Sedari tadi, setelah satujam lebih duduk disalah satu cafe di mall, ia hanya diam.
Dan itu membuatku sedikit kecewa, sedih.
"jangan sedih. Gue cuma mau diem sambil ngeliatin lo" Ucapnya pada akhirnya.
Sontak aku terkejut dengan kata-katanya. Apa raut mukaku menandakan ada kekecewaan yang ketara?
"nggakpapa, Tan. Asal sama lo juga gue seneng" Ucapku asal.
Mata coklatnya melebar. Alisnya naik. Ia tersenyum. Hangat sekali.
Aku juga tidak sadar apa yang aku katakan. Ikut tersenyum melihatnya tersenyum.
Senyumnya entah kenapa menyejukan hatiku. Nyaman sekali melihatnya tersenyum seperti itu.
Ia mengambil handphone di sakunya.
lantas memanggil salah satu pelayan untuk memotret kami.
Aku terkejut. Terkejut karena ia merangkulku. Menarik ku dekat sekali dengan dirinya.
Dan sontak jantungku berdetak kencang.

KAMU SEDANG MEMBACA
struggle for nothing
RomanceAku mulai menggoreskan tinta hitam diatas kertas yang putih. Sesekali menyeka air mata dipipiku. Berfikir. Mencoba menuliskan cerita tentang kita. Tapi, pena hitamku tiba-tiba berhenti seiring berhentinya pergerakan tanganku. Bingung. Apa yang aka...