Aku melongo menatapnya.
"a-ah iya"
"g-gue.. ngerepotin nggak nih?"
Aku menerima bekal berwarna biru yang berisi nasi goreng itu setelah ia menjawab pertanyaanku dengan gelengan.
"makan ya. kalo nggak makan nanti lo sakit" Ucap Titan sembari tersenyum.
Senyum yang manis. Penuh perhatian.
Tiara disebelahku sudah menutup mulutnya yang terbuka dengan tangan kanannya. Bersiap berteriak.
Tapi aku terlebih dahulu menempelkan jari telunjuk kananku dibibirku. Lalu aku melompat kegirangan.
Aku tidak tahu, kenapa rasanya amat bahagia saat ia memberi bekalnya kepadaku?
Ada kertas kecil yang tertempel dibalik tutup tempat makannya.
"Mau buat gue bahagia nggak, nay? dihabisin ya bekelnya
-Titan♡"
Sontak aku dan Tiara berteriak heboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
struggle for nothing
RomanceAku mulai menggoreskan tinta hitam diatas kertas yang putih. Sesekali menyeka air mata dipipiku. Berfikir. Mencoba menuliskan cerita tentang kita. Tapi, pena hitamku tiba-tiba berhenti seiring berhentinya pergerakan tanganku. Bingung. Apa yang aka...