aku mematut diriku didepan cermin. Tersenyum.
Semenjak ia membisikan kalimat itu kepadaku, senyumku tidak pernah hilang. Tidak pernah pudar.
Aku ingat saat itu aku hanya menanggapinya dengan kekehan singkat. Salah tingkah seperti biasa.
Lalu ia dengan santainya berkata, "nggak deng, gue salah" yang membuat senyum dan tawaku seketika menghilang saat itu. Perasaan bahagia berubah menjadi rasa malu, bingung.
"harusnya gue ngomong 'jangan senyum, nanti makin cinta' soalnya kan gue udah cinta" Ia tersenyum.
Senyum yang manis, hangat.
Aku merasa dilemparkan keketinggian. Benar-benar tidak tahan dengan senyum dan gombalannya itu.
Bayangkan, ia menyuruhku untuk berhenti tersenyum, tapi ia memberikanku senyum yang juga bisa membuatku jatuh cinta.
Apa.. aku memang sudah jatuh cinta padanya?

KAMU SEDANG MEMBACA
struggle for nothing
RomanceAku mulai menggoreskan tinta hitam diatas kertas yang putih. Sesekali menyeka air mata dipipiku. Berfikir. Mencoba menuliskan cerita tentang kita. Tapi, pena hitamku tiba-tiba berhenti seiring berhentinya pergerakan tanganku. Bingung. Apa yang aka...