☆Merelakan Kamu Pergi☆

2.6K 71 0
                                    

                  2 Minggu Kemudian.
           Ali dan Prilly menghabiskan waktu bersama Di Villa.Mereka menghabiskan waktu bersama denga Melakukan Hubungan Percintaan itu berkali kali.Ali juga bingung dengan Prilly yang selalu memaksa untuk melakukan hubungan itu dan Kadang Ali sering melihat Prilly melamun.
           Keesokkan Paginya Prilly terbangun karena merasa ingin Mual.
Prilly membalut tubuhnya dengan Selimut karena baru selesai melakukan hubungan intim dengan Ali.Prilly mengambil Tongkatnya dan Meraba raba sekelilingnya berjalan menuju Kamar mandi.Prilly menemukan Kamar mandi dan Berjalan masuk ke kamar Mandi.
"Huek Huek Huek"
            Prilly mual mual dan Muntah di wastafel.Ali merasa tidurnya terganggu.Dia mendengar suara Mual mual.Ali terbangun dari tidurnya terkejut melihat Prilly nggak ada.
"Huek Huek Huek"
             Ali mendengar suara mual itu di Kamar mandi.Ali berjalan menurunin kasur dan Berjalan memasukin Kamar mandi.Ali memijat tekuk Prilly.
"Kamu kenapa" Tanya Ali.
"Aku nggak tau,Rasanya Perut aku nggak enak dan Mau mual gitu" Ucap Prilly.
"Prill,Jangan jangan Kamu hamil Prill" Ucap Ali.
              Prilly melihat Perutnya.
         Dia tersenyum kalau benar dia hamil itu kabar paling bahagia.
"Kok kamu senyum,Ayo kita ke rumah Sakit" Ucap Ali.
           Prilly meraba raba Dada Ali naik Ke Bibir.Prilly mengecup Bibir Ali.Setelah itu dia memeluk Ali.
"Nggak perlu khawatir,Mungkin aku masuk angin" Ucap Prilly.
            Beberapa Saat Kemudian.
         Ali sedang memasak.Tiba tiba Prilly mendengar suara orang memaksa.Prilly berjalan menghampiri Ali dengan Tongkatnya dan Meraba raba Punggung Ali.Prilly melingkarkan Tangannya di pinggang Ali dari Belakang.Menyandarkan kepalanya di Punggung Ali.Ali terkejut.
"Kenapa kamu jadi Manja gini" Ucap Ali.
"Aku cuman pengen sama kamu Ali,Setiap menit,Setiap detil aku bersama kamu" Ucap Prilly.
         Ali bingung dengan Perkataan Prilly.Ali dan Prilly memakan masakan Ali.
"Jadi ingat Masakan Tante lala" Ucap Prilly.
"Kalau kangen kenapa nggak nelpon" Tanya Ali.
"Dia sibuk" Ucap Prilly.
            Saat Prilly sedang makan dia merasa mual.
"Huek"
"Kamu kenapa sayang,Makanan yang Nggak enak ya" Tanya Ali.
"Nggak apa apa kok" Ucap Prilly.
               1 Minggu Kemudian.
         Prilly selama 1 minggu ini selalu mual mual dan Muntah.Ali berusaha mengajar Prilly ke rumah sakit.Tapi Prilly nggak mau.
            Malam Harinya Ali berjalan menuju kamar,Ali hendak memasukin kamar.Tapi dia terhenti mendengar Prilly berbicara Lewat telepon.Ya Ali yakinin Tante Lala yang menelpon Prilly.
"Terserah Tante mau ngomong apa,Yang penting sekarang aku nggak bakal pernah meninggalkan Ali lagi,Aku bakal selalu bersama Dia" Ucap Prilly.
            Ali terkejut mendengar perkataan Prilly.Ali melihat Prilly mematikan Telpon.Ali berjalan menghampiri Prilly.
"Kamu belum tidur Prill" Ucap Ali.
"Aku nunggu kamu,Ayo kita lakukan lagi" Ucap Prilly.
             Ali menaikin Kasur dan Menindih tubuh Prilly.Mereka melakukan Hubungan itu lagi sampai Prilly kelelahan.
           Beberapa Saat Kemudian.
        Ali melihat Prilly sudah tidur.
Ali memakai Pakaian dan dalamannya.Ali berdiri dan berjalan ke meja.Ali mengambil Hp Prilly di tas Prilly dan Berjalan keluar dari kamar.
Ali menelpon Tante Lala.

"Hallo Sayang,Prill.Tolong jangan tutup dulu ya,Dengarkan Tante Bicara,Sayang" Ucap Lala.
"Ini saya Ali,Tante" Ucap Ali.
"Ali,Ali kamu jangan egois ya,Udah 3 Minggu kamu bersama Prilly,Tolong kembalikan Prilly ke Tante"
"Tante jangan khawatir,Saya akan menjaga Prilly dengan Baik" Ucap Ali.
"Prilly harus segera Pulang Li,Karena besok Prilly harus berangkat ke Singapura"
"Singapura" Tanya Ali terkejut.
"Iya,Prilly akan operasi mata disana,Tante akan berterima kasih padamu,Jika kamu mau mengembalikan Prilly,Ini kesempatan Baik buat Prilly,Untuk bisa melihat dunia lagi,Jika kamu menahannya,Itu Artinya kamu Egois,Kamu membiarkan Prilly hidup dalam kegelapan,Tante tidak akan menghalangin kamu untuk bertemu,Setelah Prilly melihat lagi,Tante akan membiarkan Prilly kembali ke Indonesia" Ucap Lala.
"Ali" Gigau Prilly.
              Ali mendengar suara Prilly mengigau Di kamar.Ali mematikan telponnya dan Berjalan masuk ke kamar.Ali berbaring di samping Prilly.
Prilly bangun dari mimpinya.Ali memeluk Prilly dari Belakang.
"Iya aku masih disini kenapa kamu pasti mimpi buruknya" Tanya Ali.
"Iya,Mimpi yang selalu datang menghantui Aku,Kamu selalu manggil manggil aku,Diantara Banyak orang,Aku mencari cari kamu tapi lama kelamaan suara kamu menghilang,Kamu ninggalin aku begitu aja" Ucap Prilly menarik selimut menutupin Tubuh Polosnya yang sudah di nodai Ali.
              Ali tertawa hambar dan Mengecup Bibir Prilly.Memberi ketenangan untuk Prilly dan menahan Air matanya.
"Itu kan Hanya mimpi,Sekarang apa yang kamu khawatirkan sekarang kamu tidurnya" Ucap Ali
"Tapi kamu bakalan selalu ada di samping aku kan,Kamu nggak akan pernah ninggalin Aku kan" Ucap Prilly bersandar di dada Ali.
"Tenang,Aku akan selalu ada di samping kamu" Ucap Ali membelai Rambut panjang Prilly.
           Prilly mengangkat tangannya dan Meraba wajah Ali.
"Meskipun cuman satu hari,Aku sangat berharap bisa melihat kamu,Di hari itu kita sama sama Melihat Matahari terbit,Kita berdua bakal lari larian di dermaga,Kita juga bakalan melihat Matahari terbenam dan Malamnya kita akan melihat indahnya Cahaya bulan dan Bintang" Ucap Prilly.
"Iya,Suatu hari nanti impian kamu pasti terkabul" Ucap Ali.
"Kamu jangan pernah ninggalin aku ya" Ucap Prilly memeluk Ali.
"Tentu saja,Sekarang kita tidur lagi" Ucap Ali Membaringkan tubuh Prilly di kasur dan Memeluk Prilly.
            Prilly semakin erat memeluk Ali.Setelah itu Prilly tertidur di pelukan Ali.Ali menangis dalam diam.Dia tidak ingin Berpisah dengan Prilly lagi.Tapi Dia ingin Prilly bahagia bisa melihat Dunia ini lagi.
           Keesokkan Harinya Ali dan Prilly berada di sebuah Taksi.Prilly merangkul lengan Ali dan Menyandarkan kepalanya di bahu Ali.
Prilly merasa mual.
"Huek"
"Kamu kenapa" Tanya Ali.
"Aku nggak apa apa cuman masuk angin aja" Ucap Prilly.
             Prilly merasakan perutnya enakkan.
"Ali,Sebenarnya kita mau kemana" Tanya Prilly.
"Ke suatu tempat yang akan membuat mu bahagia" Ucap Ali.
"Aku tau dech pasti ke rumah rahasia kita kan" Ucap Prilly.
             Beberapa Saat Kemudian.
          Taksi sampai di depan rumah Lala.Ali turun sambil membawa sebuah Kotak dan Berjalan menuju Pintu Prilly.Ali membuka Pintu Taksi dan Menuntut Prilly keluar dari Taksi.
"Kok cepat banget sich,Emangnya kita udah sampai ya,Kita sebenarnya kemana sich" Tanya Prilly tersenyum.
"Tante Lala sudah menunggu kamu di dalam" Ucap Ali.
           Prilly menghempaskan tangan Ali.
"Kamu apaan sich Li,Kamu udah bohongin aku,Kamu kan janji kita nggak bakal pisah lagi,Tapi kenapa sekarang kamu ingkar janji lagi" Ucap Prilly menangis.
"Ini cuman sementara Prill" Ucap Ali Memegang tangan Prilly.
            Prilly menghempaskan tangan Ali lagi.
"Kamu jangan seperti Orang bodoh Prilly,Kita hanya berpisah untuk sementara" Ucap Ali.
"Li,Aku nggak mau berpisah sama kamu,Karena aku takut nggak bisa ketemu kamu lagi,Aku nggak mau,Ali" Ucap Prilly menangis.
           Ali menarik Tubuh Prilly ke dalam pelukannya dan Memeluk Prilly.
"Prill,Kamu harus percaya sama aku,Itu semua tidak akan pernah terjadi,Kamu nggak boleh nangis lagi,Kamu harus tegar,Aku berani jamin Dimana pun kamu berada aku pasti akan mencari kamu,Walaupun ke ujung dunia sekali pun,Aku cinta sama kamu" Ucap Ali membelai Rambut panjang Prilly.
"Aku juga cinta sama kamu" Ucap Prilly menangis Di pelukan Ali.
           Ali melonggarkan Pelukannya dengan Prilly.Ali mencium Bibir Prilly lembut dan Melumat Bibir Prilly.Prilly menangis.Prilly Membalas ciuman Bibir Ali dan Lumatan Bibir Ali dengan Tangisan.Mereka berciuman untuk perpisahan.
           Beberapa Saat Kemudian.
        Lala,Bram,Dan Mia sudah menunggu Ali dan Prilly.Ali dan Prilly sampai di rumah Lala.Lala berjalan menghampiri Prilly.Diikuti Bram dan Mia.
"Syukurlah kamu kembali Prilly,Makasih Ali" Ucap Lala.
"Sama sama Tante" Ucap Ali.
"Ah kenalkan Saya Bram Om nya Prilly" Ucap Bram bersalaman dengan Ali.
"Ali" Ucap Ali bersalaman dengan Bram.
"Kamu tidak usah khawatir,Karena saya akan menjaga Prilly" Ucap Bram.
"Terima kasih Om,Prill,Aku ada sesuatu buat kamu,Nanti di perjalanan kamu boleh membuka ya,Ambillah" Ucap Ali memegang Tangan Prilly dan Memberikan Kotak itu ke tangan Prilly.
             Prilly menangis karena Akan berpisah lagi dengan Ali.
"Kamu tidak boleh menangis Prilly,Kamu harus pergi dengan senyuman ya" Ucap Ali.
"Ah sudah waktunya kami berangkat,Nanti kalau kamu sudah sampai,Nanti kami hubungin kamu ya Ali" Ucap Lala.
             Bram,Mia dan Lala berjalan duluan.Ali mengenggam tangan Prilly berjalan keluar rumah.Bram memasukin Barang barang di Bagasi.
"Sayang,Ayo" Ucap Lala.
              Lala berjalan menghampiri Prilly dan Menarik Prilly.Tapi Prilly tak mau bergerak.
"Ayo cepat nanti kita terlambat" Ucap Lala menarik Prilly.
             Genggaman tangan Ali dan Prilly pelan perlahan Mulai terlepas dan Akhirnya genggaman tangan mereka terlepas.Lala menarik Prilly memasukin Mobil.Prilly masuk ke dalam Mobil.Ali masih memandang Mobil itu.Mobil itu berjalan meninggalkan Ali.
"Prilly" Ucap Ali Menangis.
               Di tengah Perjalanan.
           Lala menoleh ke belakang melihat Prilly membuka kotak pemberian Ali.Prilly meraba raba isi kotak itu Ada perekam suara,Prilly mengambil perekam suara itu dan memasangkan Headset di kedua telinganya.Prilly menghidupkan alat Perekam suara.
"Jangan pernah marah kepadaku,
Karena aku sudah melanggar janji janji aku kepada kamu,Tapi percayalah semua yang ku lakukan ini,Demi kebaikan kita berdua,Pril,Jika nanti suatu saat kamu sudah bisa melihat,Kita pasti bisa mewujubkan Impian kita bersama sama,Kita bisa melihat indahnya cahaya matahari saat terbit maupun terbenam dan di saat itu pula aku akan menjadikan kamu orang yang paling bahagia di dunia ini,Prilly,Aku berjanji sama kamu bakal bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan selama 3 minggu ini dan akan menikahin kamu,Prilly,Aku sangat mencintai kamu Prill,Aku sangat mencintai kamu,Sangat mencintai kamu" Ucap Ali.
              Prilly menangis mendengar suara Ali dari Alat perekam suara itu.
"Aku juga mencintai kamu Ali,Aku juga sangat mencintai kamu,Aku akan menagih tanggung jawab kamu nanti setelah aku bisa melihat lagi dan Aku berharap kamu menepati janji kamu untuk menikahin aku" Ucap Batin Prilly menangis.
"Prill,Tersenyumlah dan Jangan pernah menangis lagi,Hadapilah hari harimu dengan senyumanmu Prill,Karena dunia akan terasa indah bila kamu tersenyum" Ucap Ali dari Alat perekam suara itu.
            Prilly menangis terisak mendengar suara Ali dari perekama suara itu.Tiba tiba Prilly merasa Perutnya keram dan Mual.Prilly membekap Mulutnya.
"Huek"
             Lala terkejut melihat Prilly mual mual.Lala mengambil tangan Prilly dan Menaruh Minyak kayu Putih di tangan Prilly.
"Kamu kenapa Prilly" Tanya Lala.
"Aku cuman masuk angin aja,Tante" Ucap Prilly mengoleskan Minyak kayu putih itu di lehernya.
             Prilly tak sengaja memegang perutnya.Entah kenapa Prilly selalu ingin memegang perutnya dan sambil menangis memikirkan Ali.
            Beberapa Saat Kemudian.
         Ali berjalan di pinggir jalan dan Memandang Langit dengan sendu.
"Prilllyyyyy" Teriak Ali.

"Kini ku baru menyesal
Diriku telah berdosa
Padamu duhai kasihku
Padamu duhai kasihku"
               Ali bernyanyi sambil bersandar berdiri di bawah Pohon.
Ali mengingat Kenangan Masa kecil dia bersama Prilly.Mengingat saat saat dia dan Prilly belum berpisah.
Mengingat kejadian 3 minggu ini bersama Prilly melakukan hubungan terlarang itu.

"Kasih maafkan aku yang telah meninggalkanmu
Kasih aku tersiksa mungkin ini hukum karma
Kini aku merasakan apa yang engkau rasakan"
             Ali bernyanyi sambil berjalan dan Duduk di bangku Dermaga.Ali mengingat Saat Dia mengantar Prilly ke rumah Tante Lala.Prilly memberontak tidak ingin berpisah Dengan Ali.Tapi Ali membujuknya untuk pergi Ke Singapura.Ali mengingat Pelukan Perpisahannya dengan Prilly dan Ciuman perpisahan dengan Prilly.Ali mengingat Saat dia dan Prilly terlepas genggaman tangannya dan Melihat Prilly memasukin mobil.Saat itu juga Ali harus merelakan Prilly pergi demi kebahagiaan Prilly.


BERSAMBUNG.


                 Vote And Comment.
           

PRILLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang