☆Di Antara 2 Sahabat☆

1.6K 71 0
                                    

INDONESIA.

                Keesokkan Harinya Ada tukang pos berhenti di depan rumah Bagas.
"Pos,Pos" Ucap Pak Pos.
               Ali berjalan keluar rumah menghampiri tukang pos itu.
"Untuk Bapak Bagas" Ucap Tukang Pos memberikan Surat untuk Bagas ke Ali.
"Iya" Ucap Ali menerima surat untuk Bagas.
"Maaf Pak,Apa ada surat untuk saya" Lanjut Ali.
"Surat untuk Mas" Ucap Pak Pos memeriksa Apakah ada surat untuk Ali.
"Kayaknya nggak ada,Mas" Ucap Pak Pos.
"Coba cari lagi,Pak" Ucap Ali.
"Mas,Ini nggak percaya sekali,Saya bilang nggak ada" Ucap Pak Pos.
"Mungkin Bapak salah coba di cek Lagi,Pak" Ucap Ali memeriksa semua surat itu dan Mencari surat Prilly untuk dirinya.
"Masih ngacak acak,Udah di bilang nggak ada,Tolong ya Mas jangan menghambat saya,Maaf,Terima kasih" Ucap Pak Pos.
"Iya" Ucap Ali.
                Pak Pos itu berjalan pergi dengan mengayuh sepedanya meninggalkan rumah Ali.
"Kenapa Prilly tidak pernah membalas surat aku ya" Ucap Ali Sedih.

BATAM.

               Disisi lain Prilly dan Lala berjalan tak tentu Arah.
"Capek Banget,Tan" Ucap Prilly.
"Capek sayang,Ya udah kita duduk di sana yuk" Ucap Lala menarik Tangan Prilly dan Menuntut Prilly dengan Hati hati.
               Mereka duduk di bangku taman.
"Tante,Apa yang kita hari ini kita tidur di jalan lagi ya Tante" Tanya Prilly mengelus perutnya.
"Ya Allah,Aku sudah nggak ada uang lagi,Tapi kasihan Prilly dia sedang mengandung,Masa tidur di jalan lagi" Ucap Batin Lala melihat Prilly sedang mengelus perutnya Lirih.
               Tiba tiba Ada pencopet mengambil tas Lala dan Berlari.
"Copet" Ucap Lala mengejar Pencopet.
             Prilly terkejut dan berjalan dengan hati hati karena dia sedang mengandung.Prilly menyebrangin jalan.Tiba tiba ada Mobil mendekatinnya.Prilly mendengar suara mobil itu mendekatin.Prilly terduduk menangis ketakutan.Mobil itu mengerem mendadak hampir menabrak Prilly.
"Bayiku" Ucap Prilly menangis meraba perutnya dan Dia takut bayi yang dia kandung kenapa napa.
         Lala masih mengejar Pencopet itu.Lala sudah tertinggal jauh dari pencopet itu.Lala mengingat sesuatu.
"Prilly" Teriak Lala berlari kembali ke tempat tadi.
           Syifa turun dari mobilnya dan berjalan menghampiri Prilly yang terduduk menangis.
"Mbak,Nggak apa apa Mbak,Aduh maaf Mbak" Ucap Syifa Membantu Prilly berdiri.
"Bayiku" Ucap Prilly menangis ketakutan dan Meraba perutnya.
"Ya ampun Mbak lagi hamil,Tunggu sebentar" Ucap Syifa berjalan ke Mobilnya mengambil stereskopnya.
             Syifa menghampiri Prilly dan memeriksa kandungan Prilly.Syifa menghela nafasnya.
"Kandungan Mbak baik baik aja,Mbak tak usah khawatir,Saya jurusan kedokteran Mbak,Jadi saya ngerti memeriksa kandungan Mbak,Sekarang Mbak tarik nafas dan buang nafasnya perlahan" Ucap Syifa.
            Prilly menarik nafasnya dan membuang nafasnya.Prilly sudah merasa tenang.
"Makasih ya,Kandungan aku nggak apa apa kan" Tanya Prilly khawatir dengan bayi yang dia kandung.
"Nggak apa apa Mbak,Tenang aja" Ucap Syifa.
             Lala melihat Prilly dan Berlari menghampiri Prilly.
"Prilly,Kamu nggak apa apa,Kandungan kamu nggak apa apa,Nyetir pakai mata kamu hampir membuat dia kehilangan bayinya" Tanya Lala.
"Maaf,Bu.Saya nggak sengaja dan Ibu tenang aja kandungan ya baik baik aja kok" Ucap Syifa.
"Tapi tetap Aja kamu hampir menabrak keponakanku dan kandungannya" Ucap Lala.
"Iya,Maafin saya bu" Ucap Syifa.
"Udah Tante,Kandungan aku nggak apa apa kok" Ucap Prilly.
"Tadi dia udah bikin kamu hampir keguguran,Aku nggak mau tau kamu harus bertanggung jawab untuk memberikan uang untuk aku membawanya periksa ke rumah sakit" Ucap Lala.
"Oke,Oke,sebentar" Ucap Syifa kembali ke Mobilnya dan Mengambil dompetnya.
              Syifa tau kalau mereka lagi nggak ada uang.Syifa mengeluarkan uang sekitar 2 juta dan Memberikan ke Lala.Lala menerima uang itu.
"Makanya nyetir itu hati hati
"Mbak,Semoga kandungannya baik baik dan Melahirkan dengan Lancar" Ucap Syifa Tersenyum
"Makasih Mbak atas doanya" Ucap Prilly tersenyum.
"Ayo Prill" Ucap Lala menarik tangan Prilly dan menuntut jalan Prilly.
"Ibu,Mbak.Rumahnya dimana" Tanya Syifa.
"Nggak perlu tau" Ucap Lala.
"Mbak,Ibu.Hati hati ya" Ucap Syifa.
           Syifa masuk ke mobilnya dan Mengemudikan mobilnya pergi.
            Malam harinya Setelah selesai Memeriksa Kandungan Prilly di rumah sakit dan Memberi keperluan Untuk kandungan Prilly.Mereka juga mendapat penginapan.Lala duduk di kasur kamar penginapan dan menarik Prilly duduk di sampingnya.
"Tante,Sekarang kita ada dimana" Tanya Prilly.
"Sekarang kita ada di tempat penginapan,Untung saja gadis itu memberikan kita uang Prill,Jadi malam ini kita tidak usah tidur di jalan" Ucap Lala.
"Tante,Nggak boleh loh kayak gitu kan kandungan aku baik baik aja dan nggak seharusnya kita minta uang sama dia,Aku yang salah" Ucap Prilly.
"Itu sudah hak kita,Dia udah bikin kamu ketakutan,Itu kan nggak baik untuk kandungan kamu,Kandungan kamu kan masih lemah,Sekarang Tante mau tidur,Kamu tidur gich udah malam" Ucap Lala berbaring di kasurnya.
              Prilly meraba raba perutnya.
"Sayang,Kamu harus baik baik aja,Kamu harus kuat,Karena perjuangan mama masih panjang,Walaupun Mama buta,Mama akan tetap merawat kamu" Ucap Prilly.
             Prilly menaikin kasur dan berbaring di samping Lala sambil memegang perutnya.
             Keesokkan harinya Prilly duduk di bangku taman sambiil Mengelus perutnya dan Memikirkan Ali.
              Prilly mendengar suara Nyanyian pengamen jalanan.Prilly berdiri dan Berjalan dengan hati hati menggunakan tongkatnya menuju asal suara itu.Disisi lain Rizky menaruh uang di kantong pengamen itu.
"Eh Mas,Boleh request lagu nggak" Ucap Rizky.
"Boleh,Lagu apa" Tanya Pengamen itu.
"Aku nggak tau judulnya Mas,Tapi ini lagu yang sering di nyanyikan temanku,Mas" Ucap Rizky.
"Gimana kalau lo yang nyanyiin,Oke.Setuju" Ucap Pengamen itu memberikan gitarnya ke Rizky.
"Setuju" Ucap Mereka semua.
"Oke" Ucap Rizky menerima gitar itu.
             Rizky memainkan Gitarnya dia mengingat permainan gitar Ali.

PRILLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang