Beberapa Hari Kemudian.
Keesokkan Harinya Prilly bersama Rizky dan Dewa ada di Perusahaan Rekaman Rizky.
"Dewa,Sebentar Lagi Prilly akan rekaman" Ucap Rizky merangkul bahu Prilly.
"Wah,Wah,Benar benar hebat ya" Ucap Dewa.
"Iya lah" Ucap Prilly Tersenyum.
"Coba ada Ando pasti lebih seru lagi" Ucap Dewa Merangkul Bahu Rizky.
Ali sudah menyuruh Rizky dan Dewa memanggilnya Ando bukan Ali.
Dewa dan Rizky menyetujuinya walaupun nggak tau alasan mengapa Ali menganti namanya jadi Ando.
"Heh" Ucap Ali berjalan di belakang mereka.
Mereka bertiga menoleh ke belakang melihat Ali dan Tersenyum bahagia melihat Ali.
"Lo semua pasti ngomongin gue ya" Ucap Ali.
Ali berjalan menghampiri Mereka.Dewa berjalan menghampiri Ali.
"Apa kabar Bro" Tanya Dewa berjabat tangan Dengan Ali.
Ali merangkul bahu Dewa menghampiri Prilly dan Rizky.
"Hallo" Ucap Ali bertos dengan Rizky.
"Panjang umur lo,Gue yakin dengan adanya lo semua,Gue yakin perusahaan ini akan sukses" Ucap Rizky.
"Oke" Ucap Ali.
Rizky menaruh tangannya di bawah.Ali menaruh tangannya di atas Rizky.Dewa menaruh tangannya di atas Ali.
"Jadi ceritanya nggak mau ngajak aku dan lupain aku ya" Ucap Prilly pura pura kesal.
"Ayo" Ucap Rizky.
Prilly menaruh tangannya di atas Dewa.
"Sukses" Ucap Mereka mengayunkan tangan mereka Ke bawah.
"Maaf Pak,Pak Alek menunggu Bapak di kantor" Ucap OB itu.
"Terima kasih ya" Ucap Rizky.
OB itu berjalan meninggalkan Rizky.
"Gue tinggal dulu ya" Ucap Rizky.
Rizky berjalan meninggalkan mereka bertiga.
"Bisa kita mulai latihannya sekarang" Ucap Ali Dingin.
"Tapi sory Bro gue ada urusan nich" Ucap Dewa.
"Oke sip" Ucap Ali.
Dewa berjalan meninggalkan Ali dan Prilly.
Beberapa Saat Kemudian.
Ali memainkan Keyboardnya dan Prilly tak kunjung bernyanyi.Prilly malah melamun.
"Heh" Bentak Ali.
Prilly terkejut dari lamunannya.
"Lo itu niat latihan nggak sich,Daritadi lo terus aja melamun,Kita ulangin sekali lagi" Ucap Ali Dingin.
Prilly menganggukkan Kepalanya.Ali memainkan Keyboardnya.Prilly tak kunjung bernyanyi dan Melamun lagi.Ali berdiri dan Berjalan menghampiri Prilly.
"Gue bilang kan Konsetrasi,Jangan pikirin yang macem macem,Lo pikir jadi penyanyi itu ngampang,Cuman modal wajah cantik,Lo bisa jadi penyanyi yang terkenal,Tidak Prilly,Lo harus latihan yang keras supaya tidak menjadi penyanyi kacang" Ucap Ali Kasar.
Prilly menangis mendengar perkataan kasar Ali.Entah kenapa hatinya begitu sakit mendengar Ali berkata kasar terhadapnya.
"Pakai nangis lagi,Gue paling nggak suka lihat perempuan nangis,Hapus Air mata lo,HAPUS" Bentak Ali.
Prilly mengusap air matanya.
"Jangan mentang mentang lo pacarnya Rizky,Gue akan meristimewakan lo,Tidak Prill" Ucap Ali Kasar.
Ali berjalan kembali ke Keyboardnya.Ali duduk di kursi keyboardnya.Ali mulai memainkan Keyboardnya.Prilly masih nggak bernyanyi.Dia masih melamun.
"Dari tadi lo terus aja melamun" Ucap Ali Marah.
Ali berjalan membuka Pintu studio rekaman.Ali keluar dari studio rekaman.
"Brak"
Prilly terkejut karena Ali membanting Pintu studio rekaman.
Prilly menangis melihat sikap kasar Ali.Tanpa Prilly sadari di balik pintu Ali terduduk menangis.
"Maafin aku Prill,Aku terpaksa bersikap kasar ke kamu,Biar kamu mengingat Aku sebagai Ando Pria kasar,Dingin dan Nggak punya hati bukan Ali Pria yang lembut dan menjadi mata buat kamu" Ucap Batin Ali tersiksa.
"Papa kenapa nangis" Tanya Jelita yang berdiri di hadapan Ali.
Ali menghapus air matanya melihat putrinya.
"Nggak,Papa nggak nangis,Jelita ngapain kesini" Tanya Ali.
"Nungguin Mama,Pa" Ucap Jelita.
Beberapa Saat Kemudian.
Prilly keluar dari studio rekaman dengan mata sembab.Dia tak sengaja melihat Ali bermain bersama Putrinya dengan senyuman kebahagiaan.Prilly terkejut melihat Sifat Ali yang berbanding terbalik saat di studio bersamanya.
"Jelita" Panggil Prilly berjalan menghampiri Ali dan Jelita.
"Papa tinggal dulu ya" Ucap Ali.
"Tapi Pa" Ucap Jelita.
Ali berjalan meninggalkan Jelita berpapasan dengan Prilly datang.Prilly terkejut melihat Sikap Ali terhadapnya.
Beberapa Saat Kemudian.
Ali berjalan ke studio rekaman lain untuk bertemu Rizky.Ali melihat Rizky mengobrol dengan Nasya.Ali berjalan masuk ke dalam Studio.
Nasya terkejut melihat Ali.
"Kenalkan ini Ando,Dia adalah pencipta lagu yang sangat berbakat,Gue sangat menyukai semua karya karyanya" Ucap Rizky memperkenalkan Ali ke Nasya.
Nasya terkejut mendengar Nama Ali di ganti jadi Ando.Ali masih menatap Dingin Nasya.
"Oh iya Ando,Ini Nasya" Ucap Rizky memperkenalkan Nasya ke Ali.
"Semoga aja kita bekerja sama dengan baik demi kelancaran dan kesuksesan perusahaan ini" Ucap Rizky.
"Iya" Ucap Nasya.
Beberapa Saat Kemudian.
Nasya berjalan keluar dari studio rekaman.Nasya terkejut melihat Prilly bermain bersama Jelita dan Tertawa dengan Jelita.Nasya berjalan menghampiri Mereka.
"Prilly" Panggil Nasya.
Prilly yang sedang bermain dengan Jelita.Prilly menoleh melihat Nasya.Nasya terkejut mengetahui Prilly bisa melihat lagi.
"Sayang,Kamu main sendirinya,Mama ada urusan" Ucap Prilly.
Jelita menganggukkan kepalanya dan Prilly berjalan menghampiri Nasya.Prilly melihat Nasya dari atas ke bawah.
"Lo Nasya ya" Tanya Prilly.
"Lo udah bisa melihat" Tanya Nasya Terkejut.
"Ya ampun,Gila,Gue senang banget bisa ketemu lo,Apa kabar" Tanya Prilly mengulurkan tangannya.
Nasya melipat tangannya di depan Dada.Rizky berjalan menghampiri Prilly.
"Hy Sayang" Ucap Rizky merangkul Pinggang Prilly dan Mencium bibir Prilly.
Nasya terkejut melihat itu.
"Eh Nasya lo belum pulang,Oh iya kenalin ini Prilly,Pacar gue" Ucap Rizky.
"Pacar" Tanya Nasya terkejut.
Rizky dan Prilly menganggukkan kepalanya.
"Sayang,Aku sama Nasya itu teman waktu kecil,Jadi bisa dia bilang kita udah sahabatan ya kan" Ucap Prilly.
"Iya,Anak itu anak kalian berdua" Tanya Nasya menunjuk Jelita.
"Bukan itu anak Prilly dan Pacar pertamanya" Ucap Rizky.
Nasya terkejut mengetahui Jelita anak Ali dan Prilly.Nasya berjalan menabrak Bahu Rizky dan Berjalan meninggalkan Mereka.
"Dia kenapa sich kok marah marah gitu" Tanya Prilly merangkul lengan Rizky.
"Nggak tau" Ucap Rizky.
Beberapa Saat Kemudian.
Mobil Rizky sampai di depan rumah Prilly.Jelita,Rizky dan Prilly turun dari mobil.Jelita berlari memasukin rumah.
"Jelita,Hati hati lari ya" Teriak Prilly.
Rizky masih merangkul pinggang Prilly.
"Prill,Besok Papa mengundang kamu sama Tante Lala ke rumah ku ya" Ucap Rizky.
Prilly menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.
"Mungkin Papa ingin membicarakan tentang pernikahan kita" Ucap Rizky.
Prilly terkejut mendengar perkataan Rizky.
"Heh,Kenapa kamu kok sekaget itu,Kamu nggak mau menikah sama aku" Tanya Rizky.
Prilly hanya tersenyum dan Bingung mau jawab Apa.Rizky memegang kedua bahu Prilly.
"Besok aku jemput jam 10 ya" Ucap Rizky.
Prilly menganggukkan kepalanya.Rizky berjalan memasukij Mobil dan Mengemudikan mobil meninggalkan Rumah Prilly.Prilly berada dilema.Disisi lain dia tidak ingin menikah dengan Rizky karena masih mencintai Ali tapi Disisi lainnya dia nggak ingin mengecewakan Rizky.
Malam Harinya Prilly berjalan menuju Rumah rahasianya dan Ali.
Disisi lain Ali berada di dalam Rumah rahasia.Ali membuka Liontin kalung pemberian Prilly dan Melihat Foto Ali dan Foto Prilly.Prilly bersandar di tiang depan rumah rahasia.Ali menaruh kalung itu dia atas meja dengan Masih terbuka.
Ali memetik gitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRILLY
FanfictionPrilly gadis yang hidup dalam kebutaan Dan Hidup Prilly hanya bersama Tantenya.Sampai Tantenya mendapat pekerjaan menjadi penyanyi Club Malam.Prilly bersahabat dengan Ali anak seorang Pelacur. Ali selalu lindungin Prilly dan Menjadi Mant...