Cukup cuaca aja yang berubah gak menentu, lo jangan.
.
.
.
.
.
.
.Bagas duduk di sofa ruang tamu sambil memainkan game di ponselnya, sudah hampir satu jam lebih dia menunggu Agatha.
"Mau apa lagi lo?" tanya Agatha to the point, baru saja gadis itu melangkah masuk ke ruang tamu ia langsung melontarkan pertanyaan pada Bagas.
Bagas yang asik bermain game langsung menoleh ke asal suara.
"Gue tamu di sini, harusnya lo menjamu gue dengan baik dong" sinis Bagas.
"Iya, lo itu tamu, tamu yang gak diundang!" seru Agatha.
"Jangan galak gitu ke gue, entar gue makin suka" ledek Bagas.
"Bodo amat!" Agatha mendelik.
"Lo cantik. Makin cantik kalau lagi gini, lagi galak" goda Bagas.
Agatha memutar bola mata muak, dasar tipe-tipe buaya klasik.
"Sejak kapan lo menyandang gelar Raja Gombal?" tanya Agatha sinis.
Bagas terkekeh kecil lalu tersenyum.
"Sejak gue yakin lo suka sama gue" ucap Bagas percaya diri.
"Jangan terlalu percaya diri, dasar cowok pecicilan!!" seru Agatha kesal.
Bagas tersenyum miring sambil menatap mata Agatha yang terlihat kesal.
"Kemarin lo nemenin gue seharian, sekarang lo galak dan ngatain gue cowok pecicilan" Bagas memberi jeda pada ucapannya, Agatha memutar bola mata malas sambil menunggu Bagas melanjutkan ucapannya.
"Lo tau cuaca?" lanjut Bagas bertanya.
Agatha diam tak menjawab, ia malah melempar tatapan tajam pada Bagas.
Bagas membalas tatapan tajam Agatha dengan tatapan lembutnya. Agatha bingung kenapa Bagas menatapnya seperti ini? Tatapannya berbeda, Bagas menatapnya dengan tatapan yang..... sulit dijelaskan dengan kata-kata.
"Cukup cuaca aja yang berubah gak menentu, lo jangan" ucap Bagas.
Deg! Agatha tercengang.
Kalimat macam apa yang diucapkan Bagas itu?
Bagas bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Agatha yang sedari tadi berdiri dekat sofa.
"Mau apa lo?" tanya Agatha ragu, kini Bagas hanya berjarak satu langkah di depannya.
Deg! Apa yang akan dia lakukan?
Bagas mendekatkan wajahnya di kuping Agatha.
"Gue gak akan merebut lo dari Agas, itu sangat mudah dan cepat. Gue akan menunggu dan terus menunggu, sampai lo jatuh cinta sama gue. Gue akan ngebuat lo ninggalin Agas karna lo lebih milih gue nantinya. Dan gue yakin, ini akan sangat menyakitkan untuk Agas" bisiknya.
Agatha mengepalkan tangan kuat-kuat, kenapa Bagas membisikkan hal bodoh seperti itu?
"Lakuin apapun yang lo suka. Satu hal yang perlu lo tau, gue gak ada hubungannya sama Agas" sergah Agatha kesal.
"Gue yakin. Lo salah satu dari mereka, mereka yang Agas cintai" ucap Bagas.
Agatha mengerutkan dahinya. "Maksud lo apa?" tanya Agatha.
"Lo mungkin kenal Agas, tapi lo gak tau siapa Agas sebenarnya. Gue saranin lo emang harus nyari tau siapa Agas sebenarnya. Setelah lo tau, lo akan benci Agas seumur hidup lo" jelas Bagas.
"Kenapa lo-"
"Jangan tanya apapun ke gue, tanya semuanya ke Agas" potong Bagas sebelum Agatha banyak bertanya.
Bagas meraih tangan Agatha lalu dia memberikan kunci mobil Agatha yang masuk bengkel kemarin karna ulah Bagas.
"Mobil lo ada di garasi, gue mau balik dulu. Inget, gue akan menunggu sampai lo jatuh cinta sama gue" ucap Bagas lalu pergi meninggalkan Agatha yg masih mematung seperti orang bodoh.
"Apa maksud lo, Bagas?" tanya Agatha pada dirinya sendiri.
__________________________
Omo..... Thank's for 2k reader's 😘😘
Bakal rajin - rajin update kalau reader's nya terus nambah. Makasi banget buat kalian yang udah baca cerita ini, makasi banget buat kalian yang nikmati alur cerita ini, makasi banget buat kalian yang ngevote cerita ini, kalian menghargai banget gimana susahnya aku ngetik panjang lebar demi satu per satu chapter dari cerita ini ke publish sampe akhirnya cerita ini jadi hidup.
Nulis itu cuma jadi hobi disaat ada waktu luang, jadi maaf banget aku gak bisa kejar-kejaran ngepublish chapternya karna aku juga punya banyak kesibukan. Tapi aku bakal tetep usahain gimana pun caranya cerita ini aku selesain. Aku yang memulai, jadi aku juga yang harus mengakhiri.
Jangan pernah bosen nunggu kelanjutan BHAL story, karna ada banyak rahasia yang harus kalian (reader's) ketahui. Sampai ketemu di chapter 25
.
.
.
To be a good reader's 💕Instagram : ldiian_
KAMU SEDANG MEMBACA
Before Hate After Love [slow update]
Teen Fiction"Kak Niko, tunggu!" teriak Agatha dengan segera berjalan mendekat, cowok itu langsung menghentikan langkahnya dan berbalik. "Kenapa?" tanya Niko dingin. "Yang waktu itu. Pas Raka nyium gue depan lo, itu-" "Cukup!" potong Niko. "Aku minta maaf kak" u...