☆Pertemuan Yang Gagal☆

1.5K 74 1
                                    

               Beberapa Hari Kemudian.
        Beberapa hari ini Ali bekerja di bengkel dan Ali sama sekali tak pulang ke rumah ayahnya.
            Keesokkan Harinya seorang Pria merangkul seorang gadis untuk mengambil mobilnya.mereka berjalan menuju Orang bengkelnya.
"Udah selesai belum mobilnya" Tanya Pria itu mencium Bibir gadis di sampingnya.
               Ali sedang memperbaikin Mobil itu.Ali membalikkan badannya.
Pria itu terkejut melihat Ali.
"Ali" Ucap Pria itu.
"Maaf,Lo kenal gue" Tanya Ali Bingung.
"Gue Rizky yang nabrak lo beberapa hari yang lalu" Ucap Rizky.
"Oh iya,Gue ingat lo Rizky yang nabrak gue,Ini Mbak Tagihannya" Ucap Ali memberikan Kertas Tagihan service Mobil.
"Eh biar gue yang bayar" Ucap Rizky mengambil Tagihan itu.
             Rizky mengeluarkan uang di dompetnya.Rizky memberikan ke Ali.
Ali menghitung uang itu.Tapi ada lebih 300 ribu.
"Ini kelebihan" Ucap Ali mengembalikan uang itu Ke Rizky.
"Nggak usah,Itu untuk lo kok,Sebagai biaya pengobatan gara gara gue nabrak lo" Ucap Rizky.
"Nggak usah,Gue nggak apa apa kok" Ucap Ali Menolak.
"Nggak apa apa,Lo harus terima,Kalau nggak,Gue nggak akan datang Lagi ke bengkel ini,Jadi lo harus terima" Ucap Rizky menaruh Uang itu di tangan Ali.
"Makasih ya" Ucap Ali.
              Tiba tiba sebuah Mobil berhenti di depan Bengkel tempat kerja Ali.Seorang gadis turun dari mobil.
"Hy Rizky" Ucap Gadis seksi.
             Rizky mengaruk kepalanya bingung.Gadis itu berjalan menghampiri Rizky dan Mencium Bibir Rizky.Gadis di samping Rizky mendorong Gadis yang barusan datang.
"Lo ngapain nyium Cowok gue" Ucap Gadis itu.
"Heh,Jangan ngaku ngaku dia cowo gue" Ucap Gadis Itu.
"Rizky,Dia siapa" Tanya Kedua Gadis itu saling menunjuk.
"Rizky,Kok kamu diam,Dia siapa" Tanya Gadis itu.
"Rizky jawab" Ucap Gadis lainnya.
"Kalian berdua pacar gue" Ucap Rizky.
             Mereka menatap Rizky tajam dan Hendak menampar Rizky.Serta menghajar Rizky.Ali langsung menolong Rizky.Ali merangkul bahu Rizky.
"Rizky,Lo lupanya hari ini kan Kita daftar kuliah,Ayo nanti telat,Kalau kalian Mau hajar Rizky atau menjambak Rizky nanti,Soalnya Gue dan Rizky harus daftar kuliah" Ucap Ali Merangkul bahu Rizky menjauh dari Mereka.
             Rizky menaikin Motornya.
Ali duduk di boncengan Motor Rizky.
Rizky mengemudikan Motornya meninggalkan Mereka.
             Beberapa Saat Kemudian.
       Rizky dan Ali duduk di bangku taman.
"Makasih ya Bro,Udah nolongin gue" Ucap Rizky.
"Makanya jangan suka mainin cewek" Ucap Ali.
"Oh iya lo mau nggak jadi sahabat gue" Ucap Rizky mengepal tangannya untuk tos.
"Boleh," Ucap Ali mengepal Tangannya dan Bertos dengan Rizky.
            Disisi lain Prilly berjalan memakai tongkatnya menuju Pintu rumah.
"Kamu mau kemana" Tanya Lala berjalan menghampiri Prilly.
"Aku bete di rumah tante,Aku mau cari udara segar Tante" Ucap Prilly.
"Iya,Boleh tapi jangan jauh jauh ya" Ucap Lala.
"Tante lupanya aku kan buta,Nggak mungkinkah orang buta pergi jauh jauh" Ucap Prilly.
"Kamu masih marah sama Tante" Tanya Lala.
"Kenapa harus malam udah lah Tante,Aku harus pergi" Ucap Prilly.
                Prilly berjalan pergi menggunakan Tongkatnya meninggalkan rumah.
"Prilly" Panggil Lala Lirih.
            Beberapa Saat Kemudian
Rizky berada di kamar Bengkel Ali dan sedang teleponan.Ali baru berganti pakaian.
"Iya,Aku bakal datang ke pesta ulang tahun kamu" Ucap Rizky.
            Ali tak sengaja mendengar percakapan Rizky. Ali mengingat sesuatu.
 
         Prilly sedang bersandar di bahu Ali.Ali sedang memetik gitarnya.
"Prill" Ucap Ali.
"Iya" Ucap Prilly.
"Aku janji suatu hari nanti kamu ulang tahun,Akan aku persembahkan lagu ini untuk kamu" Ucap Ali.
"Kamu yang janji,Jadi kamu harus tepati janji kamu itu loh" Ucap Prilly.
"Pasti dong" Ucap Ali.
"Aku juga bakalan ngasih kamu sesuatu" Ucap Prilly.
"Apaan tuch" Tanya Ali.
"Itu Rahasia dong,Nanti di ulang tahun aku,Aku bakal ngasih itu buat kamu" Ucap Prilly.
"Kamu ini bikin aku penasaran" Ucap Ali Menaruh gitarnya dan Mencubit Pipi Prilly gemas.
           Ali mencium Pipi Prilly berkali kali.

"Ky,Gue pergi dulu ya,Kalau lo mau ngumpet disini,Ya udah ngumpet aja" Ucap Ali Mengambil lembar lembaran kertas itu.
"Ali,Lo mau kemana" Tanya Rizky.
"Gue ada urusan" Ucap Ali.
             Ali berlari meninggalkan Rizky dengan membawa lembaran kertas itu.Rizky bingung melihat Sikap Ali.
            Beberapa Saat Kemudian.
       Ali sampai di sebuah Bis.Ali duduk di bangku Bis depan sebelah kiri dan Ali tidak tau.Kalau Prilly di bis yang sama dan Duduk di belakang sebelah kanan.
"Ali,Aku berharap kamu menepati janji kamu,Aku sangat mengharapkan kedatangan kamu,Jangan bikin aku kecewa" Ucap Prilly tersenyum sambil memegang sebuah kado yang dia siapkan untuk Ali.
           Prilly mencium Kado untuk Ali.Bis mulai Bergerak.
            Di tengah Perjalanan Ali dan Prilly mengingat Masa kecil mereka.
            Beberapa Saat Kemudian.
       Bis sampai di tujuannya.Ali Turun di pintu bis depan duluan.Ali berjalan meninggalkan Bis.Prilly baru turun dari Pintu bis belakang.Prilly berjalan dengan tongkatnya.Prilly memasukkan kado untuk Ali ke dalam Tas.Nasya yang sedang mengemudikan Mobilnya.Terkejut melihat Ali.Ali melihat Mobil Nasya dengan Malas.Nasya menghentikan Mobilnya dan Keluar dari mobilnya.
"Ali" Panggil Nasya.
             Nasya berlari menghampiri Ali.
"Akhirnya lo pulang juga,Lo itu kemana aja sich,Kabar lo sekarang gimana,Baik baik aja kan" Tanya Nasya.
"Seperti yang lo lihat,Gue baik baik aja,Oh ya lo pernah dengar kabar tentang Prilly" Tanya Ali.
"Lo itu kenapa sich,Selalu nanya kabar Prilly,Prilly dan Prilly,Lo itu mestinya nanya kabar gue bukan Prilly" Ucap Nasya.
"Buat apa gue nanya kabar lo,Tanpa perlu gue tanya,Gue tau lo pasti baik baik aja" Ucap Ali Dingin.
            Nasya menoleh dan tak sengaja melihat Prilly sedang berjalan menggunakan tongkatnya.
"Mendingan sekarang kita makan yok,Gue traktir Dech" Ajak Nasya.
"Gue nggak lapar" Ucap Ali Dingin.
"Biar lo nggak lapar,Tetap harus Makan" Ucap Nasya berusaha menjauhin Ali & Prilly.
             Nasya merangkul bahu Ali dengan Paksa dan terburu buru.Sekali kali dia menoleh ke belakang.Ali dan Nasya masuk ke dalam mobil.Nasya mengemudikan mobilnya meninggalkan Terminal Bis.
             Beberapa Saat Kemudian.
         Nasya dan Ali berada di salah satu Restoran.Nasya memberikan Ali sebuah Kotak besar.
"Apa ini" Tanya Ali.
"Buka aja dulu" Ucap Nasya.
            Ali membuka kotak itu terdapat sebuah kue Coklat dan Ada tulisan Aliando Reffatha.
"Coklat" Tanya Ali.
"Iya,Coklat itu gue bikin sendiri loh dan kata orang coklat itu bisa melambangkan perasaan cinta kita,Maka dari itu"
"Oh sory gue harus Pergi" Ucap Ali memotong Pembicaraan Nasya.
            Ali berdiri dan hendak pergi tapi Nasya menahan Ali.
"Ayolah,Gue mohon lo jangan pergi dulu ya,Lo habisin dulu makanannya,Baru boleh pergi ya" Ucap Nasya mendudukkan Ali di  kursi.
               Disisi lain Prilly berjalan menggunakan tongkatnya menuju rumah rahasia dia dan Ali sambil meraba raba sekelilingnya
            Beberapa Saat Kemudian.
         Prilly sampai di rumah Rahasia.
Prilly membuka pintu rumah rahasia itu.Prilly berjalan masuk rumah rahasia dia menabraj kursi.
"Ali,Ali,Ali" Ucap Prilly dengan tersenyum bahagia.
             Prilly sampai di kursi dan meraba raba sekeliling tapi tidak Ada Ali hanya ada gitar.
"Brak"
           Prilly mendengar suara pintu terbuka.Prilly membalik badannya dan Berpikir kalau Ali sudah datang.
"Ali,Ali,Ali,Ali itu pasti kamu,Kamu udah datang ya" Ucap Prilly tersenyum bahagia.
            Prilly mendengar suara pintu lebih dari 2 kali.
"Ali,Ali" Ucap Prilly lesu mengetahui Kalau Ali belum datang.
            Disisi lain Ali selesai makan.
"Gue harus pergi" Ucap Ali.
"Tapi gue belum selesai makan Ali" Ucap Nasya.
"Ya lo habisin aja makanan lo,Gue akan pergi duluan" Ucap Ali.
"Lo kok keterlaluan banget sich Ali,Ya udah cepat pergi sana lo" Ucap Nasya kesal.
"Oke,Sory gue pergi duluan" Ucap Ali berdiri dari kursi.
             Ali berlari pergi meninggalkan Nasya.Nasya mengambil coklat buatannya dan mengejar Ali.Tiba tiba ada mobil Berhenti di hadapan Nasya.
Nasya pura pura terjatuh.
"Argh" Ucap Nasya pura pura kesakitan.
             Ali terkejut dan berlari menghampiri Nasya.Ali melihat Nasya yang memegang Kakinya kesakitan.Langsung mengendong Nasya menuju mobil Nasya dan Memasukin Nasya ke dalam Mobil.
Ali mengemudikan mobil Nasya menuju rumah sakit.
             Malam harinya Prilly masih menunggu Ali di rumah Rahasia.
Berharap Ali datang ke rumah Rahasia ini.
              Disisi lain Ali menemani Nasya yang memegang kakinya kesakitan dan Nasya yang manja terhadap Ali.Membuat Ali risih.
"Sakit Ali" Ucap Gadis itu memeluk Ali.
              Tiba tiba dokter datang membawa CT Scan.
"Non Nasya,Dari hasil Ct scan semuanya baik baik saja,Tidak perlu di khawatirin" Ucap Dokter.
"Kenapa kaki saya sakit banget" Tanya Nasya.
"Kamu tenang saja,Itu luka memar dalam 1 - 2 hari udah sembuh" Ucap Dokter.
             Dokter berjalan pergi meninggalkan ruang rawat Nasya.Ali menatap Nasya tajam dan melipat tangannya di depan Dada.
"Lo kenapa natap gue seperti itu" Tanya Nasya.
              Ali berjalan pergi meninggalkan Nasya.Nasya turun dari brangsar dan mengejar Ali.Ali sudah manggil supir Pribadi Nasya untuk datang.Ali berlari meninggalkan Nasya.
"Aliiii" Teriak Nasya Kesal.
             Ali berlari dengan kencang menuju Rumah rahasia.
"Prilly,Prilly,Prilly" Teriak Ali.
          Ali sampai di rumah Rahasia.
     Ali membuka pintu rumah rahasia melihat Prilly sudah tidak ada disana.
Ali menangis kesempatan buat ketemu Prilly udah hilang.Ali yakin Prilly kecewa.
            Disisi lain Prilly berjalan menggunakan tongkatnya ke tempat kerja Mami.Siena yang baru mau masuk Ke Club melihat.Siena berlari menghampiri Prilly.
"Ya ampun,Prilly dengan siapa kamu kesini" Tanya Siena.
"Aku Sendirian aja Mbak,Aku pengen tau apa Ali udah pulang" Tanya Prilly.
"Belum Ali belum pulang,Emang kenapa" Tanya Siena.
"Nggak apa apa Mbak,Aku permisi dulu makasih" Ucap Prilly berbalik badan dan berjalan dengan tongkatnya.
            Prilly sedang berjalan menggunakan tongkatnya mencari Ali.Tiba tiba mobil Nasya berhenti di samping Prilly.Nasya turun dari mobilnya dan berjalan menghampiri Prilly.
"Prilly" Panggil Nasya.
"Nasya" Ucap Prilly terkejut.
"Lo ikut gue aja yuk" Ucap Nasya menarik tangan Prilly.
"Mau kemana" Tanya Prilly.
"Udah ikut aku aja" Ucap Nasya menarik Prilly masuk ke dalam Mobil.
              Supir pun mengemudikan mobilnya pergi meninggalkan tempat itu.
            Beberapa Saat Kemudian.
      Mobil Nasya sampai di terminal Bis.Nasya turun dari Mobil dan Membuka pintu Prilly.Prilly turun dari mobil Nasya.Nasya menuntut Prilly menuju Bis.
"Ini bis lo yang terakhir,Jadi kamu langsung naik aja ya" Ucap Nasya.
"Nasya,Apa lo juga nggak ketemu sama Ali" Tanya Prilly.
"Udahlah,Gue udah bilang,Gue nggak ketemu Ali,Jadi mendingan lo naik" Ucap Nasya mendorong Prilly menaikin Bis.
             Prilly berjalan menaikin bis dengan tongkatnya.Prilly berjalan menggunakan tongkatnya meraba raba mencari bangku kosong.Prilly menemukannya dan duduk di bangku kosong.Bis berlalu pergi.Nasya tersenyum licik karena berhasil mengagalkan pertemuan Ali dan Prilly.
            Ali memetik gitarnya di rumah rahasia dan Dia ngerasa Prilly pergi meninggalkannya lagi.Ali berjalan menaruh gitarnya di atas kursi.Ali tak sengaja melihat sebuah kotak dan secarik kertas.Ali membuka surat itu dan Membacanya.

Kamu bohong Ali,Kenapa kamu tidak menepati janjimu.

                                             Prilly Valtina.

                  Ali menangis membaca tulisan itu.Dia tau tulisan itu.Tulisan Prilly.Karena Prilly belajar menulis dari Sd dengan keadaan buta.
"Prilly" Ucap Ali.
               Ali berlari keluar dari rumah rahasia sambil membawa kado pemberian Prilly dan surat Prilly.Ali berharap bisa menemui Prilly walau hanya sekali.Tapi Ali sudah mencari Prilly di sekitar rumah rahasia.Tapi Prilly nggak ada.
              Beberapa Saat Kemudian.
          Siena yang baru sampai di rumah.Tiba tiba terkejut melihat Ali yang berbaring di sofa sambil melihat lirik lagu yang khusus untuk Prilly.
"Ali,Apa tadi kamu ketemu Prilly" Tanya Siena menghampiri Ali.
"Prilly,Apa tadi dia datang kemari" Tanya Ali.
"Iya,Tadi dia kemari mencari kamu" Ucap Siena.
"Lalu,Kemana dia" Tanya Ali.
"Dia udah pergi,Dari raut wajahnya dia kayaknya kecewa banget" Ucap Siena.
            Ali terdiam dan mengubah posisi baringnya jadi duduk.
           Beberapa Saat Kemudian.
      Ali berada di kamarnya dan membuka kotak pemberian Prilly.
Ali melihat Sebuah kalung berliontin Love yang bisa menyimpan foto Mini.
Ali membuka liontin itu dan melihat ada Foto Dia di kanan dan Foto Prilly dikiri.Ali duduk di kasur dan Bersandar di sandaran kasur dan Melihat Foto di dalam Liontin itu.
"Prilly" Ucap Ali mencium liontin itu.

Mengapa aku kenal dia
Mengapakah kita berjumpa
Mengapa aku jatuh cinta
Mengapa diriku begini
Kini aku jadi merana
Akhirnya diriku tersiksa"
               Ali bernyanyi sambil berjalan dan bersandar di pohon.Mengingat Awal ketemu Ali dengan Prilly sewaktu kecil.Mengingat Saat Ali dan Prilly bersahabat dan saat Ali melindungin Prilly dari kejailan Stefan Cs.Sampai dia jatuh cinta dengan Prilly seorang gadis buta yang berhasil mewarnai dunianya walaupun hidupnya dalam kegelapan.

"Mengapa aku jatuh cinta
Kepada orang yang aku sayangi
Sedangkan cintaku tulus dan murni
Dari dalam lubuk hatiku ini
Tiada tersirat tiada berhasrat
Aku gagal dalam bercinta"
              Ali bernyanyi sambil berjalan dan Duduk di bangku dermaga.Ali mengingat Saat Dia mengutarakan perasaannya dan Berciuman dengan Prilly serta berpelukan dengan Prilly.
Sampai pada akhirnya mereka di pisahkan dan Saat Ali dan Prilly ketemu.Semuanya gagal karena Ali terlambat dan membuat Prilly pergi dengan kecewa.

BERSAMBUNG.



                  Vote And Comment.





PRILLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang