Would not survive2

840 69 3
                                    

Kenzi merasa canggung yang teramat sangat setelah melewatkan malam yang hot bersama anggi. Ia tidak bisa menahan hasratnya

Maria sendiri merasakan hal yang sama saat ia ingin bicara ia merasa bibirnya keluh untuk berkata-kata sehingga memilih diam.

Ponsel kenzi berdering satu pangilan masuk dari natali

"Halo"
"Mari kita bicara, aku akan memberi solusi untukmu" suara lelaki dari seberang sana membuat kenzi heran apakah ia salah baca atau salah dengar

Ia menjauhkan ponsel dari telingganya dan memastikan bahwa nama yang ia baca natali

"Benar ini natali kenapa suaranya lain" gumam kenzi heran. Ia tau wanita itu bukan jenis orang yang akan meminjamkan ponselnya bahkan selama mereka menjalin hubungan ia tidak di perbolehkan sedikitpun menyentuh ponsel wanita itu

"Ini siapa" mendengar suara datar kenzi maria menatapnya heran

Pria itu bukan pria yang suka berkata kasar dan berwajah datar ia sangat ekspresip dalam segala hal bahkan sangat bertingkah konyol jarang serius

"Aku siapa, datanglah jika ingin mengenalku di tempat pertama kali kau mengenalnya" sahut suara itu

"Halo halo halo" teriak kenzi

Maria menatapnya takut, seketika ia merasa frustasi tidak bisa menyalurkan amarahnya.

"Maafkan kenzi kak" ucap kenzi sebelum meninggalkan wanita itu

Maria berdiri mengikuti langkah kenzi ia mempercepat langkahnya, entah dorongan darimana ia memberanikan diri memeluk tubuh pria itu.

Tubuh kenzi menegang seketika mendapat pelukan dadakan maria, ia berbalik lalu membalas pelukan wanita itu.

"Jangan pergi, aku gak mau sendirian" suara isak tangis dari bibir tipis itu mulai terdengar

Kenzi tersenyum menyadari wanita itu menangis entah apa penyebabnya, kenzi mengurai pelukan mereka.

"Aku hanya sebentar" merasa pernah ditinggalkan lama maria menggeleng ia semakin mengeratkan cengkraman pada pakaian kenzi

Ia mendongkak menatap kenzi dengan mata berbinar
"Lapar, mau seafood" ucap maria

Ia mengosok kedua telapak tangannya penuh permohonan kepada kenzi
"Kita akan cari makan tapi bukan seafood, ingat bukan seafood" ucap kenzi tegas

Keduanya pergi keluar menuju mobil yang terparkir di depan rumah begitu masuk anggi berucap ingin ke restoran tante yobel

Ia teringat dengan stroberi yang menjadi ciri khas makanan disana seketika ia merasa ngiler dan ingin memakannya

Sesampainya disana mereka di sambut dengan ramah, tante yobel langsung berhambur kepelukan maria dan mengecup kedua pipi maria penuh syukur

"Om ben sangat mengkuatirkan kamu, sebentar tante akan menelponnya"

Sekitar dua puluh menit pintu masuk terdengar tersentak kasar siapa lagi kalau bukan ben pelakunya.

"Lembut dikit dong kak, kamu membuat para pengunjungku lari" teriak yobel kesal dengan sifat ben lalu tersenyum kepada para penghuni resto itu

Walau resto itu sangat terkenal mewahnya namun sudah rahasia umum jika pemilik resto itu terkenal barbarnya.
"Honey" ingatkan pria bule yang berdiri di belakang ben. Istrinya sedang hamil muda dan sangat rawan diusianya yang sudah mulai tua

Yobel mengerucutkan bibirnya kesal sebelum mengecup bibir pria itu dengan cepat
"Berhenti berlaku mesum didepanku, disini bukan amerika" suara datar ben membuat yobel mendengus sebal sedangkan suaminya hanya terkekeh dengan gerutuan sang kakak ipar

Don't Touch HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang