih

Natali, wanita lembut dan bersifat keibuan mampu membuat hatinya bertekuk lutut ia bahkan merelakan apapun demi wanita itu terkecuali seks. Ia sangat menyesali pendiriannya tersebut sehingga kini wanita itu berpaling ke lain hati

Seluruh media seakan tak berpihak padanya semua kabar tentang natali dengan seorang pengusaha muda yang terkenal dengan kekayaannya memenuhi seluruh isi berita. Natali tampak bahagia dengan pria itu sedangkan ia terpuruk dan mengutuk dirinya sendiri

Seluruh isi ruangan itu tampak berputar, kenzi tertawa deperesi membuat siapa saja yang mendengarnya merasa kedukaan tersebut

Wenas sahabat kenzi yang ikut bersamanya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan mengelengkan kepala. Ia sangat tidak menikmati suasana malam ini tidak seperti malam-malam biasanya bahkan para wanita cantik dan berpakaian kurang bahan itu tidak mampu menarik perhatiannya dari kenzi

Bukan karna seksualnya menyimpang hanya saja ini kali pertama pria itu minum sampai mabuk seperti ini. Seorang wanita berpakaian seksi datang mengoda kenzi melihat hal tersebut wenas mengusirnya, ia tidak ingin pria bodoh itu menyesali perbuatannya besok

Dengan bantuan para bodyguardnya ia membawa pria itu menuju mobil limosin kebanggaanya. "Dasar pecundang" dengus wenas

Ia memerintahkan supir jalan, mereka meninggalkan area club malam tersebut.

Sedangkan di tempat lain

Maria tampak asik menguap setelah berjam-jam menonton korea drama bahkan tisu berserak dimana-mana bersama bungkus makanan. Ia kembali melirik jam ini bahkan sudah larut tapi kenzi belum juga pulang

Suara mesin mobil mati menarik perhatian maria, ia segera berlari menuju pintu untuk membuka pintu

"Dia kenapa" tanya maria saat melihat kondisi pria itu sangat mengenaskan, bau alkohol dan mengigau di dalam sokongan dua pria berpakaian hitam dan berbadan kekar. Kedua pria itu hanya diam dan menunduk tidak berani buka suara

"Dia hanya butuh ketenangan" ucap wenas lalu memerintahkan bawahannya untuk membawa kenzi ke dalam. Wenas tertegun melihat penampilan maria

Kemeja kebesaran kenzi hanya mampu menutupi sebagian pahanya ditambah lagi dua kancing teratas terbuka hingga mengespos bagian dada telanjang maria dan juga rambut acak-acakan khas bangun tidur membuat wenas tidak bisa berpikir jernih

Shit

Umpat wenas dalam hati, ini baru sekali dalam seumur hidup melihat seorang wanita bagai dewi turun dari kayangan bahkan kecantikan dan kemolekan tubuh para wanita ONS tidak ada apa-apanya. Walau penampilan maria terbilang berantakan namun tidak bisa menghilangkan kecantikan alaminya

Mata merah dan sayu menunjukan jika wanita itu ngantuk berat.
"Tinggal aja dulu sampai kenzi baikkan, kamar tamu kosong" beritahu maria

Ia berjalan kekamar dimana kenzi berbaring, ia sudah tidak memikirkan apa-apa lagi. Jangan heran jika ia kenal dengan wenas pria bejat dan arogan yang selalu di sumpahi oleh kenzi karna kelakuan mesumnya

Ia adalah sahabat baik kenzi selain gilang dan gading si kembar G yang saat ini sibuk si luar pulau.

Padahal baru beberapa jam lalu ia ditinggalkan pria itu namun rasa kerinduannya dengan kenzi membuat maria gelisah mungkin efek dari jabang bayinya

"Dasar bodoh" dengus maria sebelum memunggungi kenzi. Ia kesal entah mengapa melihat kelakuan kenzi seperti sekarang, menghabiskan sepanjang hari dengan minuman keras tanpa mau berbagi dengannya

Tanpa sadar ia meneteskan airmata merasa tidak di anggap siapa-siapa oleh pria itu. Ia merasa kesal dan egonya sebagai wanita tersentil

Maria mengerutu dalam hati meruntuki dirinya yang cengeng efek hamil muda. Ia menghapus air matanya lalu tertidur dalam hati terluka.

Keesokan harinya suara dari dentingan kuali dan sendok goreng membangunkan tidur lelap maria. Ia meraba kasur sebelahnya dan kasur itu sudah dingin menandakan jika pria itu sudah bangun awal

Maria dengan langkah malas menuju dapur memarahi pria itu karna telah mengacau harinya dengan suara gaduh dan aroma yang membuatnya mual

"Ini masih pagi kenapa berisik banget"

"Nah" kenzi menyerahkan air putih mengingat maria yang malas minum selepas bangun tidur jika tanpa paksaannya.

"Ck" maria berdecak kesal lalu meminumnya dengan cepat, ia menuju meja makan dimana wenas memperhatiakn dengan seksama interaksi kedua sejoli itu

"Wenas samosir" pria itu menjulurkan tangan tuk berkenalan

Maria hanya menatapnya datar lalu mendengus sebal
"Kenapa dia selalu berpakian formal, ck" protes maria pada kenzi
"Dia itu orang terkaya di tanah air ini, wajar jika dia harus berpakaian rapi banyak paparazi yang menginginkan kabar tentangnya"
"Yang kaya itu kakeknya bukan dia" sewot maria menatap sebal kenzi dan wenas

"Dan dia ahli warisnya yang tersisa" jelas kenzi

"Kak sarapan dulu" ucap kenzi lalu meletakan pancake dan nasi goreng kesukaan maria

"Bau banget" maria mendorong piring tersebut, rasa mual yang semula hilang kembali muncul dan membuat ia membekap mulutnya sebelum isi dalam perutnya keluar semua

"Kak" pangil kenzi panik lalu meningalkan spatula dengan sembarangan.

Ia mengejar maria dan membantu memijat tengkuk wanita itu untuk meredahkan mualnya

Kaki maria seperti jelly jika kenzi tak segera menangkapnya mungkin ia akan berkenalan dengan lantai

"Bau" keluh maria

Maria dibantu kenzi kembali kemeja makan dengan segelas teh hangat membuat mualnya sedikit hilang

"Kakak mau makan apa" tanya kenzi masih setia mengurut leher maria

Wenas seakan tidak peduli dengan keduanya tetap melanjutkan sarapan yang sempat tertunda karna membuatkan maria teh hangat. Maria meneguk ludah melihat sarapan wenas terlihat yummy

"Mau itu" tunjuk maria dengan muka merah, ia malu karna bayinya menginginkan makanan dari piring orang lain. Kenzi berdehem untuk menarik perhatian wenas yang masih sibuk dengan aksi makannya.

Suapan terakhir masuk ke mulut wenas membuat maria mulai terisak, wenas mendongkak kedepan langsung bersitatap dengan kenzi yang melotot garang kepadanya

"Kenapa" tanya wenas tidak memahami situasi
Kenzi langsung berdecak sebal dan menatap garang wenas sebelum membujuk maria

"Nanti aku masak lagi seperti itu kak, udah dong"
"Enggak mau" rajuk maria
"Ya udah biar sama nanti wenas makan lalu sebagian lagi kakak makan" saran kenzi

Wenas yang semula sibuk dengan lap diwajahnya mengernyitkan dahi menatap heran keduanya
"Hey, aku sudah kenyang" bantah wenas

Tangis maria semakin menjadi kenzi yang merasa pening dikepalanya menjadi meminta wenas diam jika tidak ingin melihat bumil itu semakin menjadi

"Enggak kok kak wenas setuju, ya udah bentar aku masak dulu ya" kenzi melotot tajam sebelum meninggalkan meja

Sedangkan wenas sendiri terlihat mengumpat, mengabsen semua nama binatang ia tau jika sekarang ia dalam pirasat tidak baik

Tbc

Tingalin jejak dan komen, typo berada dimana-mana. Maafkan daku 😅

Don't Touch HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang