Chapter 6

206 62 13
                                    

Budayakan setelah membaca klik tanda bintang (vote) ya, kalian juga bisa berkomentar tentang cerita aku ini. Happy reading ya 💕

Dia yang mencintai tak akan pernah pergi.

.
.
.
.
.

Agatha menunggu Agas di depan kelasnya, ia penasaran dengan siapa pengirim 1 kotak beng-beng itu.

"Tumben lo nunggu gue, mau pulang bareng?" Tanya Agas sambil merangkul gadis itu. "Atau lo mau menginterogasi gue karna kejadian tadi pagi?" Sambungnya.

"Kita bicara di mobil" ucap Agatha singkat, ia mendahului langkah Agas tanpa memperdulikannya.

"Gue atau lo yg nyetir?" Tanya Agas, kini mereka berada di parkiran.

"Gue" jawabnya singkat.

Agas melempar kunci mobil yg ada di tangannya kepada gadis itu yg di balas tangkapan. Yg ada di benak Agatha saat ini adalah ia harus bisa mencari jawaban apakah Agas yg mengiriminnya 1 kotak beng-beng itu?

"Gue mau--"

"Mau menginterogasi gue" potong Agas yg sepertinya sudah mengerti maksud Agatha.

"To the point aja" ucap gadis itu memutar bola mata malas.

"Kenapa?"

"Lo ada apa sama Raka?"

"Gak ada" jawab Agas sambil memainkan ponselnya.

Agatha melajukan mobil itu dengan kecepatan di atas rata-rata. Ia kesal dengan jawaban Agas, karna bukan itu jawaban yg ia inginkan.

"Lo mau nyari mati" ucap Agas datar.

"Jawab jujur"

Agas menghela napas pelan "Lo gak berhak ikut campur masalah hidup gue"

"Tapi gue berhak tau masalah hidup lo"ucap Agatha dingin, ia terus melajukan mobil itu dengan kecepatan tinggi. Agatha yakin, saat ini Agas tengah berdoa dalam hatinya agar selamat, karna dia tau bahwa Agatha menyetir seperti orang yg gak waras.

Agas menghela napas perlahan "Kalo lo mau kita berakhir di liang kubur, Okay. Lagian gue udh bosen hidup"

Agatha hanya diam mendengar ucapan Agas kali ini, ia mulai menyetir dengan kecepatan normal.

"Kenapa lo diem?" tanya Agas heran melihat ekspresi wajah Agatha yg sulit diartikan.

"Lupain aja pertanyaan bodoh gue tadi" ucapnya dingin. "Lo ada ngasi gue apa hari ini?" Tanya Agatha.

"Ngasi tau lo untuk gak ikut campur dalam urusan hidup gue" jelas Agas.

Agatha menghela napas gusar "Dasar bloon! Bukan itu maksud gue!!"

"Lalu?" Agas memalingkan wajahnya melihat Agatha.

"Lo ada ngasi gue 1 kotak beng-beng gak, trus di kotak itu juga ada gulungan kertas yg isinya kata 'SORY' ?" tanyanya langsung ke inti.

"Gak"
"Gak ada kerjaan banget gue ngasi gituan ke lo"

"Gue pikir itu dri lo. Atau mungkin gue dikerjain kali ya"

Before Hate After Love [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang