Kenzi merasa canggung yang teramat sangat setelah melewatkan malam yang hot bersama anggi. Ia tidak bisa menahan hasratnya
Maria sendiri merasakan hal yang sama saat ia ingin bicara ia merasa bibirnya keluh untuk berkata-kata sehingga memilih diam.
Ponsel kenzi berdering satu pangilan masuk dari natali
"Halo"
"Mari kita bicara, aku akan memberi solusi untukmu" suara lelaki dari seberang sana membuat kenzi heran apakah ia salah baca atau salah dengarIa menjauhkan ponsel dari telingganya dan memastikan bahwa nama yang ia baca natali
"Benar ini natali kenapa suaranya lain" gumam kenzi heran. Ia tau wanita itu bukan jenis orang yang akan meminjamkan ponselnya bahkan selama mereka menjalin hubungan ia tidak di perbolehkan sedikitpun menyentuh ponsel wanita itu
"Ini siapa" mendengar suara datar kenzi maria menatapnya heran
Pria itu bukan pria yang suka berkata kasar dan berwajah datar ia sangat ekspresip dalam segala hal bahkan sangat bertingkah konyol jarang serius
"Aku siapa, datanglah jika ingin mengenalku di tempat pertama kali kau mengenalnya" sahut suara itu
"Halo halo halo" teriak kenzi
Maria menatapnya takut, seketika ia merasa frustasi tidak bisa menyalurkan amarahnya.
"Maafkan kenzi kak" ucap kenzi sebelum meninggalkan wanita itu
Maria berdiri mengikuti langkah kenzi ia mempercepat langkahnya, entah dorongan darimana ia memberanikan diri memeluk tubuh pria itu.
Tubuh kenzi menegang seketika mendapat pelukan dadakan maria, ia berbalik lalu membalas pelukan wanita itu.
"Jangan pergi, aku gak mau sendirian" suara isak tangis dari bibir tipis itu mulai terdengar
Kenzi tersenyum menyadari wanita itu menangis entah apa penyebabnya, kenzi mengurai pelukan mereka.
"Aku hanya sebentar" merasa pernah ditinggalkan lama maria menggeleng ia semakin mengeratkan cengkraman pada pakaian kenzi
Ia mendongkak menatap kenzi dengan mata berbinar
"Lapar, mau seafood" ucap mariaIa mengosok kedua telapak tangannya penuh permohonan kepada kenzi
"Kita akan cari makan tapi bukan seafood, ingat bukan seafood" ucap kenzi tegasKeduanya pergi keluar menuju mobil yang terparkir di depan rumah begitu masuk anggi berucap ingin ke restoran tante yobel
Ia teringat dengan stroberi yang menjadi ciri khas makanan disana seketika ia merasa ngiler dan ingin memakannya
Sesampainya disana mereka di sambut dengan ramah, tante yobel langsung berhambur kepelukan maria dan mengecup kedua pipi maria penuh syukur
"Om ben sangat mengkuatirkan kamu, sebentar tante akan menelponnya"
Sekitar dua puluh menit pintu masuk terdengar tersentak kasar siapa lagi kalau bukan ben pelakunya.
"Lembut dikit dong kak, kamu membuat para pengunjungku lari" teriak yobel kesal dengan sifat ben lalu tersenyum kepada para penghuni resto itu
Walau resto itu sangat terkenal mewahnya namun sudah rahasia umum jika pemilik resto itu terkenal barbarnya.
"Honey" ingatkan pria bule yang berdiri di belakang ben. Istrinya sedang hamil muda dan sangat rawan diusianya yang sudah mulai tuaYobel mengerucutkan bibirnya kesal sebelum mengecup bibir pria itu dengan cepat
"Berhenti berlaku mesum didepanku, disini bukan amerika" suara datar ben membuat yobel mendengus sebal sedangkan suaminya hanya terkekeh dengan gerutuan sang kakak ipar
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch Her
RomansaTerlahir dari pasangan "Couple Goal" tak membuatnya lantas terinpirasi tuk menjalin hubungan. Pengalaman pahit yang pernah terjadi dalam pertengkaran orangtuanya membuat ia trauma tuk menjalin hubungan, ia selalu berpendirian jika ia bisa hidup sela...