☆Pertemuan Yang Gagal Lagi☆

1.2K 62 1
                                    

             Beberapa Saat Kemudian.
                Zahra berjalan keluar menghampiri Ali.
"Aduh,Gimana ya mereka bilang Prilly berhenti kerja untuk melahirkan dan Katanya sebulan yang lalu usia kandungan Prilly sudah 8 bulan,Kemungkinan hari ini usia kandungan Prilly 9 bulan,Tapi siapa yang menghamili Prilly dan Katanya Prilly kembali ke jakarta" Ucap Zahra.
           Ali terkejut mengetahui Prilly hamil dan Mengetahui Prilly kembali ke jakarta.Ali mengingat Kejadian 9 bulan yang lalu.Kejadian Dia dan Prilly melakukan Hubungan itu.Ali lah yang mengambil kehormatan Prilly dan Menanam bernih di rahim Prilly.
"Apa Prilly mengandung dan melahirkan bayi aku" Ucap Batin Ali.
            Zahra bingung melihat Ali melamun.
"Heh Ali,Kamu kenapa" Ucap Zahra menepuk bahu Ali.
"Saya nggak apa apa Mbak" Ucap Ali terkejut dari lamunannya.
"Gini aja Li,Gimana kalau kita ke rumah kontrakan ya aja" Ucap Zahra.
"Iya Mbak" Ucap Ali.
             Beberapa Saat Kemudian.
        Ali dan Zahra sampai di depan rumah Kontrakan Prilly.
"Prilly,Prill,Mbak,Mbak" Teriak Zahra mengetuk Pintu.
"Udah malam Mbak,Jangan teriak teriak" Ucap Orang Ngeronda.
"Maaf Pak,Orang yang di rumah ini,Kemana ya" Tanya Zahra.
"Dari Pagi sampai sekarang orangnya belum pulang,Mungkin mereka pergi Mbak" Ucap Orang itu.
"Bapak tau kemana mereka pergi" Tanya Zahra.
"Nggak tau Mbak" Ucap Orang itu.
"Ya udah dech Pak,Makasih ya Pak" Ucap Zahra.
"Ya sama sama" Ucap Kedua orang itu.
             Kedua orang itu berjalan meninggalkan mereka.
"Jadi bagaimana ya Li" Tanya Zahra.
"Lebih baik saya tunggu di sini aja Mbak,Siapa tau nanti mereka pulang" Ucap Ali.
"Ya sudah,Maaf ya Mbak nggak bisa menemani kamu,Soalnya Mbak harus kembali bekerja,Tapi nanti kalau Mbak selesai kerja,Mbak Pasti menemani kamu,Iya,Hati hati ya" Ucap Zahra.
"Makasih Mbak" Ucap Ali.
           Zahra berjalan meninggalkan Ali.Ali duduk di depan rumah Prilly dan Duduk di lantai tangga samping tiang rumah Prilly.
"Apa Prilly selama ini mengandung Bayi aku,Kalau benar,Aku harus bertanggung dan menemui dia" Ucap Batin Ali.
           Berhari hari Ali menunggu Prilly di depan rumah Prilly.Tapi Prilly tak kunjung Pulang ke rumahnya bersama Lala.
           Keesokkan Harinya Ali kembali menunggu Prilly di depan rumahnya.
Hujan turun sangat deras sampai sore hari Prilly tak kunjung menampakkan dirinya.Ali berdiri dan Berjalan menjauh dari rumah Prilly.Ali membiarkan hujan membasahin tubuhnya.Ali sangat kecewa karena tidak bertemu Prilly.
"Prill,Apa sudah takdir kalau kita nggak bisa bersatu,Apa udah saatnya aku melupakan kamu" Ucap Batin Ali menangis di tengah hujan.
             Ali menoleh memandang Rumah Prilly dan Melihat Cincin yang dia berikan khusus untuk Prilly.Ali berjalan meninggalkan rumah Prilly.
            Disisi lain Rizky melihat Prilly dari kaca ruang rawatnya.Sudah berhari hari Prilly tidak menyentuh bayinya atau mengendong bayinya.
Dia hanya terbaring dengan diam tanpa berbicara sedikitpun.Yang mengendong bayinya hanya Lala.
Rizky berjalan masuk ke ruang rawat Prilly dan Melihat Lala menidurkan Bayi Prilly ke keranjang bayi.
"Terima kasihnya kamu sudah menemani Tante dan Bayi Prilly" Ucap Lala duduk di samping Prilly.
"Tante,Nggak perlu berterima kasih,Jika saja aku tidak memanggilnya mungkin Prilly tidak akan trauma begini" Ucap Rizky.
"Kamu nggak usah begitu,Ini semua gara gara aku kok,Karena aku ingin segera Prilly melakukan operasi mata,Aku memaksa Prilly ke sini dan Memisahkan dia dengan cintanya" Ucap Lala.
"Operasi mata" Tanya Rizky terkejut.
"Iya,Orang yang aku nikahin berjanji akan membiayai operasi mata Prilly,Aku sangat begitu percaya,Ya tapi itu hanya sebuah kebohongan" Ucap Lala.
"Apakah setelah operasi,Prilly bisa melihat lagi,Tante" Tanya Rizky.
"Iya,Tapi begitulah biayanya sangat mahal,Rizky kenapa ya Prilly hanya diam aja dan Nggak mau berbicara,Serta dia nggak mau menyentuh bayinya" Tanya Lala.
"Mungkin karena Prilly masih Trauma dan tertekan Tante,
Sebenarnya apa yang terjadi,Apakah Prilly ada masalah" Ucap Rizky.
"Sebenarnya ini nggak bisa di bilang masalah Kecil Ky,Pacar Prilly sekaligus ayah dari Bayi yang di lahirkan Prilly meninggal dunia" Ucap Lala.
           Keesokkan Harinya Ali sampai di apartemen dan Berbaring di sofa sambil melihat cincin untuk Prilly.
Rizky baru pulang dari rumah sakit melihat Ali begitu kecewa.
"Hei Li" Sapa Rizky.
"Hei" Ucap Ali.
"Kenapa lo muka lo kayak kecewa gitu" Tanya Rizky.
"Lo sendiri kenapa muka lo kayak orang galau gitu" Tanya Ali.
"Gue juga nggak tau Ali,Gue bingung sama perasaan gue,Hati gue terasa teriris iris melihat seorang cewe yang menangis karena kehilangan cintanya" Ucap Rizky.
"Cewe" Ucap Ali terkejut.
"Iya,Dia kenalan gue,Pacarnya meninggal karena kecelakaan,Gue pengen banget meluk dia seerat mungkin,Gue juga pengen jadi sandaran kesedihannya,Hati gue rasanya sakit melihat dia menangis" Ucap Rizky.
                   Ali tertawa kecil dan mengubah posisi baringnya jadi duduk.
"Ky,Kayaknya lo mulai jatuh cinta sama cewe itu" Ucap Ali.
"Nggak tau Ali,Gue baru ngerasain perasaan ini pertama kali ke cewek ini" Ucap Rizky.
            Ali berdiri dan Berjalan menjaih dari Rizky.
"Ya udah,Semoga cewek itu bisa menemukan cinta yang hilang dalam diri lo,Oh iya besok gue balik ke jakarta" Ucap Ali.
"Hah,Kenapa lo balik cepat benar" Tanya Rizky berdiri dan Berjalan menghampiri Ali.
"Gue cari cewe gue kesini nggak ada,Mungkin dia udah lupain gue dam Mungkin emang gue nggak ditakdirkan bersatu dengan dia" Ucap Ali Lirih.
           Ali berjalan meninggalkan Rizky.
             Keesokkan Harinya Lala mengendong bayi Prilly.
"Kamu nggak mau apa mengendong Bayi kamu atau menyusui dia,Dia lucu dan mengemaskan" Ucap Lala.
          Prilly hanya diam dan tak menghiraukan perkataan Lala.
"Prill,Kamu udah punya bayi,Seharusnya kamu mengurus bayi kamu,Bukannya kamu mencuekin dia,Aku tau kamu membenci Tante,Tapi jangan kamu seperti ini terhadap anak kandung kamu Prilly" Ucap Lala marah melihat Sikap Prilly yang selalu diam dan Tak ingin mengendong bayinya dan Ali.
           Prilly memalingkan wajahnya dari Lala dan Bayinya.Lala menaruh bayi Prilly di keranjang Bayi dan Berjalan meninggalkan Prilly.
           Lala berpapasan dengan Rizky.
"Rizky" Ucap Lala menangis.
"Apa yang terjadi Tante,Kenapa menangis" Tanya Rizky.
"Prilly nggak mau mengendong bayinya atau berbicara,Dia hanya diam aja,Aku kasihan sama Bayi Prilly yang baru di lahirkan Tapi Prilly tidak mau menyentuhnya" Ucap Lala menangis.
"Ya udah Tante keluar hirup udara segar,Biar aku yang membujuk Prilly untuk mau merawat bayinya" Ucap Rizky.
"Iya,Kamu coba bujuk dia ya" Ucap Lala.
           Lala berjalan meninggalkan Rizky.Rizky berjalan memasukin ruang rawat Prilly dan Melihat Bayi Prilly yang menangis.Rizky duduk di samping Prilly.
"Prill ini gue Rizky,Lo bukan Prilly yang gue kenal dulu,Lo bilang bayi yang hasil dari hubungan cinta lo dengan Pacar lo bukan nafsu melainkan Cinta tapi Lo malah nggak mau menyentuh bayi lo atau Mengendongnya,Bayi lo butuh kasih sayang lo Prill" Ucap Rizky berusah membujuk Prilly.
               Disisi lain Taksi yang ditumpangin Ali sampai di depan rumah sakit Tempat Prilly di rawat.
Ali keluar dari taksi.
"Pak,Tunggu ya,Saya nggak lama kok,Bapak putar balik aja mobilnya" Ucap Ali.
"Kata Rizky dia ada di ruang Rawat No 226" Ucap Ali.
            Ali berjalan memasukin Rumah sakit.Disisi lain Rizky masih membujuk Prilly.
"Kamu harus mikirin tante Lo Prill dan Bayi yang baru lo lahirkan,Lo harus kuat,Gue tau lo benci sama gue tapi Lo nggak bisa membenci anak lo sendiri,Gue bakal tetap kesini ganggu lo sampai lo mau memberi kasih sayang ke Bayi lo" Ucap Rizky.
              Ali sampai di depan ruang rawat Prilly.Melihat Rizky duduk di samping seorang gadis yang memalingkan wajahnya.Ali tidak tau kalau gadis itu adalah Prilly.Ali tak sengaja melihat Bayi di dalam keranjang Bayi.Ali tersenyum melihat
Bayi itu.Bayi itu berhenti menangis merasakan Kalau Ada ayahnya Di sampingnya yaitu Ali.Ali merasa bahagia melihat Bayi itu dan Merasa ingin mengendong Bayi itu.Rizky menoleh melihat Ali.Rizky berdiri dari kursi dan Berjalan keluar dari ruang rawat.
"Rizky,Gue datang kesini mau pamit sama lo" Ucap Ali.
"Bukannya lo nanti malam baru balik ke jakarta" Ucap Rizky.
"Nggak Ky,Nich gue udah beli tiket pulang" Ucap Ali.
"Ya udah kita masuk yuk ketemuin dia" Ucap Rizky membuka pintu ruang rawat Prilly.
"Jangan,Nggak usahlah,Nanti gue ganggu lagi" Ucap Rizky.
"Kalau nggak kita tunggu keluarganya datang,Baru kita ke bandara bareng" Ucap Rizky.
"Ky,Tak usahlah gue udah banyak ngerepotin lo" Ucap Ali.
"Gue nggak ngerasa di repotin kok" Ucap Rizky.
"Oh iya gue boleh nanya nggak bayi yang ada di keranjang itu bayi siapa" Tanya Ali.
"Bayi cewek yang sering gue ceritain ke Lo,Dulu sebelum pacarnya meninggal,Dia dan Pacarnya melakukan hubungan di luar nikah,Pacarnya berjanji akan bertanggung jawab dan menikahinya tapi sayang sebelum janji iti terwujub pacarnya sudah meninggal,Itu yang membuat dia tertekan dan Nggak mau menyentuh bayinya" Ucap Rizky.
            Ali merasakan hatinya tersiksa mendengar Rizky menceritakan tentang cewek yang di sukai Rizky.
"Gue pengen gendong bayi cewek yang lo sukain Boleh nggak" Tanya Ali Ragu.
"Ya bolehlah,Tunggu bentarnya" Ucap Rizky.
           Rizky berjalan memasukin ruang rawat.Saat Rizky mengendong bayi itu.Bayi itu menangis di gendongan Rizky.Rizky berjalan keluar membawa bayi Itu keluar dari ruang rawat Prilly.Rizky memberikan bayi itu ke Ali.Ali mengendong bayinya.Bayinya berhenti menangis saat berada di gendongan Ali.
"Kayaknya bayinya suka sama lo dech Li,Tengok aja dia langsung anteng sama lo,Sama gue dia nangis terus,Dia sensi sama gue" Ucap Rizky.
"Lo udah ngadzanin dia" Tanya Ali menimang nimang bayinya.
"Belum,Gimana gue ngadzanin dia,Dia aja nangis saat gue gendong dia" Ucap Rizky.
"Gue ngadzanin dia ya" Tanya Ali.
"Boleh" Ucap Rizky.
            Ali mengadzanin telinga bayinya.Setelah itu dia mengecup kening bayinya.
"Namanya siapa" Tanya Ali.
"Belum di kasi nama,Soalnya ibunya masih diam nggak mau bicara dan gue bingung mau kasih dia nama apa" Ucap Rizky.
"Gue ya kasi dia namanya,Namanya Jelita karena dia memiliki wajahnya cantik dan matanya yang indah" Ucap Ali melihat wajah Jelita yang mirip dengan Prilly dan memberikan ke Rizky.
"Bagus juga namanya,Oh iya gue baru sadar dia memiliki alis tebal,Bulu mata yang lentik dan Hidung kayak lo" Ucap Rizky mengendong Jelita.
"Oeeeek Oeeek Oeeek"
             Jelita menangis di gendongan Rizky.Ali tertawa melihat itu.
"Tengok kan,Dia sensi kalau gue yang gendong" Ucap Rizky kesal.
"Jelita cantik,Jangan nangis dong di gendongan Om Rizky,Om Rizky baik loh,Om berharap kelar kita akan bertemu" Ucap Ali mengecup kening Jelita.
           Rizky tersenyum melihat Jelita berhenti menangis karena menurutin perkataan Ali dan Membawa Jelita ke dalam Ruang Rawat Prilly.Ali ngerasa tidak ingin jauh Dari Jelita.Rizky menaruh Jelita di dalam keranjang bayi.Rizky berjalan menghampiri Prilly.Ali mengintip melihat Gadis yang masih memalingkan wajahnya.
Ali tidak tau gadis itu adalah Prilly gadis yang di cintai dan dia nggak tau Jelita bayi yang tadi dia gendong adalah Anak kandungnya.
"Lo istirahat ya,Gue tinggal bentar" Ucap Rizky.
            Rizky berjalan keluar dari ruang rawat Prilly.Rizky dan Ali berjalan keluar dari rumah sakit.
            Disisi lain Prilly merasakan Ali di sekitarnya.Prilly masih mengenggam kalung yang dia kasi ke Ali.Prilly mencium kalung itu dan Membuka alat infusnya.Prilly menurunin brangsar dan Meraba raba mengambil tongkatnya.Prilly berjalan meninggalkan Bayinya menggunakan Tongkat.
           Ali dan Rizky sampai di depan taksi.
"Haduh,Sayang banget Li,Lo udah buru buru pulang,Padahal banyak banget yang pengen gue ceritain ke lo" Ucap Rizky.
"Apa masalah cewek itu kan,Ngampang,Nanti lo pulang ke jakarta,Lo ceritain ke Gue tentang cewek yang lo sukain itu,Tapi Jangan lupa kenalin Cewek yang lo sukain ke gue" Ucap Ali tersenyum.
"Iya,Iya,Oke" Ucap Rizky.
             Ali dan Rizky berjabat tangan dan Bertos.Ali masuk ke dalam taksi.
Taksi berjalan pergi meninggalkan rumah sakit.Rizky memandang Taksi itu dari jauh.Berpapasan dengan kepergian Taksi Yang di tumpangin Ali.Berpapasan dengan Prilly yang berjalan keluar dari rumah dan Melewatin Rizky dengan tongkatnya.

BERSAMBUNG.

                  Vote And Comment.

PRILLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang