Brondong Itu, Suamiku ! #Seri 2. [END]

Kehidupan Baru Neta.

Part 19.

Neta POV.

6 Tahun Kemudian.

Rama, bisakah kau mengambilkan tisue itu ? Seruku pada Rama yang kini telah menjadi kekasihku sejak satu setengah tahun yang lalu.

Kekasih ?

Ya kekasih ku, aku telah bercerai dengan DIA. Prosesnya cukup panjang pengadilan demi pengadilan. Aku yang menuntut cerai, sedangkan dirinya menolak, tapi nyatanya itu tidak membuatku untuk mempertahankan hubungan itu lagi, hubungan itu telah hancur, sehancur-hancurnya, telah mati seperti anakku yang pergi.

Dari awal Memang salah, pernikahan itu terjadi hanya karena sebuah kesalahan semalam, walaupun Keluarga kami sangat dekat tetap saja tidak akan ada pengaruhnya, percuma juga dengan perasaan yang tumbuh seiring waktu, untuk apa tumbuh tapi malah mati dalam sekejap.

Cinta ? Apakah aku mencintainya ?

Ya....tapi dia menghancurkan cintaku yang baru seumur jagung, membuatku kehilangan anakku, menyakiti hatiku karena tuduhannya, merusak kepercayaanku karena keberadaannya dengan wanita lain, dan menggaggalkanku sebagai seorang Ibu.

Egois ? Jahat ? Silakan semua menghakimiku. Kalian tidak di posisiku bukan ? Ini adalah Keputusaku mutlak. Ketika aku kehilangan anak yang sedang aku kandung rasa dunia terbalik, mungkin itu kiamat bagiku.

Sedih ? Aku tidak sedih, tapi aku hancur berkeping-keping. Hingga membuatku mati rasa. Hampa, Dan Hilang arah, Aku seperti orang gila. Hanya tersisa kekosongan di dadaku, jiwa yang menghilang, seolah mati.

Aku berhenti dari pekerjaanku yang aku banggakan, aku tidak keluar dari rumah, berhenti bersosialisasi, berhenti bicara dengan Keluargaku, berhenti bicara dengan temanku, hanya di kamar dan jarang makan, seperti mayat hidup. keluargaku sama hancurnya denganku, bagaimana tidak , mereka melihat anak pertamanya, anak kesayangan mereka yang riang, rewel, manja, lalu kini berubah menjadi mayat hidup. Itu semua jelas membuat orang tuaku stress, panik, mungkin lebih gila dibandingkan aku.

Lalu akhirnya mereka mencari cara dan memutuskan untuk menyuruhku pindah. bukan pindah rumah, bukan pindah kota, tapi pindah negara.

Papaku memiliki teman bisnis yang pernah menawarkan untuk membuka cabang di Singapore, dan akhirnya Papaku menyuruhku tinggal di Singapore dan membuka cabang toko tas bermerek di sana.

Sedih,jelas aku sedih, aku harus meninggalkan rumahku yang sangat aku cintai, rumah yang sudah menjadi tempatku berlindung selama 25 tahun lamanya, rumah yang memberikan aku kebahagian dengan orang di dalamnya, dan orang di sekitarnya.

Jadi, Di mana aku. ?

Yapss, aku di Singapore, aku memutuskan untuk mengambil tawaran Papa, kini Sekarang aku tinggal di Singapore, aku membuka usaha jual beli tas bermerek , dan bekerja sama dengan teman Papa. Dan aku tinggal di Apartemen yang aku beli dari tabunganku sendiri.

Mandiri ? Bukankah aku manja ? apakah aku bisa tinggal sendiri ?

Semua kejadian suram itu mengubah segalanya tentangku. Cara ku berpikir, caraku bersikap, cara ku menjalani hidup, bahkan aku juga mungkin mengubah cara ku bernapas, jadi ya aku belajar untuk mandiri, manja ku sudah aku hilangkan selama aku tinggal sendiri di sini, aku tidak mau dikunjungi, aku bilang kepada orang tuaku hanya video call tidak lebih, tunggu aku bisa membuktikan diri kalau aku sudah baik-baik saja, dan bisa bangkit, baru orang tua ku bisa menemuiku. Awalnya aku sulit untuk beradaptasi mulai dari Negaranya, makanannya, keseharianya, bahkan sulit untuk tinggal sendiri, tapi setelah bertahun-tahun berlalu semua itu menjadi mudah aku sudah terbiasa.

Lalu Bagaimana aku bisa bersama Rama ?

Ceritanya dia membuka cabang perusahaan yang orang tuanya kelola, dan untuk melebarkan sayap dia memilih Singapore. Entah itu disengaja atau tidak , aku tidak pernah tau, karena Memang setelah mendengar perceraian itu, Rama tidak berhenti-hentinya menghubungiku. Awalnya aku tidak peduli, dan tidak terlalu memikirkan tentang Rama, apalagi setelah kegagalan super dramatis ini, aku takut untuk menjalani hubungan lagi, karena itu sangat menyakitkan.

Tapi aku hanyalah wanita biasa, yang akan luluh dengan kasih sayang dan kebaikan. Dan jelas aku butuh perhatian juga, dan di situ lah waktunya untuk Rama, dia masuk dalam hidupku, menemaniku, selalu ada untukku, dia tidak menyerah walaupun aku menolaknya berkali-kali. Dia menghiburku, dan memberikan warna lagi di hidupku, selama 3 tahun lamanya. Tanpa pantang menyerah, tanpa putus asa.

Aku mengenalnya sudah sangat lama, dan tentu aku tahu dia mencintaiku, jadi setelah semua pembuktian yang dia lakukan padaku, aku menerima tawarannya untuk menjadi kekasihnya.

Dan yapss...seperti sekarang . Sudah berlalu sangat cepat, aku telah menjalin kasih selama 1,5 tahun dengannya.

Kabar Keluarga ?

Andri Adikku, jadi Dokter Spesialis Anak. Kini dia sedang berada di Jakarta menjadi dokter disalah satu rumah sakit besar di sana. Dan dia sudah tunangan. Akhirnya itu anak insyaf juga setelah bertemu dengan Jasmine.

Mama dan Papaku kini mereka pindah ke Semarang, karena kakekku meninggal 5 tahun yang lalu, dan Nenekku jadi Sakit-sakitan. Akhirnya Papa dan Mama memutuskan untuk pindah ke Semarang ,untuk menjaga orang tua mama.

Rumah mama Papa ? Tidak dijual hanya dikosongkan dan setahuku sekarang sedang dikontrakan.

Rumah ku dan Gilang ?

Aku tidak tahu pasti karena aku pindah dengan cepat , dan lagi pula itukan hadiah dari Keluarga kami, jadi sepenuhnya merekalah yang mengurusnya.

Keluarga Gilang ?

Mereka masih tinggal di perumahan yang sama, salah satu penyesalan terbesarku hanyalah mereka, aku sangat sedih karena harus menyakiti perasaan mereka. Tapi semua harus terjadi dan aku hanya bisa meminta maaf, mereka sangat baik padaku.

Dan terakhir Gilang ?

Sama sekali tidak tahu , terakhir aku dengar kabar sebelum aku pergi dari indonesia, kalau dia sering mabuk-mabukan, dan sudah tidak menjadi atlet renang lagi. Tapi sungguh aku tidak mau tahu apa yanbg terjadi dengannya.

Di dunia ini apapun yang terjadi pasti akan selalu memiliki awal, dan awal pasti akan ada akhir, dan setiap akhir pasti akan ada awal baru.

Cinta mungkin bisa dipendam, tapi apakah bisa berbohong, nyatanya cinta pasti akan menemukan jalannya untuk kembali.

TBC.