Setiap istirahat, pasti aku dan Tiara melewati Titan dan teman-temannya berkumpul memainkan gitar di lorong.
Karena posisi kelasku dan Tiara memang diujung, sedangkan mereka berkumpul ditengah lorong, dan kantin ada di lantai bawah.
Jadi mau tidak mau aku harus melewatinya dulu. Dan setiap aku melewatinya, ia pasti menyapaku, mengingatkanku untuk menghabiskan makan.
Aku selalu tersenyum atau tertawa mendengar ucapannya.
Dan ketika aku tersenyum, ia akan selalu berkata "jangan senyum, nanti gue makin cinta"
Ia sudah sering kali mengucapkan kalimat itu. Tapi hatiku ini terus berbunga saat mendengar kalimat tersebut. Tidak peduli sesering apapun ia mengucapkannya.
Ada progress baru dalam hubungan kami.
Hampir setiap malam, aku dan Titan selalu melakukan freecall, terkadang videocall.
Aku nyaman dan bahagia bersamanya.
Kadang-kadang aku berfikir. Bagaimana aku jika tidak ada dirinya? jika ia tiba-tiba pergi dan menghilang dari hidupku.
Membayangkannya saja aku tidak bisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
struggle for nothing
RomanceAku mulai menggoreskan tinta hitam diatas kertas yang putih. Sesekali menyeka air mata dipipiku. Berfikir. Mencoba menuliskan cerita tentang kita. Tapi, pena hitamku tiba-tiba berhenti seiring berhentinya pergerakan tanganku. Bingung. Apa yang aka...