🌲 Dua puluh Enam 🌲

2.2K 217 42
                                    

"Yang ada gue yang udah jadi orang jahat karena udah merebut orang yang mungkin berharga buat lo untuk jadi milik gue."

Kata-kata Katya tersebut masih melekat jelas di ingatan Salsha bahkan sampai Aldi mengantarnya pulang saat ini. Tadi, di saat ia ingin bertanya tentang maksud ucapan Katya itu, Aldi keburu datang dan mengajak mereka untuk bernyanyi bersama. Sampai ia memutuskan pulang pun, ia tak di beri kesempatan untuk bertanya lebih lanjut.

"Ngelamunin apa, lo?"

Salsha tersentak. Ia menoleh ke arah Aldi, "Katya kenapa balik ke Indo? Mama sama Papanya masih di Belanda, 'kan?"

Aldi mengernyit, ia memelankan laju mobilnya, "Kenapa nanyain itu? Lo takut dia masih suka sama gue?"

Tangan Salsha tergerak menoyor kepala Aldi, "Gue serius. Alasan dia balik ke Indo apa?"

Aldi menghendikkan bahunya. Ia memang tak tahu kenapa Katya kembali ke Indonesia. Kepulangan Katya pun baru ia ketahui saat ingin menjemput Salsha, "Nggak tahu."

"Tanyain dong," ketus Salsha, "Lo kan mantannya."

"Gue nggak suka kepo sama urusan orang," Aldi melirik Salsha sekilas, "Lagian kenapa lo peduli banget?"

Salsha menggeleng singkat, "Tadi pas lo pamit ngambil gitar. Katya minta maaf sama gue, katanya dia udah rebut seseorang yang berharga buat gue. Maksudnya apa coba."

Aldi menghentikan mobilnya saat sudah sampai di depan rumah Salsha. Ia memiringkan badannya, "Seriusan? Selama ini dia nggak pernah cerita tentang cowok siapapun sama gue."

"Lo pikir gue bohong?" Salsha merapikan tasnya, "Makanya peduli sama sekitar lo. Katya kan mantan lo, harus lo perhatiin, lah." ucap Salsha sembari membuka pintu mobil Aldi.

"Lo juga mantan, gue. Boleh dong gue perhatiin." goda Aldo.

Salsha menatap Aldi tajam, "Itu lain cerita namanya. Udah, deh, pulang lo sana."

Tanpa menunggu Aldi pergi dari rumahnya, Salsha segera masuk ke dalam dan menuju kamarnya. Ia melepaskan high hells yang melekat di kakinya. Ia merenggangkan otot-ototnya yang terasa kaku kemudian menghempaskan di kasur. Melirik ke samping, ia mendapati Steffi yang sudah bergabung ke dunia mimpinya.

Salsha menolehkan pandangannya ke atap kamarnya. Otaknya berpikir keras tentang apa maksud ucapan ambigu Katya itu.

"Siapa?" lirihnya pelan. Ia tak merasa miliknya di ambil oleh Katya.

🌲🌲🌲

Aldi tak langsung masuk ke kamarnya. Ia lebih memilih masuk ke kamar Katya untuk mencari tahu apa yang tadi Salsha katakan. Sejujurnya ia penasaran tentang alasan gadis itu kembali.

Aldi mendapati Katya yang tengah menyusun barang-barangnya. Tanpa berkata apapun, Aldi merebahkan diri di atas kasur milik Katya tersebut.

"Kat.." panggil Aldi.

Katya menaikkan sudut alisnya. Menghentikan kegiatannya dan menyusul Aldi ke kasur, "Apa?"

"Ngapain balik kesini? Kangen sama gue?" tanya Aldi sembari menutup kedua matanya.

Katya mendelik, ia melemparkan boneka kecil miliknya ke arah Aldi, "Kalo ngomong nggak di saring dulu. Ogah gue kangen sama lo."

"Trus kenapa, dong?"

"Lo beneran mau tahu?"

"Iyaa. Cepatan ngomong!" desak Aldi.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang