Cemburu

1K 74 3
                                    

Kedatangan pasangan baru itu membuat perhatian semua orang yang ada didalam ruangan tersebut terdiam seketika. Hampir semua menatap takjub dan penuh minat keduanya

Terlebih lagi pesona maria yang terlihat beberapa kali lipat walau perutnya sedang buncit tak mengurangi kadar kecantikannya.

"Gimana perasaanmu" tanya kenzi lalu mengecup kening agatha. Mereka memang sudah akrab sejak dulu bahkan terlihat bagai kakak adek berbeda dengan maria yang kakak sesunguhnya

"Lumayan kak" sahut agatha lalu tersenyum simpul

"Wenas mana, bukannya dia ada disini nemani kamu ya"

"Pria tinggi yang maskulin itu, tadi diusir agatha" seru salah seorang teman agatha dengan nada centilnya

Maria yang akward dengan situasi sekarang memilih mencari tempat duduk
"Disini aja kak" seru beberapa murid cowok bersamaan yang dibalas dengan senyuman

Maria meletakkan tasnya lalu mencari benda pipih didalam

"Emm, kak. Boleh nanya gak" tanya salah seorang murid cowok ragu
"Kenapa" tanya maria ramah

"Kandungan kakak udah berapa bulan" tanya pemuda itu

"8 bulan" sahut maria
"Kan-kandungan segitu udah ada pergerakankan kak" tanyanya lagi

Para murid sekolah itu menatap perut maria penuh minat
"Boleh sentuh gak kak, mau tau gimana reaksinya" maria menganguk

Semuanya terlihat begitu antusias, saat tangan mereka akan menyentuh perut buncit maria

Plakkk

Tangan kekar pria yang sedari tadi sibuk dengan para murid perempuan terlihat tidak suka. Rahangnya mengeras, wajahnya merah dan auranya sangat gelap

"Don't touch her" geramnya penuh penekanan

Ia lalu mengelus perut dan mengecup perut maria dengan sayang

"Ck, jangan memperlihatkan kemesraan kalian dihadapan para anak baru gede ini" sewot wenas yang baru saja masuk dan melihat adegan mesra tersebut

Kenzi hanya mengangkat bahu acuh lalu mendekap bahu maria dengan posesif sebagai tanda kepemilikan

"Kak, minta nomor dong" ujar cewek centil tadi seraya menjulurkan ponselnya yang disoraki semua temannya

"Dasar gatel" sewot yang lain ditimpali dumelan tak jelas dari cewek tersebut

Maria mendengus sebal saat semua lebih sibuk dengan urusannya masing-masing.

"Kenapa" tanya wenas menyadari kebosanan wanita itu

"Gak papa" sahut maria

Ia berdiri dari duduknya
"Mau kemana" tanya kenzi

"Keluar sebentar" sahut maria

Setelah tiga orang dewasa itu pergi, kasak-kusuk para teman agatha terdengar memenuhi isi ruangan tersebut.

"Itu istrinya ya, cantik banget" puji cowo itu dengan mata berbinar

"Belum pernah liat cewek secantik itu, serasa liat bidadari jatuh dari surga" tambah yang lain

"Dia udah nikah bego, gak liat ya perut udah gede gitu" sewot agatha

"Yee, soal perut gede lu juga perutnya gede"
"Eh bego, lain. Ini gede buncit itu gede hamil"

"Wajar dong hamil kan ada laki" tambah yang lain berbelit-belit

"Gak papa kok, aku siap menerima jandanya"

"Lu nyumpahin kakak gua janda" sewot agatha

"Wes wes, woles bro" sahut cowok itu nyengir. Ia tidak tau jika gurauannya membuat agatha marah

Don't Touch HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang