Di koridor rumah sakit ica hanya terdiam. sejak keluar dari ruang rawat dian,ia hanya mondar mandir gak jelas. ia ingin memasuki lagi ruangan itu.namun niatnya terhenti, saat melihat seorang laki-laki dihadapannya.bayu.
"Lo belum pulang." tanya bayu sedikit heran karna dia kira ica sudah pulang meninggalkan rumah sakit.
"Mm...lo masih butuh gue gak?yaa.. Kalo udah gak. gue pulang." tanya ica balik sambil menghentak hentakan kaki agar mengurangi kecanggungan.
"Please,disini dulu temenin gue." pinta bayu.tanpa basa basi bayu menarik tangan ica untuk duduk di kursi penunggu.
Ish..kenapa gue harus ketemu lo.coba kalo kita dulu gak ketemu,mana mungkin gue bisa jatuh cinta sama lo dan merasakan hal yang gak gue inginkan.saat gue belum bisa menerima kenyataan kalau hati lo bukan untuk gue.jujur,gue sakit dan sekarang ,gimana gue mau move on sama lo kalo gue ngeliat muka lo terus.hmmm sedih tau karna orang yang gue cinta gak tau kalo gue cinta.
"Heh!ko bengong?." tegur bayu
Ica sadar dari lamunannya."Mm..ka?"
Bayu menengok ke arah ica.sekilas."Udah jam segini kayanya nyokap bakal nyariin deh.gue mau pulang.boleh?." tanya ica sedikit ragu.
"Oh yaudah.takutnya nyokap lo kawatir"
"Cabut dulu ya kak." ica segera membalikan badannya dan berlari,tanpa disadar air mata menetes dimata ica.ica gak tau pasti karna apa.tapi ica yakin pasti karna hatinya yang sampai sekarang belum menerima kenyataan.
Ica tiba di parkiran rumah sakit.ica segera membuka knop mobil.niatnya terhenti saat melihat ada orang yang tak asing baginya.roni.kakaknya ica.
Ica segera menghampiri roni."KA RONI!" ica berlari menuju roni.
"Lo kenapa ke rumah sakit?." tanya ica.sambil melihat lutut yang sedang di pegang oleh roni.
"Jatoh gue." jawab roni singkat.
"Ko bisa?." tanya ica bingung.roni tidak menanggapi adiknya itu dan langsung berjalan lagi.
"Ish serius gue kepo." ica tambah greget sama roni.
"Jatoh dari motor.". Jawab roni santai
" ko bisa?."
"Ngejar maling.ah bawel lo." Roni kembali berjalan memasuki rumah sakit.
Ica berlari mengejar sang kakaknya itu."ahahaha terus ketangkep gak tuh maling nya?."
"Gak." jawab Roni singkat.
"Ulululu sini dah abang kesayangan gue,gue anterin ayo ayo." tawar ica masih dengan keadaan ketawa.
***
Ica sekarang berada di koridor sekolah.menunggu teman-temannya datang.hari ini Ica sengaja datang ke sekolah lebih awal karna sekarang jadwal piketnya.ditambah lagi karna sekarang hari senin dan semua murid sudah pasti akan mengikuti upacara.
"Hai ica...." sapa seseorang yang sekarang berada di dekat Ica.Rehan.
"Apaan." Ica menengok ke arah suara tersebut.
"PR udah?hehe mau liat gue." kebiasaan dia kalau lupa atau gak bisa ngerjain PR pasti akan menyontek pada Ica.
"Ah elo.udah gede gak bisa ngerjain PR sendiri." Ica berjalan masuk ke kelas berniat mengambil buku miliknya.begitu pun dengan Rehan yang mengikuti langkah Ica.
"Nih.balikin." ujar ica sambil memberi buku pada Rehan yang sedang di hadapannya.
"Siap boss."
***
Bel istirahat berbunyi.dan saat saat itu lah semua siswa menyerbu kantin.
Ica jalan menuju kantin sendiri,karna teman-temannya sudah duluan.ica di tinggalin.laknat.Saat ini ica sedang berjalan di depan koridor kelas 12. sempet ragu sih.takut ketemu cogan.wkwkwk.tapi...cogannya kan lagi dirumah sakit.
Pas mau belok ke arah kantin.ica nubruk orang.
BRUKK!..
"Ma..maaf gak sengaja." ica menunduk sambil ngebas ngebas roknya .
"Oh elo." dan ternyata yang tabrakan sama ica adalah bayu.bayu?.bukannya lagi di rumah sakit?.
"Eh elo ka.ko lo sekolah?.kalo lo sekolah dian siapa yang jagain?." tanya ica.
"Dian udah pulang,tuh orangnya." bayu nunjuk ke parempuan yang di maksud.
Terlihat di belakang bayu ada perempuan yang sedang membawa dua cup pop mie.
"Hei sayang." Dian menggandeng tangan bayu lalu tersenyum kepada ica.ica hanya diam menggerutu dalam hati.
Bodo amad,bodo amad. tuh cewe ngapain gandeng gandeng coba.norak banget lo mentang mentang punya pacar ganteng.
Aduh astagfirullah ica istigfar gak boleh iri dengki sama orang yang lebih cantik dari lo.dosa ca dosa.
Bodo amad gue iri.awas aja lo gue garuk muka lo baru tau rasa.
Jangan iri sama orang,dosa.iklas kan saja.
Seberti ada iblis dan malaikat di sekitar ica.dan ica pun hanya memilih melanjutkan altivitasnya di kantin.ia ingin meluapkan amarahnya melalui makanan.hanya itu yang dapat menolong saat ini.
"Eh ka ,gue duluan."
***
Ica menghampiri ke tiga temannya yang sedang duduk di kantin.disana ia melihat nina yang sedang mencomot bakso milik alin.dan terlihat alin yang sedang ngomel ngomel karna baksonya diambil sama si tonggos.maap.sementara itu ica melihat sona yang sedang asyik dengan ponselnya.
Saat datang ica langsung menggubrak meja kantin yang di susul omelan ke tiga orang tersebut.
"Ngapa sih lo bebs." telihat begitu lembut bahasa yang di gunakan oleh nina, tapi banyak unsur kengegasan saat menggunakan kalimat itu.ica mengabaikan pertanyaan nina.
"Mak ani!bakso satu.pake kuah."
Ke tiga temannya hanya bisa melihat bingung sahabatnya itu.ya dimana mana bakso pake kuah.
"Lo kenapa sih ca." tanya sona,kali ini benar benar lembut.sona tau kalau ica lagi gak jelas gini pasti ada masalah.atau mungkin pms.
" HAA! Gue tau,pasti abis liat abang lu nih lin jadinya ica emosi begini." ujar nina dengan suara sedikit keras.
"Ini mulut di rem dikit ngapa sih gue sumpel pake baso lo." sona menyupal mulut nina yang berpagar itu dengan bakso.
"Soal abang gue lagi?.yaelah ca,lo mau nya gimana?biar gue bantu tapi gak 100% ye." alin pun mulai angkat bicara.sebenarnya alin bingung ingin membantu ica apa,tapi dia akan mencoba untuk membuktikan bahwa dia adalah sahabat yang berkualitas.asoy.gak danta.antepin.
"Mm ga ko,tadi cuman lagi kesel aja,eh btw dari tadi gue gak liat rafi.kemana?."
"Izin,katanya lagi sakit." jawab sona yang kebetulan jadi sekretaris.
"Serius?mau pada jenguk?." ya wajar sih alin ngajakin jenguk karna rafi teman sekelasnya.
"Gggg hari ini gue ada les.jadi maaf gak bisa jenguk." sona emang mau les.Mmm sona rajin ngikutin les.les matematika-fisika-bahasa inggris,masih banyak lagi.tapi... Belom bisa nyamain ica yang pinternya naujubilah.gak tau tu anak makan apa.
Kali ini nina yang jawab "Mmm.ini jadwal gue maen layangan.mau ngadu layangan sama RT sebelah.sori." hedeuh ini si nina apalagi coba.udah gede masih main layangan.rambut udah pirang panas-panasan,muka buluk,kaya lepett.
"Kalo lo?gimana?." alin menatap ica untuk memastikan tanggapannya.
"Ayo deh.kebetulan lagi gak ada acara." ya,itu jawaban ica.dia mau jengukin rafi.
*****
Maaf,makin bosen ya?lanjut gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Suka Sama Kakel
Teen FictionNaksir sama kakel itu susah. Banyak banget saingannya. Dari angkatan dia dan gue. Juga dari ratusan siswi. Gue? Bahkan mungkin gak keliatan. Ini kisah gue. Pengalaman paling menyakitkan yang pernah gue alami. Dan sampai sekarang, gue harus belajar u...