"pagi, nay" Ucapnya pagi ini kepadaku yang sedang asyik mengobrol dengan temanku yang lain.
Ini baru pukul tujuh lewat sepuluh menit. Belum bel masuk sekolah. Biasanya ia hanya akan mengucapkan selamat pagi saat kami bertemu di apel pagi.
Tapi kali ini, ia sengaja datang ke kelasku hanya untuk mengucapkan selamat pagi, lengkap dengan senyumannya.
Aku membalasnya dengan kikuk. "iya, pagi juga, Tan" lantas setelah mendengar jawabanku, ia pergi keluar kelas.
Cowok tampan bernama lengkap Titano Daniall itu kembali ke tempat ia dan teman se-gengnya berkumpul. Memetik gitar, dan bernyanyi.
Kata teman-temanku, itu pemandangan yang amat indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
struggle for nothing
Roman d'amourAku mulai menggoreskan tinta hitam diatas kertas yang putih. Sesekali menyeka air mata dipipiku. Berfikir. Mencoba menuliskan cerita tentang kita. Tapi, pena hitamku tiba-tiba berhenti seiring berhentinya pergerakan tanganku. Bingung. Apa yang aka...