3 hari kemudian, aku baru masuk sekolah.
Aku menyeringai senang.
Semenjak aku sakit, hingga saat ini, Titan jauh lebih perhatian denganku.
Ia akan memastikan aku tidak telat makan, tidak jajan sembarangan.
Ia selalu bertanya, "nay, udah makan belom?" dan apabila aku menjawab belum, ia akan selalu berkata, "makan nay. gue gamau lo sakit"
Dan aku selalu tersenyum mendengar kepeduliannya itu.
Tadi Tiara dan teman-temanku yang lain heboh bercerita.
"nay, lo tau nggak sih, si Titan tuh sampe teriak-teriak di lorong" Kinar membenarkan letak kacamatanya.
"Soalnya tadinya lo nggak mau dibawa ke rumah sakit"
"sekolah maunya lu di UKS aja, nay" Timpal steffy.
"malah ya nay, pas gue lagi nganterin bukunya bu Tika ke ruang guru, gue liat si Titan lagi marah-marah sama Pak Gusti karna dia yang ngelarang lo dibawa kerumah sakit. Bilang bukan tanggung jawab sekolah"
Tiara berceloteh panjang lebar.
"gue yakin nay"
"yakin 100% kalo--"
"dia suka sama lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
struggle for nothing
RomanceAku mulai menggoreskan tinta hitam diatas kertas yang putih. Sesekali menyeka air mata dipipiku. Berfikir. Mencoba menuliskan cerita tentang kita. Tapi, pena hitamku tiba-tiba berhenti seiring berhentinya pergerakan tanganku. Bingung. Apa yang aka...