Malam Harinya Ali bersama Prilly akan melihat penampilan Nasya.Ali sebenarnya malas tapi Prilly yang memaksa.Ali pun terpaksa mengikuti keinginan Prilly.
"Jangan meradang hati meradang
Kalau melihat melihat kau berdua"
Nasya bernyanyi sambil menari dengan Indah.Ali menceritakan ke Prilly gerakan Tari Nasya.Prilly tersenyum dan Membayangkan Tarian Nasya dan Mendengar nyanyian Nasya."Dunia penuh dengan cinta
Dunia penuh dengan dusta
Penuh tangis dan tertawa
Oh ada air mata buaya"
Nasya bernyanyi dan Menari dengan Seksi.Membuat Stefan semakin terpesona dan Menyium Bunga yang di bawa untuk Nasya serta memandang Ali remeh dan Prilly remeh.Ali menatap Stefan Tajam karena menatap merendahkan Prilly.
Ali masih menceritakan ke Prilly tentang penampilan Nasya."Dunia penuh dengan benci
Dunia penuh iri dengki
Penuh dengan rasa kecewa
Ada juga cemburu buta"
Prilly menikmati nyanyian Nasya.Ali menceritakan setiap gerakan tarian Nasya.Membuat Prilly tersenyum.Setidaknya Ali akan menjadi matanya."Prok,Prok,Prok"
Semuanya berdiri dan bertepuk tangan atas penampilan Nasya.Stefan berjalan menuju Nasya dan Menaikin Panggung menghampiri Nasya.Semuanya sudah pulang menyisakan Ali,Prilly,Stefan dan Kedua teman Stefan.Stefan berdiri di samping Nasya.Nasya menatap Stefan.
"Hy Nasya,Penampilan lo malam ini benar benar bagus banget,Ini bunga buat lo" Ucap Stefan memberikan setangkai bunga ke depan Nasya.
"Makasih" Ucap Nasya malas.
"Nasya,Ini buat lo" Ucap Stefan menahan tangan Nasya.
"Ih apaan sich" Ucap Nasya menghempaskan tangan Stefan kasar.
Nasya berjalan menghampiri Ali dan Bergandeng lengan Ali Manja.
"Gue senang banget dech lo datang ke sini" Ucap Nasya lembut.
"Gue sebenarnya malas kesini,Tapi Prilly yang pengen kesini,Jadi jangan sok kepd an dan lepasin tangan lo,Banyak orang yang lihat" Ucap Ali Risih dan Berusaha melepaskan tangan Nasya.
"Ya biarin aja,Biar semua orang tau gue suka sama lo" Ucap Nasya genit.
"Nasya,Tadi penampilan lo bagus banget" Ucap Prilly.
Nasya tertawa mendengar perkataan Prilly.
"Lo bilang penampilan gue bagus banget" Tanya Nasya sambil tertawa.
"Iya" Ucap Prilly.
"Lo aja buta" Ucap Nasya sinis.
"Nasya,Lo nggak perlu ngatain Prilly kayak gitu,Meskipun Prilly buta tapi dia bisa ngikut ngerasain" Ucap Ali Marah.
"Ayo kita pulang,Prill" Ajak Ali ke Prilly tapi di tahan Nasya.
"Ali,Tunggu dong,Gue mau ngajak lo makan malam" Ucap Nasya.
"Sory,Gue udah kenyang,Ayo Prill" Ucap Ali.
"Kenapa sich lo nggak pernah hargain niat baik gue" Ucap Nasya Kesal.
"Ali,Nasya benar,Dia tuch punya niat baik nggak seharusnya kamu tolak" Ucap Prilly.
"Oke,Kalau gitu kita makan malam bersama sama" Ucap Ali.
"Tapi kan gue cuman ngajakin lo makan malam,Bukannya sama Prilly juga" Ucap Nasya Menolak.
"Terserah,Prilly nggak ikut,Berarti Gue juga nggak ikut" Ucap Ali Dingin.
"Mendingan kamu pergi aja sama Nasya,Biar aku pulang sendirian aja" Ucap Prilly berjalan menggunakan tongkatnya.
"Prilly,Aku pulang sama kamu" Ucap Ali merangkul bahu Prilly.
"Nggak,Kamu pergi aja" Ucap Prilly.
"Iya dech,Prilly ikut sama Kita" Ucap Nasya kesal.
Ali tersenyum dan Merangkul bahu Melodi menuju Parkiran.Nasya kesal dan berjalan mengikuti Mereka.
Ali yang menyetir Mobil Nasya.Prilly hendak duduk Di depan.Tapi Nasya menuntutnya di belakang.Prilly hanya diam dan masuk ke dalam Mobil.
Nasya masuk ke dalam mobil duduk di depan samping Ali.
Beberapa Saat Kemudian.
Ali,Prilly dan Nasya berada di restoran.Ali sedang menyuapi Prilly.
Membuat Nasya kesal.
"Kamu makan yang banyak ya" Ucap Ali Tersenyum dan Menyuapi Piring.
"Eh Lo cobain yang ini ya" Ucap Nasya hendak Menyuapi Ali.
Tapi Ali tidak menerima Suapan Nasya.Dia malah memakannya sendiri dan menyuapi Prilly.Membuat Nasya sangat kesal.
"Ali,Coba dulu" Ucap Nasya berusaha menyuapi Ali.
"Gue nggak mau,Gue bisa makan sendiri" Ucap Ali Ketus.
"Coba dulu" Ucap Nasya hendak menyuapi Ali.
Ali dengan terpaksa menerima suapan Nasya.
"Gimana" Tanya Nasya.
"Lumayan" Ucap Ali Dingin.
"Emang makanan disini enak enak" Ucap Nasya.
Prilly cemburu mendengar Nasya yang berusaha mendekatin Ali.
Prilly berdiri dan Menggunakan tongkatnya berjalan.
"Prilly,Kamu mau kemana" Tanya Ali.
"Ke toilet" Ucap Prilly ketus.
"Aku antar kamu ya" Ucap Ali Berdiri.
"Nggak usah" Ucap Prilly Ketus.
Nasya menahan Ali untuk duduk lagi.Prilly berjalan menuju Toilet dengan Menggunakan tongkatnya dan Meraba raba sekeliling.
"Ali,Mendingan lo lanjut makan aja dech,Prilly kan udah besar,Dia nggak perlu di antar kemana mana" Ucap Nasya.
"Mau yang ini nggak" Ucap Nasya hendak menyuapi Ali.
"Gue udah kenyang" Ucap Ali menghempaskan Garpu dan Pisau.
Prilly sampai di toilet.
Dia membuka pintu toilet.Dia bersandar dinding samping Bilik toilet.Prilly menangis.
"Kamu tuch bodo,Kamu nggak boleh sedih,Nggak boleh nangis,Ali itu cuman anggap kamu sebagai sahabatnya,Jadi kamu nggak boleh berharap lebih" Ucap Prilly menguatkan hatinya.
"Aku nggak mau jadi sahabat dia,Aku cinta sama dia,Ali.Aku cinta sama kamu" Ucap Prilly menangis.
Beberapa Saat Kemudian.
Motor Stefan sampai di depan Restoran.Ali,Nasya dan Prilly.Stefan melihat mereka bertiga.Prilly berjalan kembali ke tempat Ali dengan tongkatnya dan meraba raba sekitar.
"Prilly" Ucap Ali.
Prilly hanya diam dan Memilih duduk.Ali terkejut melihat Prilly hanya diam.Stefan turun dari motornya dan Berjalan masuk ke dalam restoran.Stefan berjalan menghampiri Mereka.Stefan menarik Tangan Nasya kasar.
"Apaan sih Lo,Stef,Lepasin gue nggak" Ucap Nasya kesakitan.
Ali berdiri dia emang nggak suka sama Nasya.Tapi dia nggak suka kalau Ada cewek dikasarin cowok.
"Stefan,Lepasin Nasya" Teriak Ali.
Stefan melepaskan cekraman tangannya dari Nasya.
"Heh,Lo nggak perlu ikut campur,Ini urusan gue dan Dia" Ucap Stefan menarik Tangan Nasya.
"Lepas" Ucap Nasya menghempaskan tangan Stefan.
Ali berjalan menghampiri Stefan.Nasya berlindung di samping Ali.
"Lo nggak usah maksa,Nasya nggak mau sama lo" Ucap Ali.
"Kenapa sich lo selalu ikut campur urusan orang,Mendingan lo urusin tuch cewe buta lo" Ucap Stefan.
"Brugh"
Ali menghajar Pipi Stefan yang menghina Prilly lagi.Stefan terjatuh.Prilly berdiri mendengar perkelahian itu dan Merasa cemburu mendengar Ali membela Nasya.Nasya berusaha menahan Ali.
"Lepas,Nasya,Gue harus kasi pelajaran ke dia,Supaya dia bisa menjaga mulutnya" Ucap Ali Marah.
"Ali udah dong" Ucap Nasya berusaha menahan Ali.
"Lo kira gue takut sama lo,Ayo sini lo,Maju lo" Ucap Stefan Menantang Ali.
"Oke,Lo jual gue beli" Ucap Ali.
"Brugh"
"Bragh"
"Brugh"
Ali dan Stefan berkelahi.
Mereka saling menghajar dan Baku hantam.Membuat Para pengunjung Restoran Ricuh.Satpam datang melihat Perkelahian mereka.Ali menghajar Stefan membabi buta.
"Heh hentikan,Jangan ada yang ribut di sini" Ucap Satpam Menarik Ali yang menghajar Stefan.
Satpam dan Nasya menahan Ali untuk tidak berantem lagi.Prilly merasa cemburu karena berpikir Ali berantem demi membela Nasya.Prilly berjalan meninggalkan Ali dengan tongkatnya dan Meraba raba sekitarnya.
"Prilly,Prilly,Kamu mau kemana,Lepas" Tanya Ali melepaskan Tangan Satpam itu dan Nasya.
Ali berlari mengejar Prilly dan meninggalkan Nasya.Membuat Nasya sangat kesal dan Memarahin Stefan.Nasya berjalan meninggalkan Stefan dan Berjalan memasukin Mobil.Nasya mengemudikan Mobilnya meninggalkan Stefan membuat Stefan kesal.
Disisi lain Ali masih mengejar Prilly yang berjalan sendirian mengunakan tongkatnya.Prilly sudah hafal Arah pulang ke rumah Ali.Tanpa Harus melihat.
"Prilly,Prilly,Tunggu Prill" Ucap Ali mengejar Prilly dan Berdiri di samping Prilly.
Ali berjalan beriringan dengan Prilly.
"Kamu marah ya sama aku" Tanya Ali merasa bersalah.
"Aku nggak punya alasan untuk marah sama kamu" Ucap Prilly.
"Terus kenapa kamu pergi begitu saja" Ucap Ali.
Prilly berhenti melangkah dan Ali juga berhenti melangkah.
"Prilly,Maafin aku ya,Kalau Aku punya salah,Tapi aku mohon kamu jangan cuekin aku kayak gini dong" Ucap Ali.
"Kamu tuch jangan terlalu baik sama aku,Aku takut,Aku nggak bisa menahan perasaan aku,Aku takut semakin cinta sama kamu" Ucap Prilly.
Ali tersenyum mendengar perkataan Cinta Prilly.Prilly berjalan meninggalkan Ali.Ali memandang Prilly dari jauh dan Melihat Prilly sudah masuk ke rumah.Ali meloncat kegirangan karena Perasaannya ke Prilly terbalaskan.
Beberapa Saat Kemudian.
Prilly sampai di kamarnya dengan Lala.Lala terkejut melihat Prilly menangis.Prilly duduk di kasur.Lala duduk di samping Prilly.
"Sayang,Kamu kenapa menangis" Tanya Lala.
"Tante,Apa aku berhak untuk mencintai dan dicintai sama seorang" Ucap Prilly.
"Ya tentu dong sayang" Ucap Lala.
Tanpa mereka sadari Ali mendengar pembicaraan mereka di jendela.
"Setiap manusia di dunia ini berhak untuk jatuh cinta,Cinta perasaan manusiawi yang di miliki setiap orang,Dengan cinta hidup kita akan lebih terasa indah" Ucap Lala.
"Tapi aku kan cuman gadis buta,Apa aku masih punya Hak mencintai dan di cintai" Ucap Prilly.
"Kenapa kamu bicara seperti itu,Cinta sejati tidak memandang penampilan Fisik,Cinta sejati juga harus mau menerima kelebihan dan Kekurangan orang yang dicintai,Apakah kamu sudah menemukan cinta kamu" Tanya Lala.
Prilly mengelengkan kepalanya dan Lala tersenyum.Lala menyandarkan kepala Prilly di bahunya.
"Udah jangan nangisnya" Ucap Lala.
Ali tersenyum bahagia mendengar perkataan Prilly.
Walaupun dia masih terkejut karena Prilly menyatain Perasaannya duluan bukan Ali.BERSAMBUNG.
Vote And Comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRILLY
Hayran KurguPrilly gadis yang hidup dalam kebutaan Dan Hidup Prilly hanya bersama Tantenya.Sampai Tantenya mendapat pekerjaan menjadi penyanyi Club Malam.Prilly bersahabat dengan Ali anak seorang Pelacur. Ali selalu lindungin Prilly dan Menjadi Mant...