🎀 Tiga 🎀

3.6K 223 12
                                    

"Salsha..." lirih Aldi.

Aldi seakan tak bisa berkedip melihat sosok yang kini tengah berbincang bersama Steffi. Ekspresi yang di tunjukkan oleh gadis itu sangat lucu dan gemas bagi bagi. Aldi seakan menemukan dunianya yang sempat runtuh. Jantungnya berpacu dengan cepat dan keringat dingin mulai membasahi pelipisnya. Bahkan suara Kezia yang sedari tadi mengajaknya berbicara pun ia abaikan.

Aldi menutup matanya. Bayangan-bayangan beberapa tahun saat ia masih bersama dengan Salsha mulai berputar di kepalanya. Bagaimana ia dulu sangat menyayangi gadis itu. Bagaimana dulu ia gagal membuat gadis itu bahagia. Semua seolah bercampur menjadi satu. Aldi juga ingat betapa terpuruknya ia saat kepergian gadis itu. Saat ia sama sekali tak selera untuk melakukan kegiatan apapun selain memandangi foto mereka berdua.

Aldi membuka matanya kembali. Dan ia masih melihat Salsha ada di depannya saat ini. Airmata keharuan mulai menyelimuti Aldi. Ia bahagia luar biasa mendapati gadis itu sekarang ada disini.

Dan Aldi tak akan menyia-nyiakan kesempatan kedua ini. Kesempatan yang mungkin Tuhan berikan kepadanya untuk kembali membuat Salsha bahagia. Menjadi bagian dari hidup Salsha lagi. Dan Aldi bertekad di dalam hatinya bahwa ia tak akan pernah menyakiti hati Salsha lagi.

Dan tanpa menunggu waktu lama lagi dan Salsha juga sudah ada di hadapannya. Aldi bangkit dari tempat duduknya. Mendiamkan Kezia yang memanggil namanya. Aldi berjalan pasti ke tempat dimana gadis pujaannya berada. Dan posisi Salsha yang kini membelakanginya membuat gadis itu tak mengetahui jika Aldi sudah berada di depannya.

Aldi menghela nafasnya sejenak dan tanpa ragu ia membalikan badan Salsha dan memeluk gadis itu dengan erat. Aldi menutup matanya sembari semakin memeluk erat Salsha.

Dan dalam sejenak, semua pasang mata di kafe itu menatap ke arah mereka berdua. Semua menyorot tanpa ada satupun yang terlewatkan. Mereka seakan ikut terharu menyaksiakan momen kerinduan antara kedua sijoli ini.

Aldi sendiri sangat merasa bahagia bisa memeluk Salsha lagi. Ia membenamkan Salsha di dadanya sembari mengecupi ujung kepala gadis itu. Sekarang mimpinya sudah menjadi kenyataan. Gadis itu telah kembali bersamanya.

Aldi melepaskan pelukannya. Sekarang ia bertatapan dengan kedua bola mata Salsha yang kini mengeluarkan airmatanya. Gadis itu juga sama terkejutnya melihat Aldi disini, tepat di hadapannya. Benar kata Steffi, Aldi terlihat lebih ganteng dan lebih berkharisma.

Aldi menangkup kedua pipi Salsha sembari mengelusnya dengan kedua tangannya. Senyumnya mengembang. Akhirnya ia bisa menyentuh wajah itu lagi.

"Aldi, aku kangen..." ujar Salsha dengan susah payah. Suaranya parau.

Aldi semakin tersenyum. Tangannya terlepas dari wajah Salsha dan langsung menggenggam tangan Salsha. Dan dengan lembut, Aldi membawa Salsha keluar dari kerumunan orang di tempat ini.

💞💞💞

Kezia menghentakkan kakinya melihat pemandangan di depannya. Aldi, seseorang yang ia cintai sedang berpelukan dengan seseorang yang tidak ia kenali.

Kezia sungguh iri dengan gadis yang tengah di peluk oleh Aldi itu. Orang lain juga pasti tahu, dari cara Aldi memeluknya, terbukti jika Aldi sangat mencintai gadis itu. Kezia iri, karna sudah dua tahu mengenal Aldi, tetapi lelaki itu sama sekali tak pernah memeluknya. Lelaki itu selalu menolak bahkan jika Kezia sendiri yang ingin memeluknya.

Dan kekesalan Kezia semakin bertambah saat ia mendengar suara menyebalkan Iqbaal.

"Kemana, Kez? Lo cemburu lihat Aldi meluk cewek lain di hadapan lo?" Iqbaal rupanya sudah ada di samping Kezia. Ia juga melihat bagaimana Aldi yang langsung memeluk Salsha tanpa mengucapkan kata apapun.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang