Setelah hampir dua bulan ia selalu menyapaku, mampir ke kelasku, sesekali mengantarku pulang, dan selalu melontarkan kalimat-kalimat yang membuatku tidak bisa berhenti tersenyum, aku semakin yakin dengan perasaanku.
Aku menyukainya. Aku jatuh cinta padanya.
Ada rasa nyaman yang hadir kala aku berada didekatnya.
Hatiku yang selalu berbunga-bunga, dan senyumku yang selalu mengembang saat mendengar gombalan dan melihat tawanya, membuatku semakin yakin.
Aku juga cukup percaya diri kalau ia juga menyukaiku.
Untuk apa ia melakukan semua itu kalau tanpa maksud dan tujuan tertentu?
Lagi-lagi aku tersenyum memikirkannya.
Apapun itu, asalkan berhubungan dengannya, selalu menyenangkan.
Akhirnya aku tau, perasaan apa yang tumbuh dalam hatiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
struggle for nothing
DragosteAku mulai menggoreskan tinta hitam diatas kertas yang putih. Sesekali menyeka air mata dipipiku. Berfikir. Mencoba menuliskan cerita tentang kita. Tapi, pena hitamku tiba-tiba berhenti seiring berhentinya pergerakan tanganku. Bingung. Apa yang aka...