Keesokkan Harinya Prilly sedang berdiri melamun Di dekat jendela.Prilly sedang memikirkan Ali.
Tiba tiba Lala melihat Prilly sedang melamun.Lala ingin meminta Persetujuan Prilly tentang Lamaran Bram ke Dia Semalam.
"Sayang" Panggil Lala Berjalan Menghampiri Prilly.
"Tante" Ucap Prilly terkejut mendengar suara panggilan Tantenya.
"Kamu kenapa lagi sich,Masih memikirkan Ali" Tanya Lala.
Prilly mengelengkan kepalanya dengan Ragu.
"Sini,Ada sesuatu yang ingin Tante bicarakan sama kamu" Ucap Lala menuntut Prilly menuju Kasur Dan Lala mendudukkan Prilly di kasur.
"Semalam Om Bram melamar Tante,Bagaimana menurut kamu apakah Tante harus menerima lamarannya" Tanya Lala.
Prilly berdiri dan hendak berjalan.Tapi Lala menahan Prilly.
"Prilly,Tolong jawab dulu pertanyaan Tante" Ucap Lala duduk di kasur.
"Kenapa Tante tanya sama aku,Itu kah Pilihan Tante" Ucap Prilly duduk di samping Tantenya.
"Iya,Tante tidak ingin karena pernikahan Tante nanti,Kita menjadi Jauh,Kalau kamu mau menerima Om Bram jadi Om mu,Tante Akan menerima Lamaran Om Bram,Tapi kalau kamu nggak setuju,Tante akan menolak Lamaran Om Bram,Tante ikutin keputusan kamu Prilly,Sayang" Ucap Lala.
"Apa Tante juga cinta sama Om Bram" Tanya Prilly.
"Iya,Tante sangat mencintainya,
Seperti cinta kamu Ke Ali" Ucap Lala.
Prilly berdiri dan Berjalan mendekat ke jendela dengan Tongkatnya.
"Ya allah,Aku harus bagaimana,Apa yang harus aku lakukan,Apa aku harus membiarkan Tante Lala menikah dengan Orang itu" Ucap Batin Prilly Bingung.
Lala berdiri dan berjalan menghampiri Prilly.
"Prilly,Tante nggak akan maksa kamu" Ucap Lala.
"Enggak Tante,Nggak ada alasan aku menolak pernikahan Tante,Yang pemting Tante bisa bahagia" Ucap Prilly mengenggam tangan Lala.
"Jadi kamu menerima pernikahan Tante,Sayang" Tanya Lala.
Prilly menganggukkan kepalanya.Lala memeluk Prilly dengan bahagia.Setelah itu Lala menelpon Bram dengan Bahagia.Prilly tersenyum mendengar suara kebahagiaan Lala.Walaupun sebenarnya dia takut dengan Bram tapi Dia harus bisa melawan Ketakutan demi Kebahagiaan Lala.
Disisi Lain Ali di kantor Polisi dan Duduk di hadapan Bagas.
"Bagaimana keadaan Papa" Tanya Ali.
"Ya,Seperti yang kamu lihat Nak" Ucap Bagas.
"Maafkan aku Pa,Sampai sekarang aku belum bisa membebaskan Papa" Ucap Ali.
"Tidak Nak,Seharusnya Papa yang minta maaf padamu,Nggak seharusnya Papa membebanin Masalah Papa ke kamu,Sekarang tolong dengarkan Papa,Kamu lanjut kuliah lah,Lagian Friska masih Ada sisa uang dari Mami mu,Papa minta belajar dengan Giat" Ucap Bagas.
"Aku udah memilih untuk masuk kuliah tahun depan Papa,Karena tahun Ini aku nggak mungkin masuk kuliah dalam keadaan Papa di penjara" Ucap Ali.
"Papa akan terima semua hukumannya" Ucap Bagas.
"Papa tidak bersalah,Papa nggak pantas di hukum" Ucap Ali.
Polisi berjalan menghampiri Mereka.
"Maaf,Mas.Jam besuk sudah Habis" Ucap Polisi.
"Ya udah sebentar Pak" Ucap Bagas Berdiri.
Ali berdiri.Bagas memeluk Ali.
Ali membalas pelukan Bagas.
"Papa jaga diri baik baik ya" Ucap Ali.
Polisi membawa Bagas ke dalam penjara.
"Ya Allah,Kenapa kamu mengirimkan percobaan yang bertubi tubi kepadaku,Aku udah kehilangan Cintaku,Aku kehilangan Mamaku dan Sekarang kamu berniat memisahkan aku dengan Papaku,Sebetulnya Apa salah aku,Ya allah" Ucap Batin Ali Lelah dengan semua ini.
Ali berjalan keluar dari kantor polisi dan Mencari pekerjaan.Beberapa Saat Kemudian.
Ali sudah melamar pekerjaan Kemana mana tapi selalu di tolak.
Ali sedang Berjalan menyebrangin Jalan dengan Melamun memikirkan Kondisi Papanya.Tiba tiba Ada motor yang mendekatin.Ada seorang menarik Ali menjauh dari Motor itu.
Ali terkejut dan Melihat Orang itu adalah Rizky.
"Lo kenapa ngelamun,Lo hampir ketabrak" Ucap Rizky.
"Makasih ya,Sudah nyelamatin gue" Ucap Ali.
"Lo ada masalahnya,Itu apa" Tanya Rizky Melihat Map coklat Di tangan Ali.
"Gue nggak apa apa" Ucap Ali.
Rizky mengambil Map Coklat itu dan Melihat Isi Map itu terdapat surat Lamaran Kerja dan Ijazah SMA.
"Ayo ikut gue" Ucap Rizky menarik Tangan Ali menuju Motor.
"Mau kemana" Tanya Ali Bingung.
"Udah ikut aja" Ucap Rizky Menarik Ali ke motornya.
Rizky menaikin Motornya.
Ali menaikin Boncengan Motor Rizky.
Rizky mengemudikan Motornya.
Beberapa Saat Kemudian.
Rizky dan Ali berada di Cafe.
Rizky melihat Ali menyantap makanannya dengan Lahap.Dia yakin Ali kelaparan.
"Makasih ya Lo udah traktir gue" Ucap Ali Tersenyum.
"Kalau Ada masalah,Cerita sama Gue" Ucap Rizky.
"Gue nggak ada masalah" Ucap Ali Berbohong.
"Bohong,Nampak dari Wajah lo,Kalau lo lagi ada Masalah,Cerita Bro,Lo anggap gue sahabat kan" Ucap Rizky.
"Bokap gue di penjara Atas tuduhan Penipuan,Jelas jelas bokap gue juga di tipu sama Rekan Bisnis,Kalau mau mengeluarkan Bokap gue dari Penjara,Gue harus ada uang 90 juta,Gue bingung gue udah Cari pekerjaan kesana kemari gaji tinggi tapi Di tolak karena gue tamatan SMA,Gue ngerasa ingin ngejual diri gue untuk membebaskan Bokap gue" Ucap Ali Frustasi.
"Jangan gila lo,Lo ngejual diri lo" Ucap Rizky.
"Jadi gue harus gimana" Ucap Ali.
"Lo tunggu disini,Jangan kemana kemana,Awas aja lo kalau gue kemari lo udah nggak Ada" Ucap Rizky.
"Lo mau kemana" Tanya Ali.
Rizky berlari keluar Cafe.
Ali melanjutkan Makannya.
Beberapa Saat Kemudian.
Rizky kembali dengan membawa Amplop Coklat.Rizky berjalan Menghampiri Ali dan Duduk di hadapan Ali.Rizky menaruh Amplop itu di hadapan Ali.Ali bingung.
"Itu uang 90 juta dari uang tabungan gue,Lo pakai untuk ngeluarkan bokap lo dari penjara" Ucap Rizky.
"Nggak usah Rizky,Gue nggak mau ngerepotin lo" Ucap Ali menolak.
"Nggak apa apa,Gue nggak ngerasa di repotin daripada gue harus ngelihat lo ngejual diri lo ke tante tante" Ucap Rizky.
"Tapi gue nggak bisa nerimanya cuman cuman" Ucap Ali.
"Ginu dech,Anggap aja ini Uang gaji lo,Alm Nyokap gue bangun tempat les musik gitu dan Gue lagi cari orang untuk jadi guru musik di tempat Les musik Alm Nyokap gue,Jadi gue mau lo kerja disana,Lo bisa kan main Alat musik" Tanya Rizky.
"Bisa makasih Rizky,Lo emang sahabat terbaik gue,Gue janji gue akan kerja dengan Baik untuk ngelunasin hutang gue" Ucap Ali.
"Ya udah lo terima uangnya dan Gue antar lo untuk ketemu orang itu,Lo tau kan Alamatnya" Ucap Rizky.
"Tau" Ucap Ali.
Ali mengambil Amplop coklat itu dan Berjalan bersama Rizky keluar dari Cafe.Dia beruntung mempunyai sahabat seperti Rizky.
Beberapa Saat Kemudian.
Ali mengembalikan Uang orang yang melaporkan Bagas ke Polisi.Di temani Rizky yang duduk di motor.Ali sedang bergobrol dengan wanita itu.
"Oke,Itu nggak masalah buat aku,Tapi ngomong ngomong,Darimana kamu mencuri uang sebanyak" Ucap Wanita itu Menghina Ali.
Rizky yang mendengar perkataan Wanita itu geram.Rizky turun dari motornya dan Berjalan menghampiri wanita itu.
"Heh,Lo bisa jaga mulut nggak sich" Ucap Rizky.
"Aku suka dengan gayamu" Ucap Wanita itu menyentuh Dagu Rizky.
Rizky mencekram tangan wanita itu.
"Gue paling benci lihat nenek genit kayak lo,Lo tuch udah bau tanah,Mendingan lo banyakkin doa untuk menghadapi kematian,Ngerti lo" Ucap Rizky Sinis.
Ali menepuk bahu Rizky.
"Ky udah lah,Cabut yuk" Ucap Ali.
Rizky menghempaskan tangan wanita itu kasar.Rizky menaikin motornya.Ali menaikin boncengan Motor Rizky.Rizky mengemudikan motornya meninggalkan rumah itu bersama Ali.Wanita itu kesal melihat Sikap Rizky.
Keesokkan Harinya Bagas pulang ke rumahnya.Bagas mengetuk pintu.Friska membuka Pintu rumahnya dan Tersenyum bahagia melihat Bagas.
"Mas" Ucap Friska memeluk Bagas.
Ali tersenyum bahagia melihat Bagas.
"Papa" Ucap Ali.
Bagas berjalan masuk melewatin Ali.
"Darimana kamu mendapatkan uang untuk membebaskan Papa" Tanya Bagas.
"Papa tidak perlu tau darimana saya mendapatkan uang sebanyak itu,Yang penting sekarang,Papa bebas dari penjara" Ucap Ali.
"Hebat sekali kamu bisa mendapatkan uang Puluhan juta dalam sekejap,Apa kamu mencuri atau menjual diri seperti mama kamu" Ucap Bagas Kasar.
Ali terkejut mendengar perkataan Bagas Yang menghina Irena.Ali berjalan menghampiri Bagas dan Mencekram Baju Bagas.
"Heh,Jangan pernah menghina mama ku,Jangan pernah hina dia" Ucap Ali Marah.
"Sudah Ali,Dia papa kamu" Ucap Friska Melepaskan Tangan Ali yang mencekram Baju Bagas.
"Aku lebih suka hidup di Penjara,Daripada di bebaskan dengan Uang haramnya" Ucap Bagas Kasar.
"Mas,jangan keterlaluan gitu Mas,Ali nggak mungkin melakukan perbuatan sehina itu" Ucap Friska tidak suka dengan Sikap suaminya.
"Apa yang tidak mungkin,Dia itu anak kemarin sore,Darimana lagi dia mendapatkan uang kalau nggak mencuri,Itu puluhan juta" Ucap Bagas.
"Saya tidak menyangka ternyata serendah itu Papa menilai saya,Papa harus tau meskipun saya dibesarkan oleh seorang Pelacur,Tapi sedikitpun Mama tidak mengajarin saya hal hal tidak baik,Jika dalam diri saya ini ada yang tidak baik,Seharusnya Papa yang disalahkan,Karena sedikitpun Papa tidak pernah mengajari saya,
Bagaimana cara menjadi orang yang baik,Saya emang bodoh seharusnya saya membiarkan Papa membusuk di penjara" Ucap Ali sangat Marah.
Ali berjalan meninggalkan Rumah.
"Ali,Ali,Ali" Teriak Friska.
Beberapa saat Kemudian.
Ali duduk di kursi pondok dengan penuh kemarahan.
"Kenapa lelaki itu tidak pernah menghargai Aku,Aku melakukan ini Agara dia terbebas dari penjara,Seharusnya dia berterima kasih kepadaku,Karena aku sekarang dia sudah bebas,Kenapa lelaki itu tidak pernah menghargai pengorbanan aku,Padahal aku melakukan Semuanya biar dia bisa bebas,Seharusnya dia berterima kasih kepadaku,Karena aku dia bisa hirup udara bebas" Ucap Ali Kesal.
Tanpa Ali sadari Prilly duduk di kursi Pondok yang sama Di belakang Ali.Tapi Agak jauh.Ali berdiri dan Berjalan menjauh dari Pondok.
"Ali,Kamu ada dimana,Apa kamu bisa mendengarin semua curahan hati aku,Aku kangen banget sama kamu,Aku pengen banget ketemu sama Kamu Ali" Ucap Prilly.
"Aliiiiiiiiii" Teriak Prilly.
Ali berhenti melangkah mendengar teriakan seorang yang sangat Familier dengan Telinganya.
Lala berjalan menghampiri Prilly.
Lala duduk di samping Ali.
"Sayang,Tante nggak suka ah,Kamu terus terusan Nangis,Mau sampai kapan sich kamu terus memikirkan Ali,Cukup sudah kamu menangis,Kamu harus bisa melupakan Ali,Harus" Ucap Lala.
"Tante,Tolong jangan suruh aku lupain Ali,Walau sampai kapanpun aku nggak bisa lupain Ali" Ucap Prilly.
"Kamu harus bisa saya,Kamu pasti bisa,Mulai saat ini kamu harus membangun hidup kamu meskipun tanpa Ali" Ucap Lala.
Ali berlari menuju Pondok.
"Yuk sayang" Ucap Lala membantu Prilly berdiri.
Lala menuntut Prilly berjalan meninggalkan Pondok.
"Prilly,Prilly,Prilly" Teriak Ali sampai di bangku Pondok yang didudukin Prilly.
Ali tidak melihat Prilly.
Ali duduk di bangku yang didudukin Prilly.
"Prill,Kenapa aku bisa mencium aroma tubuh wangi kamu Prill,Sepertinya kamu berada di dekat Aku Prilly" Ucap Ali.
Tanpa Ali sadari Rizky bersama temannya melihat Ali ngomong sendiri di pondok.
"Siapa dia" Tanya Teman Rizky menunjuk Ali yang duduk di kursi pondok.
"Lo nggak kenal dia,Itu Ali" Ucap Rizky.
"Oh" Ucap Pria itu.
"Sini gue kenalin" Ucap Rizky.
Rizky dan Teman Rizky berjalan menghampiri Ali yang duduk termenung Di pondok.Rizky duduk di samping Ali bersama Temannya.Dia merangkul bahu Ali.
"Heh Bro,Kenapa wajah Lo ada kesalnya dan Melamunnya" Ucap Rizky.
"Eh kapan lo disini" Tanya Ali baru sadar Ada Rizky.
"Makanya jangan ngelamun,Oh iya kenalin ini Dewa teman gue" Ucap Rizky memperkenalkan Pria di samping Rizky.
Dewa dan Ali berjabat tangan.
"Dewa" Ucap Dewa.
"Ali" Ucap Ali.
"Ikut gue yuk" Ajak Rizky ke Ali.
"Kemana" Tanya Ali.
"Udah ayo ikut,Daripada lo disini bengong terus" Ucap Rizky.
Ali,Rizky dan Dewa berdiri dari kursi Pondok dan Berjalan meninggalkan Pondok.
Di tengah Penjalanan Rizky membonceng Ali.Dewa mengemudikan motornya sendiri menuju suatu tempat.Rizky dan Dewa mengemudikan Motornya dengan kebut kebutan.Ali berada di boncengan Rizky tersenyum merasakan Angin menghempas wajahnya.
Beberapa Saat Kemudian.
Ali,Rizky dan Dewa berada di Villa Rizky.Mereka bersenang senang sambil mengobrol dan Bercerita.Ali memainkan Gitarnya.Rizky dan Dewa bernyanyi.Ali juga udah Izin sama Rizky untuk nginap di Villa.Dia malas pulang ke rumah.
Keesokkan Harinya Adalah pernikahan Lala dan Bram.Bram dan Lala sudah resmi menjadi sepasang Suami Istri.Prilly melangkah Maju dan Menyalim Tangan Lala.
"Tante selamatnya" Ucap Prilly.
"Terima kasih sayang" Ucap Lala memeluk Prilly.
Prilly melangkah menghampiri Bram.
"Om selamatnya" Ucap Prilly menyalim Tangan Bram.
Bram memeluk Prilly.Prilly memberontak ketakutan.
"Kamu benar benar Cantik,Prilly" Ucap Bram.
"Bram" Panggil Mia.
Bram melepaskan pelukannya dengan Prilly.Prilly melangkah Mundur dan meraba raba mengambil tongkatnya.Prilly berjalan meninggalkan Mereka menggunakan tongkatnya.Prilly berjalan memasukin kamar.
"Ya allah nggak seharusnya aku menyuruh,Tante.Menikah dengan Cowok itu,Dia bukan cowok yang baik,Dia pasti bikin tante tambah menderita" Ucap Prilly.
Bram berjalan memasukin kamar Prilly.
"Hallo Cantik" Ucap Bram Menyentuh Bahu Prilly.
Prilly menghempaskan tangan Bram.
"Aku tidak akan menyakitimu sayang,Aku kan sudah menjadi Om Mu,Jadi" Ucap Bram Membelai Pipi Prilly.
Prilly menghindar dari Bram.
"Jangan kurang ajar" Ucap Prilly kasar.
"Kamu benar benat cantik,Siapapun melihatmu pasti akan jatuh cinta,Termaksud aku Om Mu" Ucap Bram hendak Memegang Kedua Pipi Prilly.
Prilly menggunakan tongkatnya memukul Bram dan Mendorong Bram keluar dari Kamarnya sambil memukul Bram dengan Tongkatnya.
Bram keluar dari kamar.Prilly mengunci pintu sambil menangis terduduk ketakutan di balik pintu.
"Aku takut Ali,Aku takut" Ucap Prilly menangis ketakutan.BERSAMBUNG.
Vote And Comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRILLY
FanfictionPrilly gadis yang hidup dalam kebutaan Dan Hidup Prilly hanya bersama Tantenya.Sampai Tantenya mendapat pekerjaan menjadi penyanyi Club Malam.Prilly bersahabat dengan Ali anak seorang Pelacur. Ali selalu lindungin Prilly dan Menjadi Mant...